Bab 1 : Storm Sisters

1.2K 60 52
                                    

BAB 1

Storm Sisters




⍟⍟✪⍟⍟

  

   

Di tengah hiruk pikuk pusat perbelanjaan terbesar di kota Bangkok. Para pengunjungnya tidak menyadari, kalau tempat itu sedang dijadikan arena bersenang-senang tiga perempuan pemburu berdarah dingin.

Bagi kelompok mereka tidak ada yang lebih seru dan menantang, dari misi di siang hari. Ditambah lagi TKP yang masih ramai, dan kebetulan memang selalu ramai apalagi di jam istirahat kantor.

   

Freen dengan style modern, anggun dan serba mewah berjalan santai, terlihat seperti pengunjung mall pada umumnya.

Kakinya sangat lincah berpindah dari satu toko ke toko lainnya. Sementara matanya, beberapa kali mencuri pandang ke arah target.

Tidak ada yang tau kalau dia sedang mengintai.

Freen bertingkah seolah mau membeli sesuatu. Padahal, dalam tas jinjing bermerek ditangannya, tidak ada uang sepeserpun.

Orang itu mengisi tas kecil di tangannya dengan belati dan senjata tajam lainnya.

"Arah jam sebelas dari toko emas, anak laki-laki berseragam sekolah dengan tas hitam" Ucap Freen pada dua orang yang terhubung melalui earpiece sambil terus melihat-lihat high heels yang dipajang di etalase toko, seolah dia sedang mempertimbangkan untuk membelinya.

   

   

"I got it... Aku ambil alih dari sini— Pergilah sebelum pelayan itu memaksamu membeli barangnya" Sahut Lingling sambil berjalan mendekati target.

"Roger that... Sampai jumpa, Mommy" Jawab Freen, lalu menolak tas mewah yang ditawarkan si pelayanan toko padanya.

  
Freen memakai kacamata hitamnya, lalu melenggang pergi bagai model yang sedang berjalan di atas karpet merah.

  
"Apa kau melihat ku? Bagaimana cara jalanku? Sudah seperti Kylie Jenner belum?”

  
Perempuan dengan tinggi 167 cm itu berjalan dalam satu garis lurus, dia tengah memamerkan skill modeling, yang baru dipelajarinya dua hari yang lalu.

 
Sayangnya, dua orang lainnya tidak menjawab.

Sia-sia sudah, dia berjalan cantik dengan susah payah. Sementara dua orang lainnya terlalu fokus dengan misi.

   

Disaat yang bersamaan, Lingling. Perempuan paling senior, mengenakan pakaian serba hitam, yang memungkinkan dia bergerak dengan cepat dan tanpa dikenali.

Dengan wajah tegang namun penuh tekad, dia memasuki toko yang disebutkan Freen dan menyusup ke dalam kerumunan pengunjung yang ramai. 

Ketua Lingling lah yang memimpin jalannya misi, memberikan instruksi kepada kedua rekannya melalui komunikasi jarak jauh. Mereka bergerak dengan cepat dan cermat, mengamati setiap gerak-gerik mencurigakan yang mungkin dilakukan oleh si pengedar narkoba.

◆◇◆

Freen yang sudah sampai lebih dulu di rooftop mall, segera mengganti setelan rok mininya dengan pakaian dinas serba hitam.

Orang yang sedang mengganti bawahannya, menyisakan celana ketat pendek yang panjangnya hanya satu jengkal.

Jangan cela mengapa dia berganti pakaian di sana. Tidak ada waktu untuk mampir ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Meet Me After Your Grudge Is Gone (AndaLookkaew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang