Chapter 3

116 16 3
                                    

Happy Reading
--------------------------------

Kepulangan Wang Yibo disambut dengan pertanyaan berupa, “Bagaimana hari pertamamu sebagai anak magang, Yibo? Apa menyenangkan?”

Yang ditanya menatap yang lebih tua. Alpha muda tersebut menjawab apa adanya, “Lumayan dan cukup melelahkan, Ayah.”

Tuan Wang mengangkat sebelah alisnya. Terlihat penasaran. “Sini duduk dulu. Ceritakan sama ayah apa saja yang kamu kerjakan hari ini.”

Tanpa bantahan, Wang Yibo mengurungkan niatnya naik ke kamar dan beralih menghempaskan pantatnya di samping ayahnya.

“Hanya pekerjaan-pekerjaan kecil. Seperti mengetik, memfotokopi dan menyusun beberapa dokumen.”

“Itu permulaan yang bagus untuk anak baru.” Tuan Wang menepuk-nepuk pelan pundak putranya. Dia berkata lagi, “Lalu bagaimana dengan rekan kerjamu? Apa mereka memperlakukanmu dengan baik?”

 Tak ayal pertanyaan tersebut membuat Wang Yibo teringat pada Xiao Zhan. Tanpa sadar senyumnya tersungging ke atas dengan begitu tinggi. Reaksinya yang tak biasa membuat Tuan Wang memicing curiga.

“Yibo,” panggil Tuan Wang.

Sedikit tersentak, Wang Yibo menatap lawan bicaranya dan berkata, “Iya?”

“Kamu belum menjawab pertanyaan ayah.”

“Ah, mereka baik. Mereka tidak mendiskriminasi anak baru seperti aku, Ayah.”

Tuan Wang merasa ragu. “Oh, ya? Bukankah biasanya anak magang selalu menerima perlakuan tidak baik dari para seniornya?”

Wang Yibo menggeleng kecil. Apa yang baru saja dikemukakan oleh ayahnya tidak sesuai kenyataan. Mungkin ada yang seperti itu tapi hal tersebut tidak terjadi padanya.

Meskipun baru bergabung dalam tim keuangan hari ini, besar kecilnya Wang Yibo sudah mendapatkan gambaran tentang pribadi para seniornya.

“Mereka benar-benar baik, Ayah. Ketika memintaku melakukan sesuatu, mereka akan menyertakan kata ‘tolong’ dan menggunakan nada bicara yang sopan.”

Tuan Wang lega mendengarnya. Sejujurnya dia sedikit khawatir. Takut jika putranya akan memiliki rekan kerja yang toxic.

“Dengan lingkungan kerja yang bagus seperti itu ayah yakin kamu dapat belajar dengan baik di sana.”

“Pasti, Ayah.”

Pembicaraan keduanya berakhir di sana. Wang Yibo yang memang sedikit lelah meminta izin untuk kembali ke kamar. Dia perlu mengganti baju dan beristirahat.

****

Seluruh pakaian yang ada di dalam lemari dikeluarkan. Dicoba satu per satu demi menemukan yang sekiranya pas untuk acara malam ini.

“Tidak, ini terlihat jelek,” Xiao Zhan mengomentari penampilannya sendiri di depan cermin.

Tanpa menunggu lebih lama, Xiao Zhan kembali mengganti pakaiannya dengan yang lain. Dia mengacak-acak tumpukan kain yang berserakan di atas tempat tidur. Mencari mana yang bagus kemudian memakainya lalu mengoreksi lagi. Begitu seterusnya hingga pada akhirnya, waktu yang telah disepakati tiba.

Hidden Omega (Yizhan) PDF Ready ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang