Haiii, semua! Selamat menyaksikan kisah salsa yang harus terjebak satu atap dengan rony, brondong polos nan tampan.
_ _ _ _ _Tapi ada satu.. Hal yang harus kamu tahu.. Wanita juga tak mau.. Bila terus, terus kau tipu...
Satu pasangan, tak cukup.. Dua simpanan, juga tak cukup.. (Emang dasar, ah, emang dasar) Eh, dasar kamu bajingan...
Kamu mau apa lagi? Kamu mau yang gimana lagi? (Ah, emang dasar, emang dasar) Eh, dasar kamu bajingan..( Wali - Emang Dasar / sumber: lirik lagu wali emang dasar )
Mulut salsa sibuk berceloteh seraya tangannya asik mengelap mobil mini cooper pemberian papanya sebagai hadiah ulang tahun saat usia salsa genap 22 tahun.
"Gila, asik bener nyuci mobil sambil karoke an. Mana suara gue bagus banget lagi. Kalo ikut dangdut academy, juara satu kali gua yak."
Salsa terkekeh mendengar kalimat yang di katakan sendiri. Memang tak ada yang bisa mengalahkan kepercayaan diri anak dari ataya dan demian ini. Urusan unjuk diri, salsa paling jago.
Salsa ini bukan anak yang neko- neko, dia cukup mandiri karena sering ditinggal mama papanya bepergian lantaran urusan bisnis. Hidup menjadi anak tunggal tak membuat salsa menjadi manja atau kesepian. Justru salsa ini hidupnya penuh dengan warna dan nada.
Kalo masalah cowok, tak usah diragukan. Parasnya yang cantik membuat salsa dengan mudah mendapatkan kaum adam. Bahkan selama berkuliah hingga semester akhir sekarang, cowok dari angkatan mana yang tak menyukai salsa, mereka bahkan berebut untuk mendapat perhatian salsa.
Seorang wanita paruh baya datang menghampiri salsa.
"Non salsa.."
Salsa menatap ke arah sumber suara. Itu adalah bi mina, art kepercayaan sang mama. Bi mina adalah orang yang sudah merawat salsa sejak kecil. Bisa dibilang bi mina adalah ibu kedua bagi salsa saking dekatnya hubungan mereka.
"Iyaa, bii?"
Bi mina mengangkat buket bunga yang diri bawa. "Ada kirimin buket bunga lagi, non."
Salsa menatap bosan buket yang bi mina perlihatkan. "Dari siapa, bi?"
Bi mina tampak membaca note yang terdapat pada buket bunga. "Kali ini dari raka, non."
Salsa menghembuskan nafasnya malas. "Buat bibi aja. Caca males ih."
Bi mina terkekeh, sudah hapal betul jawaban salsa. Bi mina paham, anak majikannya ini adalah primadona kampus.
"Kayak biasa ya non, bibi pajang di vas bunga ruang tamu."
"Sok atuh bi, bawa aja."
Salsa menyelesaikan urusan mobilnya, dia meletakkan semua alat tempurnya tadi.
"Bi, caca mau masuk dulu yaa. Minta tolong suruh pak adi masukin mobilnya ke garasi."
"Siap, non."
Pak adi adalah supir di rumah salsa pun merangkap membersihkan mobil- mobil yang ada di rumah. Namun untuk hari ini, salsa sedang ingin berolahraga sambil jadi biduan, makannya dia yang mencuci mobilnya.
Salsa masuk menuju lantai dua tempat kamarnya berada. Sampai di kamar salsa langsung membersihkan diri. Setelahnya duduk di meja kerjanya. Salsa mulai menghitung penghasilan dari side job nya. Side job yang awalnya hanya iseng belaka malah jadi dan menghasilkan. Side job yang salsa kerjakan adalah, beauty vlogger. Syukurnya mama ataya dan papa demian mendukung saja hal itu asalkan positive dan tidak mengganggu perkuliahan salsa.
"Berapa yak kira- kira.." gumam salsa seraya menghitung pemasukan bulan ini.
"Bjir, ga sampe tembus tiga puluh juta, padahal biasanya lebih dari itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Atap
RomanceAwalnya semua berjalan normal. Salsa dengan dunianya. Hingga ide konyol mamata yang membuat salsa harus terjebak satu atap dengan rony, brondong tampan nan polos. Sejak saat itu, kedamaian seakan hilang di hidup salsa. "Masa anak se polos ini ada da...