One shot story [MPL]

Bumi

[Nnael top! x Aboy bot!] 🔞

⚠️ Udah saya kasih warning ya di description!!! Jangan salah lapak! Hanya hiburan semata dan cerita ini ga ada sangkutpaut dengan real life mereka!!!

Selamat membaca😋

Matahari sudah meninggi, sinarnya mulai merambat melalui ventilasi jendela kamar kedua insan yang masih asik mengarungi alam bawah sadar mereka. Tetapi sepertinya lelaki yang lebih tua mulai terganggu dengan cahaya yang menusuk mata. Aboy lantas mengerang dan merasakan sekujur tubunya lelah bukan main. Matanya mulai nyalang dan melirik kepada lelaki dibelakangnya yang memeluknya dengan erat.

Erangan dari aboy sepertinya membangunkan beruang yang sedang berhibernasi setelah menyantap banyak makanan kemarin malam.

"Morning sayang!" Suara berat nnael dibalik kuping telingan aboy membuat bulu kuduknya meremang. Nafas hangat nnael terasa membakar kulit tengkuknya dan lelaki yang lebih muda darinya itu menyalakan sumbu api kembali setelah melewati malam panjang diatas ranjang yang menjadi saksi bisu percintaan mereka.

Aboy melepaskan dengan paksa pelukan nnael sembari membalik tubuhnya untuk berhadapan dengan nnael, tentunya memberi jarak sejauh mungkin dengan nnael yang masih menutup matanya dengan keadaan tanpa busana serta selimut yang mulai melorot karena tanpa sadar aboy menariknya untuk menutupi dirinya yang keadaannya 11 12 dengan nnael. Aboy gugup saat melirik ke arah bawah nnael, beruntungnya masih ada sisa selimut yang menutupi kemaluan lelaki itu.

"Cepet bangun, bantuin aku ke kamar mandi!" Bukannya meminta tolong, aboy memberi perintah kepada nnael yang matanya perlahan terbuka dan terkekeh kearah aboy.

"Buru-buru banget? Tadi malam kayanya kamu banget yang gak mau berhenti—

ucapan nnael menggantung dan tangannya terulur untuk menyingkirkan anakan rambut aboy yang menutupi wajah pujaan hatinya.

—Gak mau dilanjutin?" nnael menaikkan alisnya dan senyum miringnya berhasil membuat aboy kesal sekaligus malu lalu menepis tangan nnael, nnael terkekeh keras. Telinga hingga pipi aboy memerah karena perkataan cabul nnael.

Ya walaupun dalam keadaan mabuk aboy samar-samar mengingat betapa binalnya dirinya kemarin malam. Sebenarnya tidak bisa meyalahkan dirinya sepenuhnya karena nnael ikut andil dengan mengajaknya minum setelah berhasil mencurinya di tengah acara reuni dadakan antar nnael dan mantan rekan timnya yaitu geek fams.

Flashback

"Eh nnael udah dateng lu!" Cadera menyapa setelah memastikan benar nnael yang tengah berjalan kearah meja mereka, dimana rekan tim geek lagi berkumpul.

"Yo! Selamat buat posisi ke empatnya, ya gak malu-maluin amat kaya gue yang pulang pertama hahaha" nnael membalas sapaan cadera dengan kekehan tak lupa ia memberi tos kepada cadera, baloy, veldora, vincent dan lelaki yang sangat ia rindukan, mantan kekasihnya aboy yang tampak terseyum simpul kearahnya. Senyuman itu masih sama, tampak manis.

"Kenapa belum balik jakarta? Masih betah aja lu di bandung?" Baloy memulai percakapan setelah melihat nnael duduk disebelah veldora, didepannya ada vincent dan aboy.

"Ilangin mood jelek. liburan tipis lah, lagian orang yang gue kangenin masih disini" ujar nnael dengan nada bercanda sembari melirik cepat aboy yang tampak tidak perduli dengan ucapannya.

"Cielah siapa lagi tuh? Bukannya faiskal udah balik deluan" cadera kali ini memancing karena melihat kedekatan nnael dengan rekan timnya faiskal diatas stage.

"Goblok. Gua sama faiskal kaga ada apa-apa dah" cadera dan baloy saling lirik kearah aboy.

Aboy mendengarkan saja obrolan mantan jungler tim-nya itu sekaligus mantan kekasihnya dan tidak berminat ikut menimbrung obrolan mereka, selain dia tidak tau mau berbasa-basi seperti apa. ia takut nnael akan salah paham jikalau aboy salah-salah memberi tanggapan. Lagian dirinya berjanji akan berdamai dengan nnael.