02

3 1 0
                                    

"Pasrah"

Anya sudah duduk di ruangan briefing sambil membaca cuaca dan kondisi pagi ini. Seluruh awak kabin sudah di ruang tersebut, mereka hanya menunggu Adam yang belum datang

"Mba yang dari Boeing 220 ya?" Tanya salah satu pramugari yang duduk berada di kanan nya

"Iya, saya Anya" jawab Anya

"Kenalin mba, saya Naya semoga bisa saling membantu ya mba" ujar Naya

"Iya Naya, semoga." Ternyata Adam sudah datang, lantas mereka langsung memulai briefing

Setelah briefing selesai, seluruh awak kabin naik kemobil Hiace menuju bandara. Anya duduk di samping Adam, kini pria itu terlihat sibuk dengan Handphone nya

Anya baru saja memeriksa penampilannya, dan memutuskan untuk merapihkan anak rambut milik nya yang sedikit berantakan

"Anya" panggil Adam

"Iya Capt?" Jawab Anya

"Kamu tolong nanti ikut ke ground untuk pemeriksaan pesawat, saya yang akan memeriksa bagian dalam" Anya hanya mengangguk. Untungnya ia selalu membawa safety jacket untuk ke ground

Setelah lima belas menit perjalanan, mereka semua sampai dan segera keruangan kesehatan. Setelah semua urusan selesai mereka masuk ke dalam pesawat, dan bertukar dengan awak kabin yang bertugas tadi

Anya meletakkan barangnya di kokpit dan memakai safety jacket lalu turun kebawah melalui tangga yang ada di garbarata

"Eh mba Anya, lama gak keliatan udah di Airbus aja" ucap Arif selaku bagian pemeliharaan pesawat

"Hehe iya mas, puji Tuhan. Gimana mas pesawatnya?" Tanya Anya

"Aman mba, tadi lampu belakang baru aja kita ganti karena putus. Dan Oh ini catatan nya tolong kasih ke Capt Adam ya mba" jawab Arif sambil menemani Anya mengelilingi pesawat

"Pak Andrew udah jarang keliatan mas" ujar Anya

"Dia sibuk, ada perbaikan pesawat di hanggar mba. Kemarin aja baru lembur mereka" begitu jawab Arif

Anya hanya mengangguk, setelah memeriksa pesawat Anya kembali naik ke pesawat dan ternyata sedang Boarding, gadis itu masuk kepesawat sambil menyapa para penumpang

Gadis itu masuk ke kokpit dan memberi laporan dari Arif tadi. Setelah mereka berdua menandatangani dokumen terbang, Anya kembali keluar dan jalan ke dapur pesawat untuk sekedar menyapa pramugari

"Mba, nanti saya minta anterin minum yaaa hehe" minta Anya kepada Sintya pramugari senior dipesawat itu

"Sip" jawab Sintya sambil mengagungkan jempolnya

Boarding telah usai, Anya masuk ke kokpit. Setelah semua persiapan dan pintu pesawat ditutup mereka segera didorong menuju run way

•••

Penerbangan kali ini cukup melelahkan, Anya segera pulang ke rumahnya. Sampai dirumah ia membersihkan tubuhnya dan masuk ke kamar

Karena merasa lelah Gadis itu tertidur di kasurnha dengan posisi tengkurap, dan handphone yang menyala memainkan lagu yang ia dengar

•••

Pagi telah tiba, matahari sudah muncul. Kini menunjukkan pukul 7.25 Anya baru saja selesai bersiap-siap, ia dipanggil ke hanggar untuk memantau pemeriksaan pesawat

Anya taxi online ke bandara dan menggunakan akses khusus. Saat masuk ia melihat Lana, petugas bandara yang sangat akrab dengannya

"Mba Lana!" Panggil Anya

"Eh, Anya. Ngapain? Tumben ke sini kalau gak ada jadwal" Tanya Lana

"Hehe ini mba, mau liat pesawat di hanggar" jawan Anya mereka berdua berjalan ke arah pintu menuju gate 1 untuk menuju hanggar menggunakan mobil golf

Lana mengendarai mobil golf, sedangkan Anya duduk di sampingnya. Mereka sudah lumayan lama tidak bertemu

"Gimana mba sekarang?" Tanya Lana

"Apanya?" Anya balik bertanya

"Kerjaan dongggg"

"Aman, kan baru pindah ke Airbus" jawab Anya

"Congrats mba, Oh ya setelah ini saya gak bisa lama-lama mba. Masih mau anter penumpang vip di gate 7" ucap Lana

"Iya gak papa, lumayan loh gate 7 itu jauhnya" balas Anya yang teringat dulu ia pernah berlari dari gate 7 ke 13 karena pesawat nya pindah, semasa itu ia sedang cuti dan ingin liburan ke kampung halaman

Setelah sampai, Lana berpamitan. Anya langsung masuk ke hanggar dan bertemu Andrew yang sedang memantau pekerjaan temannya

"MAS Andrewww" panggil Anya, lalu menghampiri Andrew

"Anya, anak kecil ngapain? Tumben?" Jawab Andrew

"Heheh nih mau mantau pemeriksaan pesawat, terus dah lama juga ga ke hanggar" balas Anya sambil mengikat rambutnya karena cuaca mulai panas

"Mau keliling?" Tanya Andrew dan di beri anggukan kepala oleh Anya

Mereka berkeliling hanggar, Anya melihat beberapa pegawai baru disini. Sampailah mereka di luar hanggar, dan Andrew memberi Anya kipas kecil yang ia kantongi

"Makasih loh mas" jawab Anya. Sesekali gadis itu mengarahkan kipasnya ke Andrew

"Anak kecil gini nih, selalu kepanasan" ujar Andrew dan langsung mendapat pukulan dari Anya

"Anak kecil apa umur 28 tahun?" Tanya Anya

"Kamu" Anya langsung menyipitkan matanya

Mereka sudah dekat dari masa Anya trainee di bandara ini. Dan Andrew lah yang pernah menyaksikan Anya menangis tersedu-sedu karena melihat mantan kekasihnya liburan bersama perempuan lain di saat Anya sedang bekerja

FIKSI
FIKSI FIKSI
FIKSI FIKSI FIKSI
FIKSI FIKSI
FIKSI

FIKSIFIKSI FIKSIFIKSI FIKSI FIKSIFIKSI FIKSIFIKSI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dangerous Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang