Bab 5

69 8 1
                                    

Sebelum acara dimulai masing masing peserta yang mengikuti lomba
Akan memberikan 1 hidangan khusus makanan khas era joseon.dan dalam perlombaan kali ini semua peserta boleh didampingi oleh pelayan nya.
Jimin yang notabene nya suka masak di dunia modernnya sedang menyiapkan bahan bahan yang dibutuhkan bersama pelayannya.

Setengah jam setelah persiapan akhirnya lomba bisa dimulai dengan waktu yang telah ditentukan sekisaran 1 setengah jam.

Singkat cerita 1 setengah jampun sudah usai dan lomba kali ini demenangkan oleh Jimin.

"Woahhh,,,sungguhh aku tidak menyangka bahwa sang ratu yang terkenal tidak berguna itu bisa memenangkan lomba memasak juga"

"Apa jangan jangan rumor itu hanya sekedar rumor salah tentang sang ratu"

"Sungguh beruntung bagi sang kaisar jika memang rumor itu hanya sekedar rumor"

"Apakah benar jika sang ratu punya wajah yang cacat"

"Entahlah akupun tak tau"

"Meskipun pintar dalam segala hal dan cantik tp percuma jika dia tidak memiliki ilmu kultivasi dan hewan pendamping kultivasinya "

" Ah,,,kau benar juga "

"Daripada kalian berdebat tanpa tau kebenarannya maka diamlah gunakan mulutmu dengan benar jika kau tidak ingin dihukum atas tindakan mencela sang ratu" tegur sang selir kedua dengan tajam ke arah para pembicara .yg masih merupakan keluarga kerajaan sebrang tersebut.

"Maaf kan hamba selir kedua"

"Diamlah dan tutup mulut kalian" selir ke 4 menambahi.

"Lebih baik tidak bisa berkultivasi dan tidak punya pendamping kultivasi daripada punya tp bermuka 2 kayak siuler Keket itu" gumam selir ke 3 seraya menatap tajam sang oknum (Lisa)
(Jiso dan Jenni mengangguk serempak dan mereka ber3 berlalu pergi)

Suara desas desus percakapan dari pihak rakyat dan pihak kerajaan lainnya pun mulai terdengar ada keraguan di benak mereka semua.

Disisi lainnya Jimin hanya menyeringai kejam mendengar perbincangan para selir tsb.

Sang kaisar diam diam mulai ragu dengan pemikiran nya selama ini dan berfikir mungkin saja dia salah dalam menilai sang ratu.sedangkan Lisa dari tadi yang telah mengajak sang kaisar ngobrol pun hanya menemukan bahwa dirinya kini telah diacuhkan.

"Awas saja kau sialan" pikir Lisa sambil mengepalkan tangannya erat sampai kuku jari jarinya memutih.
             
        

               *********""""""""********
Skip malam harinya.
Sang raja mengunjungi sang ratu.

Kediaman jimin
Jimin terlihat akan bersiap untuk tidur dengan memakai baju tidur yg cukup tipis dan mencetak lekuk tubuhnya dan kebetulan posisinya membelakangi sang raja.

"Astaga ,,,,bokongnya terlihat jelas tercetak di baju tidurnya yg tipis ,,,apakah akan terlihat pas ketika aku memegang nya" pikir mesum Jungkook
"sungguh sexy dan indah sekali ciptaan mu Tuhan meski pemandangan seperti ini nampak dari belakang,,,kenapa aku baru sadar bahwa dia memiliki bentuk tubuh yang seperti itu "batin jeon sambil berbalik badan.

Sedangkan Jimin yang kaget segera memakai luaran yg agak tebal untuk menutupi bentuk tubuh nya dan memakai cadar.

Lalu,,,,
"Hormat hamba kaisar"sambut Jimin membungkuk.
Jeon berbalik menatap Jimin yang sudah menggunakan luaran.
"Yahh,,,kenapa malah ditutup"pikiran Jungkook nelangsa.

"Bangunlah" suara tegas dan tatapan tajam sang kaisar membuatnya terlihat sungguh sangat dominan dan tampan.

" Oh makluk tuhan paling sexy,,,,, suaranya membuat jiwa binalku bergejolak,,,apalagi jika kita berbarengan mendesah bareng,,,,uhhh betapa indahnya,,,,"lalu tersadar dari pemikiran ngawurnya.

PRINCE OF THE MAFIA (TRANSMIGRASI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang