09-he

33 11 0
                                    

WARNING TYPO!

★Blaze mahagra pradipa.
★Ice quinlan kawangga.

*
you
and
i
are
one
*

dringg.... terdengan deringan dari kantong celana Ice, ia mengangkat telefon lalu menjauh. Blaze memasang wajah penasaran dengan kerutan di dahi dan alisnya yang terangkat.

"Cy? siap-" ucapnya terpotong.

"gua gabisa kerkom sekarang, Ze." celetuk Ice singkat.

"loh? tiba-tiba banget? kan udah sepakat." balas blaze dengan nada pelan

"sorry, gua ada urusan mendadak, bisa kita kerjain besok." ujarnya dan langsung pergi meninggalkan Blaze begitu saja.

"baru aja gue percaya, eh udah dibikin ragu lagi." bisiknya pelan, berbicara pada dirinya sendiri.

★~he's~★

"Ice, datang ke rumah sekarang!"

"paman.. Ice belum sempat bicara.."

"sudah, cepat kesini! ada yang perlu kamu kerjakan disini."

"loh... Iwan kemana memangnya?"

"justru itu! paman minta lo nemenin Iwan ke mall. dia gamau sendiri sedangkan saya sibuk."

"tapi paman... Ice udah ada janji lain."

"kesini atau hidup lo gaakan tenang."

~•~

"damn, damn, damn! kenapa harus gue yang ngejalanin inii?"

"gimana sih rasanya jadi anak kesayangan??" keluhnya saat ini.

ia menyetir motornya malas. pamannya sempat memberi lokasi sepupunya itu, meminta Ice untuk menjemput sepupunya.

"Ice, lama amat. tugas lo cuma bantuin gue bawa barang sih sebenernya. males gua bawa barang-barang."

"bahkan dijadikan pembantu oleh saudara jauhku. yang lebih muda dariku, tapi jika aku tidak mau.." ucapnya dalam hati.

"woi beruk! denger gak sih!? cepet majuin motornya, malah diem aja kaya orang bego!" cercanya pada Ice.

hingga akhirnya mereka sampai di mall dekat kota tempat tinggalnya sendiri. ia sibuk dengan membawa tas-tas kecil maupun besar, berat maupun ringan tanpa protes sedikitpun, karna jika ia melontarkan kata pasti sepupunya akan menjelek-jelekkan namanya kepada paman.

dan itu resikonya, hidupnya akan selalu diterror. tak tenang, dan di ancam-ancam. jujur Ice sudah muak, tapi mau bagaimana lagi.

"loh? itu Ice, tadi kata si Blaze dia gajadi kerkom gara-gara Ice ada urusan. tapi kok malah shopping sih?"

★Ω★

"udah kan? ayo balik."

"iya."

ia melajukan motornya dan menurunkan sepupunya di tempat dimana Ice menjemputnya. "turun."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you and i are one [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang