𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!!!
Suasana sore hari yang mulai gelap menyelimuti bumi, membuat beberapa pelayan restoran kalang kabut saat restoran semakin dipadati orang-orang yang singgah untuk memuaskan perut mereka.
Dan kini dalam hening dan jenuh Alethea berusaha saling bertanya hal random pada laki-laki yang duduk di sampingnya sambil terus menggulir layar ponsel seakan Alethea tidak ada dimeja itu.
Setelah Aristella dengan kurang ajar meninggalkannya berduaan dengan Alghafar beberapa waktu lalu laki-laki itu langsung melengos pergi, mau tak mau Alethea ikut mengejarnya sampai tiba di restoran yang dirinya sebutkan.
Alethea melirik wajah tampan Alghafar, ia berdehem membuka buku menu, "Kayaknya chicken katsu sama roti jamur enak, lo mau pesen apa Al?"
Hening tak ada tanggapan atau lirikan apapun, Alethea semakin dilanda parno sendiri dengan memalingkan wajahnya dan menggosok hidung tanda gugup.
Tiba-tiba Alghafar mengangkat tangan dengan jentikan jari pada seorang pelayan yang langsung mendekat.
"Iya pesen apa Kak?"
"Chicken katsu, roti jamur tambahan white coffee," jawab Alghafar lugas tanpa nada menyenangkan.
"B--baik tunggu sebentar akan kami siapkan."
Alethea mengatup bibirnya atas tindakan Alghafar barusan, dia mengulas senyum pada laki-laki itu, "Makasih Al--"
"Pesen sendiri."
Tunggu, what?! Alethea menjatuhkan rahangnya tak percaya, jadi tadi laki-laki itu hanya pesan untuk dirinya sendiri begitu?! Menyebalkan! Dengan kesal Alethea berdiri menjauhi meja mereka menuju stand.
"Itu Alghafar!" seru Melvan kala masuk menuntun Stella yang berusaha mencari tempat duduk Kakaknya dengan mata memicing dan tangan disimpan diatas alis.
"Eh iya mungkin Kak Alethea juga disana."
Alghafar hanya melirik sekilas sebelum fokus kembali pada ponselnya, kedua orang itu mendekati meja yang kebetulan ada empat bangku untuk duduk.
"Alethea kemana Al?"
"Ar," sahut tak jelas Alghafar.
Stella melirik Melvan bertanya namun laki-laki itu juga mengedikkan bahunya.
"Gue gak suka nama panggilan itu," tambahnya lagi dengan tatapan menghunus tajam Stella.
Apa salahnya?! Kenapa dia yang ditatap penuh permusuhan itu! Stella menelan ludahnya mengambil buku menu untuk menutupi wajah dirinya sendiri dari Alghafar.
"Loh kalian udah sampai ternyata, sekalian aja langsung mesen," ujar Alethea yang mendudukan diri disamping Alghafar, ia lantas mengikuti gerakan Alghafar guna memanggil pelayan.
"Gue mau lemon tea, ayam saus madu sama spageti double extra kepedasan ya mba," pesan Aristella.
"Anak kecil gaboleh makan pedes terlalu banyak nanti sakit perut, ralat aja mba spageti biasa. Saya samain sama dia," tunjuk Melvan dengan dagunya pada Aristella yang sudah cemberut.
Suasana kembali hening untuk beberapa saat sembari menunggu makanan tiba, Stella melirik dua insan didepannya yang saling duduk berdekatan namun masih enggan saling melemparkan lirikan.
"Ekhm! Gimana Kak?"
"Hm? Gimana apanya?" kerutan bingung diberikan Alethea.
"Ya gimana sama yang onoh," tunjuk Stella dengan lidah menyentuh pipi dalamnya pada tempat Alghafar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protagonis't Little Sister
General Fiction(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 6) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ Dalam novel berjudul 'kisah untuk Alghafar' karakter laki-laki itu digambarkan sebagai sosok dingin yang tak suka menebar senyum...