Bab 1 [A Birds]

104 14 4
                                    

Peperangan menggema di atas hamparan tanah luas, penuh teriakan dan denting pedang yang beradu. Dengan pasukan yang tersisa, prajurit klan Senju menyerbu barisan Uchiha, berusaha merebut kembali hak mereka atas kerajaan Konohagakure. Dulu, kedua klan ini tak pernah akur. Namun, di bawah kepemimpinan Madara Uchiha dan Hashirama Senju, perdamaian berhasil tercipta, dan mereka membentuk kerajaan yang diberi nama Konohagakure.

Tetapi perdamaian itu kini hancur. Perselisihan kembali berkobar ketika Minato, keturunan Hashirama, dituduh berkhianat dengan membunuh Fugaku, keturunan Madara. Klan Uchiha, yang dipenuhi amarah dan merasa dikhianati, tak bisa tinggal diam. Mereka mengibarkan panji perang dan melakukan kudeta terhadap Raja Minato. Pertempuran sengit berakhir dengan kematian Minato, dan takhta Konohagakure kini dikuasai oleh Obito, paman Sasuke.

Namun, kekuasaan itu belum kokoh. Meski Uchiha kini berkuasa, klan Senju tak sepenuhnya kalah. Beberapa prajurit yang tersisa dari klan Senju masih terus berjuang, melancarkan perlawanan untuk merebut kembali tahta yang mereka anggap sebagai hak mereka.

Di tengah panasnya perang yang tak kunjung usai, Sasuke Uchiha tampil sebagai panglima pertempuran. Ia berdiri dengan tegar di barisan depan, memimpin pasukan klannya. Sorot matanya tajam, wajahnya penuh tekad, seakan siap menghabisi siapa pun yang berani menantang klan Uchiha. Ratusan ksatria Senju maju dengan pedang terangkat, siap menantang Uchiha dan merebut kembali Konohagakure.

Sasuke memandang mereka dengan kepala terangkat, menantang musuh yang kini berdiri di hadapannya. Ia tahu bahwa darah, kehormatan, dan dendam mereka akan bertumpah di medan perang ini. Pertarungan belum usai, dan Sasuke berjanji akan bertarung hingga titik darah penghabisan untuk memastikan klan Uchiha tetap menguasai Konohagakure.

Di tengah hiruk-pikuk medan perang, mata Sasuke Uchiha memandang tajam, tertuju pada sosok yang berdiri di seberang. Hatinya mendidih begitu menyadari bahwa sosok itu adalah Danzo—pria yang bertanggung jawab atas kematian kakaknya, Itachi. Kebenciannya langsung berkobar, menggelapkan pandangannya, membakar tekadnya untuk melawan. Tanpa aba-aba, Sasuke melesat maju, menyerbu Danzo dengan amarah yang tak tertahan.

Teriakan pertempuran menggaung di sekelilingnya ketika ksatria kedua belah pihak saling bertarung hingga darah terakhir. Sasuke, dengan gerakan cepat dan brutal, menebas musuh-musuh yang mencoba menghalanginya. Ia membabi buta menyerang siapa pun di hadapannya, tak kenal takut, tak kenal ampun. Satu per satu, tubuh lawan berjatuhan, sementara Sasuke terus menerobos, hingga akhirnya ia berhadapan langsung dengan Danzo.

Kini hanya mereka berdua. Sasuke berdiri dengan tubuh yang telah dibasahi darah, tatapannya penuh dendam. Danzo, yang mengenakan kimono perang yang terlihat bersih, memandang Sasuke dengan senyum dingin. “Uchiha Sasuke,” ucapnya pelan, suara penuh provokasi. “Kita belum bertemu sejak insiden kudeta itu.”

Sasuke menatapnya datar, tapi kebencian di dalam hatinya membara. Genggaman tangannya di pedang semakin kuat, darah lawan masih menetes dari bilahnya. Danzo pun mencabut pedangnya dari sarung, siap untuk bertempur. “Sasuke, kau akan mati seperti kakakmu,” ujar Danzo, mencoba mengusik mental lawannya.

Tanpa menunggu lebih lama, Sasuke menerjang Danzo. Adu pedang mereka pun dimulai, dengan bunyi denting logam yang menggema di udara. Serangan demi serangan mereka terlihat seimbang; Danzo beberapa kali berhasil menangkis tebasan-tebasan tajam Sasuke. Namun, semakin lama, ketahanan Danzo mulai goyah. Serangan Sasuke makin cepat, makin kuat, sementara Danzo perlahan terlihat kelelahan. Saat itu ia sadar bahwa Sasuke yang dihadapinya kini telah jauh berbeda dari Sasuke yang dulu.

Dalam satu gerakan cepat, pedang Danzo terlempar dari tangannya, jatuh jauh ke tanah. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Sasuke. Dengan penuh determinasi, ia melancarkan serangan pamungkas, menebas leher Danzo hingga putus. Kepala Danzo terpisah dari tubuhnya, mengakhiri riwayat pemimpin ksatria Senju tersebut.

❥ Birds of a Feather | SasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang