Chapter 4 - "Name tag nya? Ah, sudahlah." prilly

1K 89 0
                                    

Prilly POV's

Siang ini rasanya aku malas melakukan apapun. Aku hanya mood memainkan iphone ku dan mengotak atik sosmed.

"Aihh.. Gue gk boleh kehabisan novel itu. Ahh novel yg gue tunggu-tunggu akhirnya udah ada di gramed. Cuz ke gramed ahh" ucap ku heboh sendiri saat membuka IG.

Gk butuh waktu lama untuk nyampe di gramed. Jaraknya cuma 5km dari rumah tercintah ini :D.

Sesampainya digramed mata ku celingak celinguk mencari novel 'ADZ karya si ka author Onnid_ atau panggilan akrabnya Ka on.

Akhirnya ketemu juga. Tuh novel letaknya paling pojok sebelah kiri sudut ruangan ini. Tapi tinggi ku tak memunggkinkan untuk menggapainya.

Akhirnya kupanggil saja salah satu pekerja cowo yg sedang membersihkan debu memakai kemoceng itu.

"Mas, tolong ambilin novel 'ADZ' itu yah, covernya yg paling mencolok tuh" ucapku menunjuk novel yg ingin ku beli. Aku agak aneh dengan mas-mas pekerja disini. Tapi hanya pria ini. Dia memakai topi nya hampir menutupi sebagian mukanya?
Aneh.

Ali POV's

Hari ini aku sudah berada ditempat pekerjaanku. Aku sudah bekerja sejak 3 hari yg lalu. Aku terpaksa memberhentikan kuliah ku untuk beberapa minggu kedepan karna harus menggantikan pekerjaan ayah. Perusahaan ayahku dimaling oleh sekelompok geng penjahat yg tidak bertanggung jawab.

Style ku? Seragam pekerja penjaga toko buku. Baju merah dengan jeans hitam panjang dan topi senada. Aku sengaja memakai topi ku agak kebawah untuk menutupi wajahku. Tapi aku masih memberi celah untuk melihat. Tujuannya, agar teman2 kampus ku tak mengenal ku. Aku hanya kerja untuk beberapa minggu kedepan saja.

"Nih ya mba" ujar ku memberi novel pada salah satu pengunjung.

"Thanks" jawabnya singkat.

Aku kembali melanjut kan pekerjaan ku.

Prilly POV's

Aku bergegas membayar menuju kasir. Ku lirik arloji ku. Masih menunjukkan pukul setengah dua. Karna dirumah tak ada orang, aku ingin menghabiskan membaca diruangan khusus gramed ini.

"Ihh, covernya lucu.. Selfie bareng sama ni novel dulu ah.." ucapku merogoh kantongku mengambil iphone. Selfie memang sudah tradisi sakral ku. Hehe..

Ceklik..
Ceklik...

Drtttttttt.. Drttt...

Tiba2 iphoneku berdering. Ah, ada yg telfon! Papa.

"...."

"Oh, ok pah. Ii lagi digramed. Baru aja mau baca novel, eh papa telfon."

"....."

"Ya pah.."

Tut. Tut.

Aku berjalan pergi sambil sibuk menundukkan wajahku karna menata barang belanjaan ku tadi. Karna aku beli novel tak hanya satu. Belum keluar dari gramed ini sepertinya aku menubruk tembok. Tembok? Ah bukan.

Bughh...

"Aww..." ucap ku merintih. Belanjaan ku jatuh terserak-serak.

Aku mendongkakkan wajahku melihat siapa yg aku tabrak.

Oh god. Cowo pekerja tadi. Aku melihat jelas mukanya saat topinya jatuh ke lantai.

"Zidann??! Aduhh lo jalan gk bener amat" caci ku ke zidan.

"Aduh, maaf ya mba.."

Zidan memakai topi nya lagi. Ia membantuku berdiri dan mengambil barang bawaan ku yang berserakan dilantai ini.

Aku mencari tempat duduk untuk merapihkan novel2 ku dan diikuti dengannya.

"Mba maaf yaa" ucapnya membuka topinya dan membenarkan jambulnya.

"Apaan sih lo dan, mba mba aja. Lo tau nama gue kali ah" ucapku kesal.

"Maaf ya mba.. Aku gk sengaja. Sekarang harus balik kerja" ujarny pergi meninggalkan ku.

"Apa-apaan sih zidan? Panggil gue mbak lagi! Lo tau nama gue kali dan. Oh zidan kerja disini. Emng nya ga kuliah?
Etapi tunggu dulu deh. Waktu tadi dia lewat didepan gue, gue liat sekelibatan di name tag nya.
Apasih.. Hamad... Li... Erif.. Udah ah, mending gue balik kerumah. Ntar papa kelamaan lagi tungguin gue. Besok kalo si zidan dateng kerumah, gue tanyain dia" gumam ku langsung melangkahkan pergi dari gramed ini.

***

Sorry kalau typo.
Untuk semuanya Happy Ied Mubarokk.. Selamat hari raya idul fitri. Minal aidzin wal fa idzin, mohon maaf lahir dan batin..
Maaf yaa selama ini kalo aku ada salah sama kalian..
Jangan pernah lupa untuk kasih vote and comen buat yg baca!!
Jangan gelap2an lah.. 2015 masih jaman yak? Lebaran lagi nih :D
Happy reading all!!
Thankss... {}

Ali dan ZidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang