2. eh? papa?!

115 6 0
                                    

  Sasuke seperti tidak asing melihat gadis berlambang Uchiha itu, tapi-- dia yakin sekali kalau sekalipun belum pernah bertemu dengannya.
dengan cepat Sasuke menggendong gadis itu, "Sasuke-kun apa maksudmu?!" Karin protes karna dia cemburu dambaan hatinya menggendong gadis lain didepan mata kepalanya sendiri, kemudian Suigetsu ikut menimpali perkataan Karin
"ya Sasuke, kamu mau bawa dia kemana?"

  "ke markas Orochimaru" Sasuke bergegas pergi menuju markas, Karin dan Suigetsu melongo dan saling tatap, sebenarnya mereka masih shock melihat kelaluan Sasuke yang asal membawa orang asing ke markas.
"ayo Karin kita udah ketinggalan jauh, tch"

---

  di perjalanan Sasuke berpikir dengan keras, bukannya Itachi sudah membunuh seluruh keturunan Uchiha kecuali dirinya?, lalu gadis yang berada di gendongannya itu siapa?.
setelah sampai markas gadis itu dibawa ke salah satu kamar, lalu dibaringkan ke ranjang di kamar itu.

  Karin mendobrak pintu kamar yang didalamnya ada Sasuke, "Sasuke-kun kamu mau apakan dia? jangan bilang--".
"Urusai! cepat obati dia, aku mau interogasi dia setelah sadar" Sasuke keluar dari kamar itu.
 
  "huh untung saja Sasuke-kun ngga kepicut sama cewe ini, tentu aja aku kan lebih cantik dan seksi daripada dia" Karin mengoceh tidak jelas, lalu tiba-tiba tertawa sendiri, "benar-benar seperti orang gila" suigetsu mencibir,
"SUIGETSU AKU DENGAR YA!, LIAT AJA NANTI BAKAL AKU BUNUH!"
"diam, cepat obati dia!" Karin mendadak ciut setelah ditegur Sasuke
"h-hai',"

---

  Sarada membuka matanya perlahan, rasanya lemas sekali sulit untuk menggerakkan badannya, akhirnya dia hanya menatap lurus kedepan, "ini dimana?" dengan bersusah payah dia mendudukan dirinya, ketika samar-samar mendengar suara langkah kaki mendekat, tangan kanannya mengambil kunai secara perlahan, saat pintu dibuka segera Sarada melempar kunai, kemudian kunai yang Sarada lempar ditangkis oleh orang yang membuka pintu itu.

  dipintu tersebut ada 3 orang yang menurut Sarada sangatlah familiar, kemudian dia melihat-- "eh, papa?!" ketiga orang di pintu terkejut mendengarnya.
"siapa yang kamu maksud papa?" tanya suigetsu menyelidik, "eh anoo- maaf sepertinya aku salah mengenali orang, haha" sarada tertawa gugup bagaimana dia bisa begitu ceroboh menyebut papa-nya sewaktu muda dengan sebutan papa?

  dia sudah sepenuhnya sadar kalau dia berada di masa saat papa-nya aka Uchiha Sasuke masih remaja, untuk hari berikutnya mungkin akan sangat sulit, dia ingin kabur tapi dia tau betul kalau papa-nya tidak akan melepaskan dirinya dengan mudah.

  Sarada menghela napas berat "Boruto, tolong jemput aku"

Can i change the world? [fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang