Meet Me After Your Grudge Is Gone (AndaLookkaew)

Bab 5 : Ai Ran dan Dendamnya

BAB 5

Ai Ran dan Dendamnya

  

  

⍟⍟✪⍟⍟

   

Aku harus menemukan mereka. Sekalipun aku harus mengobrak-abrik isi dunia sekalipun.

Aku tidak akan membiarkan mereka hidup tenang, setelah membuat ku kehilangan Ayah untuk selamanya!

   

Sudah tiga hari berlalu, sejak rencana penyerangan yang dilakukan Ai Ran dan preman bayarannya gagal. Harus diakui kalau saat itu, Ai Ran sedikit gegabah dan menganggap remeh kelompok agen ilegal itu. Akibatnya, sekarang putri mendiang Tuan Zhuang itu benar-benar kehilangan jejak para pembunuh ayahnya.

Dunia Ai Ran masih diselimuti awan gelap dan terus akan seperti itu, entah sampai kapan. Perempuan yang ditinggalkan seorang diri itu sedang duduk merenung di bangku taman belakang rumahnya.

Hari sudah hampir gelap, matahari sudah melambai. Tapi, Ai Ran belum mau beranjak. Isi kepalanya masih sangat berisik. Seakan tidak pernah membiarkannya beristirahat.

Mengingat kembali, tujuannya pulang ke Thailand adalah untuk mencari adik perempuannya yang hilang. Namun, satu masalah itu saja belum selesai. Sudah muncul masalah baru yang tak kalah jahat.

  

Mosh datang membawa secangkir teh hangat yang lalu disodorkan untuk sang putri, diletakkan teh itu di atas meja di hadapan sang putri. Senyum kecil diberikan Ai Ran sebagai bentuk ucapan terima kasih seadanya.

  

“Sudah mau gelap… Tidak baik, diluar rumah saat menjelang malam” Nasihat sederhana bernada lembut dari seorang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda.

“Aku bingung mana yang harus diselesaikan lebih dulu, Phi” Ai Ran memandang lurus, tatapannya seperti orang yang tidak tau harus berjalan kemana.

“Aku sangat ingin mencari pembunuh Ayah. Tapi— Aku juga ingin segera menemukan Li Zia, dan membawanya pulang” Imbuhnya terselip kebingungan dalam kalimatnya.

  
Ai Ran lalu menyeduh teh di hadapannya. Hangatnya air teh perlahan turun dengan sangat sopan melewati tenggorokannya, mengalir meninggalkan jejak rasa damai di dalam tubuhnya.

  

“Mungkin sekarang Ai Ran tidak akan bisa menemukan Li Zia, kalau masih mencarinya dengan nama itu.” Mosh mengambil jeda sesaat, lalu kembali melanjutkan kalimatnya, “Li Zia sudah tidak memakai nama itu lagi— Sekarang, namanya Praewa”

  
Ai Ran langsung memicingkan matanya. Nama yang tidak asing itu membuat sang putri tersenyum miring. Tidak butuh waktu lama untuk Ai Ran mengingat kenangan masa kecilnya berkat nama itu.

Saat itu, Ibunya masih hidup. Dialah orang yang memberikan nama ‘Praewa’ untuk Li Zia. Ibunya adalah orang Thailand asli yang menikah dengan Tuan Zhuang yang berdarah China. Dua nama putri Tuan Zhuang sama-sama menggunakan nama khas orang China, Ai Ran dan Li Zia.

Tetapi, sang ibu tidak ingin dua putrinya melupakan kalau mereka juga orang Thailand. Jadi, sang Ibu membuat nama lain untuk putrinya dengan sedikit sentuhan Thailand.

  

“Phi Mosh pikir, soal Praewa— Ai Ran tidak perlu khawatir. Karena dia sangat senang di rumah barunya.” Ucap Mosh