sinar matahari sedikit masuk melalui celah jendela yang kecil, menyinari mata seseorang yang ternyata tidak pernah berisitirahat dari semalam sewaktu ia sadar. ia terus menerus memikirkan perkataan olion disaat ia bertemu dengan nya di alam bawah sadar.
"iya benar, sekarang pulanglah ke mama dan papa dulu, kamu harus berpamitan dulu kemereka terus kembalimlah kesini kalau sudah" olion
ceklekkkk
seorang perawat msuk kedalam ruangan oline, ia menyapa oline dengan ramah dan memeriksa keadaan oline apakah oline sudah jauh lebih membaik.
" hai oline selamat pagi" sapa nya
"pagi sus" jawab oline seadanya
"keadaan kamu udah jauh mendingan?" tanya suster sembari mengecek air infus oline
"belum seberapa" jawab oline pelan
"beristirahatlah dengan baik agar kamu bisa cepat sembuh" ucap suster sebelum keluar dari ruangan oline
" ya terimakasih"
perawat itupun keluar dari ruangan oline dan tersisa kembali oline bersama dengan gracio
memang gracio lah yang menemani oline dan saat ini dirinya masih tertidur, oline melihatnya sebentar dan tersenyum tipis
"oline sayang sama koko" setelah mengucapkan kalimat itu, oline dengan berani menyabut infusannya sehingga keluar darah. meskipun terasa sakit dan perih ia tetap kokoh berjalan keluar dari ruangannya. berhubung rumah sakit belum terlalu ramai karena ini masih terlalu pagi, ia berjalan menuju ke rooftop.
"shhh sakit" keluhnya memegang tangannya.
seetelahnya itu, ia sudah berada di rooftop tak lupa ia mengunci pintu adar tak sembarang orang bisa kesana. udara nya cukup sejuk dan angin yang menerpa wajahnya sehingga membuatnya terasa sedikit senang dan tenang.
"huhhhh"
"apakah ini waktu yang tepat?" ucapnya melihat kearah langit
"apa yang sedang kamu pikirkan oline?" tiba tiba saja olion muncul kembali dan bertanya dengan senyuman nya.
"kamu datang untuk menjemput ku?" tanya oline
'tentu saja kembar" ucap olion
"bagaimana caranya aku ikut bersama mu sekarang?"
"melompatlah" titahnya berdiri sebelah oline
"t-tapi oyin masih sayang sama dedek...." setetes demi setetes air mata jatuh dari kedua matanya, menatap ke bawah menyaksikan orang-orang yang sedang beraktivitas
"lalu, untuk apa kamu meminta aku menjemput mu? bahkan kamu juga meminta opa untuk menjemputmu juga?" ucap olion
"a-aku capek lion"
"aku lelah dengan semuanya...."
"AKU TERSIKSA DISINI LION TOLONGGG" oline tiba-tiba berteriak, menaiki ujung pembatas rooftop bersiap-siap untuk melompat terjun bebas kebawah
"KAMU BODOH! KAMU BODOH OLINE, AKU TIDAK PERNAH MEMINTA MU MENJADI LEMAH SEPERTI INI" detik kemudian, olion mendorong tubuh oline terjatuh dengan bebas dari atas sana
oline tersenyum karena ini adalah detik terakhirnya melihat seisi dunia, dia berharap untuk melihat kebahagian di kehidupan selanjutnya
"aku disini tidak bahagia namun aku berharap untuk berbahagia di kehidupan selanjutnya"
"selamat tinggal semua!"
BRUKKK
tubuhnya sudah mendarat dengan sempurna dan darah sudah mengalir kemana-mana, ia merasa saat dirinya terjatuh dari ketinggian ia hanya seperti bayangan saja, tanpa ada beban sedikit pun.
para perawat yang berlalu lalang dibawah sana terkejut melihat seorang pasien yang terjatuh dari ketinggian untuk pertama kalinya mereka menyaksikan seseorang melompat setelah kejadian 15 tahun yang lalu.
"maaf bila oline mempunyai banyak salah, maaf juga kala oline selama ini hanya menyita waktu kalian demi oline disini"
"oline harap kalian lebih bahagia disini dan oline juga berharap untuk bahagia disana"
"oline sayang kalian semua.........."
-OLINE DAMIARTA MANUEL
LAHIR: 03-11-2006
WAFAT: 30-11-2024
udah end ya???????????????????
sampai berjumpa dikehidupan selanjutnya.............................
THX.
SORRY KALAU ALURNYA KOCAK ACIR.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR OLINE [END]
Teen Fiction"Rasa nya bahagia itu seperti apa?tolong cerita kan pada ku,aku tidak pernah bahagia dan rasa nya di sayang sama keluarga?" "Apakah aku tidak pantas bahagia?" "Katakan seperti apa itu bahagia?" "Tolong aku!!"