"KAMU?!"
Orang itu hanya tersenyum miring.
"Ternyata kamu." Ujar Senja.
"Hah siapa siapa?" tanya Naura keheranan.
"Itu lho si-siapa sih namanya." Geram Senja.
"Aku Bintang." ucap Orang itu. Orang itu membuka jaketnya dan terlihat di name tag yang ia pakai bernama Bintang, ia mengenakan sebuah jas hitam yang berkelas dan name tag nya terbuat dari emas.
"Ha? Bintang?" Ujar Naura.
"I-iyap." jawab Bintang.
"Nahhh kamu Bintang dari kelas A kan?" sela Senja.
"Hah? Kelas A? Perasaan gak ada deh." Ucap Naura.
"Tu-tunggu jadi ini orang dari tadi lari pake jas ditutupi jaket gitu?" sela Angkasa aneh.
"Yes." jawab Bintang.
"Oke sekarang jawab kenapa tadi nabrak gak minta maaf?" tanya Senja.
"Hah aku? Noo it's not me." jawab Bintang.
"Terus pas tadi dikejar ngomong sial kenapa? Jangan tanya alesannya kenapa bisa tau."
"Hah Really? Kamu mendengarnya? Hebat sekali." puji Bintang sambil berdiri seraya menepuk kedua tangannya.
"Ha? Kenapa kamu tepuk tangan?" tanya Senja.
"Aku kagum dengan dirimu, ternyata benar apa kata orang orang bahwa Senja Anisa Ratu atau dikenal Quenn flash itu sangat jeli dan sangat hebat." puji Bintang dengan tersenyum angkuh.
DEGG!
"Ke-kenapa dia bisa tau namaku?" gumam Senja tak percaya akan ucapannya Bintang.
"Kaget? Kenapa aku bisa tahu nama mu?" sindir Bintang.
Senja hanya bisa terdiam kaku mendengar omongan Bintang.
"Sudah sudah." urai Angkasa.
"Sudah sekarang kamu pergi." perintah Angkasa dengan alis yang sedikit mengkerut.
"Chiill bro." ucap Bintang tersenyum tipis.
"Sudah ayo kita pergi sekarang." ucap Angkasa sambil menarik kedua temannya.
"Eh-eh sabar sa." sela Naura.
"Hmm." Bintang tersenyum licik.
Saat mereka ber tiga pergi tiba tiba.
TEK!
Suara jentikan jari yang sangat keras dan tiba tiba lampu mati secara bersamaan.
"EHH KOK MATI." ujar Senja yaang sudah kembali sadar.
Seketika lampu menyala kembali tapi tiba tiba Bintang sudah ada didepan mereka.
"Mau kemana?" cemooh Bintang aambil tersenyum licik.
"HAH? BA-BAGAIMANA?" kaget Angkasa dengan matanya yang melotot.
"Haha." tawa Bintang dengan angkuh.
"Mari kita sudahi pertemuan yang singkat ini ENZO!" ujar Bintang sambil mendekati Angkasa.
Angkasa yang mendengar nya hanya bisa mematung dengan ekspresi yang tidak percaya.
"Adios."
TEK!
Suara jentikan jari terdengar lagi dan lampu mati lagi setelah suara jentikan jari yang dibuat Bintang.
Saat mereka bertiga berkedip tiba tiba mereka sudah ada diparkiran bahkan sudah didekat mobilnya Angkasa.
"Bagaimana? Tidak mungkin." gumam Naura yang tak bisa berkata kata setelah kejadian barusan.
Terlihat Angkasa yang masih mematung karena ucapan Bintang barusan.
"Heyy angkasa sadar." ucap Senja sambil menepuk pipi Angkasa.
"Ha?" kaget Angkasa.
"Akhirnya kamu sadar juga." papar Senja.
"Udah yok cepet maauk mobil dulu." pinta Senja.
"Dihhh."
***
Terlihat Bintang yang sedang bersandar disebuah lorong dirumah sakit yang sepi, yang tadi ditempati oleh naura dan temannya.
"Senja anisa ratu, Angkasa enzo prince dan Naura yudistia putri, menarik!" gumam bintang sambil bersandar di sebuah dinding dengan senyum tipis.
"Kita akan sering bertemu setelah ia pergi." gumam Bintang tersenyum licik.
"Naura-naura kasihan sekali."
"Mau tak mau pasti Enzo dan si Quenn Flash akan mendatangi ku setelah ia pergi."
"Akan banyak skenario busuk terungkap."
"Andai ia tau apa yang akan terjadi setelah dirinya pergi."
"Pergi? Haha, tergantung, tergantung usaha sahabatnya."
"Game will be play."
"Aku bukan lah bintang yang menerangi gelap nya malam tapi aku adalah bintang yang akan menyelamat kan dunia dari jahat nya malam."
***
"Eh Angkasa sekarang kita mau kemana?" tanya Senja.
"Hmmm mau mampir kerumah ku?" tanya balik Angkasa.
"Dihh ntar gw sama Naura ternodai oleh seorang Angkasa." ledek Senja.
Terlihat Naura yang sudah tertidur lelap dipangkuan sahabatnya, Senja.
Dan jam sudah menunjukan jam 23.20.
"Udah lah ayo kita pulang kasian Naura." ucap Senja sambil melihat Naura dengan senyuman hangat.
"Sipp."
Beberapa Menit kemudian.
Tidak terlalu jauh dari rumah sakit, mereka sudah sampai di rumah Naura.
TOK! TOK!
"Permisi." salam Senja.
Tidak lama dari itu pintu terbuka dan sambutan hangat muncul dari mulut seorang ibu yang khawatir akan keadaan anak nya.
"Makasih udah ngejagain Naura ya Senja." cakap ibu nya Naura.
"Iya gak papa kok."
Terlihat Naura yang sedang digendong oleh Angkasa layaknya drama drama romansa.
"Eh ayo Angkasa,Senja masuk aja sama itu Naura tidurin disofa ajah." ucap lembut wanita paruh baya itu.
"Eh iya bu gak usah." jawab Senja tersipu malu.
"Ehh ayo cepet masuk udah sekalian nginep disini." tutur ibu itu sambil menarik Senja dan Angkasa yang sedang menggendong Naura masuk.
***
"AKHH SIAPA SIHH YANG TERIAK ITU!" murka Ayu di kamar nya.
"Awas ajah kamu Naura kali ini aku tidak akan main main." murak Ayu dengan senyum licik.
Kenangan~
Siapakah Bintang?
Apakah villain?
Arau Mc?Maaf kalo banyak yang typo dan kosakata yang tidak benar.
NEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan
Teen FictionKalian pernah punya kenangan yang indah tapi buruk gak? Atau lebih mudahnya kenangan buruk yang menjadi 1 dengan kanengan indah? Atau kalian punya trauma terberat dimasa lalu? Nah semua itu dialami oleh seorang remaja bernama Naura yang mengalami pe...