Satu setengah jam berlalu, kemeriahan dalam bar tak kunjung surut. Alkohol memabukkan anak-anak yang lemah dan memeriahkan anak-anak yang suka minum.
Shen Bi Yu menopang dahi, ia melirik Xue Ying berselonjor lemas di meja makan. Xue Ying yang mabuk terkekeh dan merapal mantra yang tak Shen Bi Yu pahami. Ia mengeluarkan ponsel dan menghubungi saudara laki-laki Xue Ying untuk segera menjemputnya.
"Xiao Ran, aku titip Xiao Ying. Aku ingin ke kamar toilet" kata Shen Bi Yu menitipkan Xue Ying pada temannya.
Dengan langkah lambat Shen Bi Yu berhati-hati agar tak menabrak orang lain. Masuk ke toilet, Shen Bi Yu membasuh wajahnya dengan air dingin. Shen Bi Yu sangat tertekan dengan keberadaan Yi Chen.
Shen Bi Yu belum memutuskan bagaimana ia berbicara empat mata dengan Yi Chen. Haruskah ia menunggu kesempatan berikutnya?
Shen Bi Yu menghela untuk kesekian kalinya. Semenit ia menatap wajahnya sendiri, sorot matanya meyakinkan diri untuk sekali lagi memasuki medan tempur. Shen Bi Yu keluar dari toilet dan langsung menerima ultimatum musuh. Ia dihadang oleh seseorang yang memiliki tubuh besar.
Feromon asam yang menyegarkan, membelit tubuh Shen Bi Yu. Seorang alpha menunduk, mendekatkan bibir tipisnya pada telinga Shen Bi Yu. Pemuda itu menjebak, tak membiarkan mangsa kecilnya lari kemanapun, "Junior Shen, bisa kita bicara sebentar?"
Shen Bi Yu mengatup rapat bibirnya, mata kebiruan stagnan pada pendekatan Yi Chen. Pada titik ini, sangat jelas Yi Chen berinisiatif menghampiri Shen Bi Yu untuk menyelesaikan akun mereka. Menerima undangan secara langsung, tentu Shen Bi Yu tidak menolak, "Ya, baiklah"
Alpha itu sedikit menjauh dari Shen Bi Yu, ia mengangkat salah satu alisnya lalu tersenyum. Yi Chen mengajak Shen Bi Yu untuk turun ke bawah, "Mari kita bicarakan di tempat lain"
.
.
.
Tap-!
Tap-!
Tap-!
Seiring dengan dentuman sepatu pantofel Yi Chen, jantung Shen Bi Yu berdebar kencang. Punggung lebar yang berada dihadapan Shen Bi Yu disertai aroma feromon yang segar memberi kenyamanan sekaligus alarm bahaya bagi Shen Bi Yu. Adapun naluri yang mendorongnya untuk menjauhi alpha ini sebelum terlambat.
Yi Chen berbalik dan memiringkan tubuhnya untuk memberi jalan pada Shen Bi Yu. Membiarkan Shen Bi Yu duduk terlebih dahulu, "Duduklah"
Shen Bi Yu mengangguk kaku kemudian duduk di sofa tunggal yang empuk. Mata Shen Bi Yu memandang sekeliling, ia sering ke distrik ini bersama Xue Ying namun ia tak tahu ada bar mewah.
Kebanyakan pelanggan bar didominasi orang dewasa yang bekerja di perkantoran. Jazz lembut memenuhi seluruh ruangan, alunan musik yang santai cukup menyenangkan untuk didengar.
"Kamu mau minum apa?" tanya Yi Chen yang membuka buku menu dan menyerahkannya pada Shen Bi Yu. Kemudian ia mengambil buku menu lainnya untuk ia baca.
"Ehm?" Shen Bi Yu terbelalak, mata bulatnya sangat terkejut dengan jumlah nol yang ada dalam menu. Ia tak pernah menghabiskan banyak uang hanya untuk segelas minuman. Shen Bi Yu menutup buku menu lalu berkata, "Tidak perlu senior. Aku sudah kenyang. Aku tidak ingin makan atau minum lagi"
"Junior Shen.. Setidaknya pilihlah sesuatu untuk memulai percakapan kita"
Tatapan kecewa terpancar dari mata sayu Yi Chen membuat Shen Bi Yu tak enak hati tapi ia tak mau berlama-lama dengan alpha ini. Dia harus mengantar Xue Ying-Tunggu.. bukankah ia meninggalkan Xue Ying di bar?!
Shen Bi Yu : "!!!!!" Aku menitipkan Xue Ying pada Xiao Ran?!
Shen Bi Yu nyaris menggebrak meja, ia yang panik berdiri cepat. Gerakan besar Shen Bi Yu menarik perhatian sekeliling. Mata mereka melirik menunggu apakah ada pertunjukkan bagus untuk di tonton?
"Ada apa?" tanya Yi Chen yang khawatir melihat ekspresi cemas Shen Bi Yu.
Ding!
Xiao Ran : 'Xiao Yu, kamu dimana?!'
Xiao Ran : 'Aku sudah mengantar Xue Ying ke mobil'
Shen Bi Yu : 'Maaf, aku keluar mencari angin'
Xiao Ran : 'Gehhh' kucing marah mencakar orang.jpg
Shen Bi Yu : 'Lain kali aku akan mentraktirmu' kucing menangis memohon ampun.jpg
Xiao Ran : 'Wokeh! Ingat janjimu' kucing mengangkat jempol.jpg
Pada awalnya penolakan omega itu membuat hati Yi Chen terluka, ia merasakan batasan yang Shen Bi Yu torehkan. Bertemu tatapan Shen Bi Yu, Yi Chen memasang ekspresi menyedihkan seperti anjing besar yang ditinggalkan namun perhatian gadis itu tertuju pada ponselnya.
Yi Chen terlahir sebagai orang yang unggul. Sejak kecil ia telah menjadi pusat perhatian. Dia tidak pernah dipernah diabaikan seseorang. Sampai pada hari ini, Shen Bi Yu mengabaikannya.Sifat posesif alpha dalam mengendalikan orang yang mereka tandai melekat dalam gen Yi Chen. Ia yang biasanya menerima atensi saat ini memiliki perasaan tak nyaman dan cemas pada perlakuan Shen Bi Yu. Tanpa sadar Yi Chen berbicara dengan nada mengeluh, "Siapa itu? Apakah kekasihmu?"
"Apa?" Shen Bi Yu agak terkejut dengan ucapan Yi Chen. Mereka tidak cukup dekat untuk mengetahui hubungan satu sama lain. Namun entah kenapa Shen Bi Yu menggelengkan kepala dan menjelaskannya pada Yi Chen, "Bukan, ini temanku Xiao Ran. Dia menggantikanku mengantar Xue Ying pulang"
Dalam hitungan detik, Yi Chen menoleh ke arah lain sembari menutupi separuh wajahnya. Ujung telinga Yi Chen memerah dan mata biru keunguan lebih cerah dan berkilau.
Haruskah Shen Bi Yu menyimpulkan Yi Chen merasa malu-malu? Atau senang? Shen Bi Yu mengerjapkan mata kemudian mengetuk pelan meja dihadapan Yi Chen. Tanpa basa-basi Shen Bi Yu berbicara langsung ke intinya.
"Senior, apa yang terjadi diantara kita hanyalah kecelakaan. Aku harap senior tidak memberitahu siapapun mengenai kejadian ini. Begitu juga aku, aku tidak akan-"
"Kenapa? Apa junior Shen takut menjadi bahan gosip?" tanya Yi Chen yang memotong pembicaraan Shen Bi Yu.
Dalam forum kampus, nama Yi Chen dan Shen Bi Yu menjadi trending topik sampai detik ini. Meski dikatakan jelas bahwa Yi Chen hanya menolong Shen Bi Yu, beberapa orang percaya mereka memiliki hubungan backstreet.
"Ha?" Tanggapan Yi Chen diluar ekspektasi Shen Bi Yu hingga membuatnya bingung. Narasi yang ia siapkan sejak lama hilang begitu saja, "Ya.. Senior pasti pernah mendengar gosip tentang kita, bukan?"
Alpha itu tersenyum sembari menopang dagu dan mencondongkan tubuhnya ke arah Shen Bi Yu. Memotong jarak mereka menjadi lebih dekat, "Maksudmu.. Tentang kita melakukannya di-"
Sebelum Yi Chen mengucapkan sampai akhir, Shen Bi Yu dengan sigap melemparkan tubuhnya ke depan untuk menyensor perkataan Yi Chen secara manual. Shen Bi Yu menutup mulut Yi Chen dengan kedua tangannya. Menahan malu suara Shen Bi Yu sedikit tertekan, "Bukan! Ini gosip kita pacaran"
Menyadari reaksinya berlebihan, Shen Bi Yu melepaskan dengan canggung. Ia kembali duduk dan berkata, "Maaf, aku tidak bermaksud tidak sopan"
Tangan yang menopang dagu, kini menutupi ekspresi Yi Chen. Mata biru keunguan itu menatap senang pada Shen Bi Yu, "Tidak apa, aku tidak keberatan"
"Apa?" Shen Bi Yu merasa salah mendengar. Tidak mungkin ia mendengar seorang alpha dominan, begitu murah hati membiarkan namanya (Yi Chen) menjadi bahan gosip bersama seorang gadis beta biasa seperti dia (Shen Bi Yu).
Sejak jaman dulu, Alpha memiliki harga diri dan keinginan yang kuat bila digosipkan dengan seorang beta merupakan penghinaan besar bagi mereka. Mereka pasti akan mengelak dan mengkonfirmasi bahwa gosip itu tidak benar.
Yi Chen menurunkan matanya. Dengan gerakan alami seorang kekasih yang menunjukkan kasih sayang. Pria itu meraih tangan Shen Bi Yu, mengusap ibu jari pada punggung tangan yang lebih lembut dari miliknya, "Aku tidak terganggu dengan gosip kita pacaran"
Mata Shen Bi Yu terbelalak, ia mencoba melepaskan tangannya dari genggaman alpha itu. Ia merasa ada yang salah dengan otak Yi Chen. Dengan canggung Shen Bi Yu berkata, "Senior, aku pikir anda-"
"Aku tahu pertemuan kita tak diawali dengan baik. Setelah kejadian di taman, aku telah memikirkannya dengan matang. Aku menyukaimu, junior Shen" ucap Yi Chen sembari mencium jemari Shen Bi Yu. Mata sayu membentuk lengkungan bulan biru yang mempesona, "dan aku berniat mengejarmu"
"T-tunggu Senior. Kurasa anda masih terpengaruh oleh insting alpha anda" ujar Shen Bi Yu dengan tergesa-gesa. Daripada berkata menyukai dirinya, Shen Bi Yu lebih percaya bahwa Yi Chen terbawa suasana. Mungkin karena feromon Yi Chen yang ada pada dirinya belum memudar.
Tak jarang terdapat fenomena dimana tanpa sengaja alpha menggigit beta/omega. Insting alpha membuat mereka berpikir bahwa orang yang tandai adalah milik mereka dan Yi Chen salah mengartikan hal ini sebagai rasa suka, "Aku adalah seorang beta dan senior seorang alpha. Alpha dan beta tidak pernah bersama. Alpha-"
"Ditakdirkan dengan omega?" ucap Yi Chen berbarengan dengan perkataan Shen Bi Yu. Tangan Yi Chen bermain dengan tangan Shen Bi Yu, menempelkan pada pipinya sendiri. Mata Yi Chen terkulai mengamati lengan putih Shen Bi Yu, ia bergumam, "Tapi kamu..."
Sesaat suasana di antara mereka tampak stagnan, melodi jazz yang begitu merdu tidak mampu menghilangkan ketegangan Shen Bi Yu. Ia tidak bisa mendengar apa yang Yi Chen katakan. Pemuda itu tampak melamun sambil menggenggam erat tangan Shen Bi Yu, "Senior?"
"Junior Shen, sepertinya kita memiliki pendapat yang berbeda. Aku berniat bertanggung jawab atas apa yang terjadi padamu" kata Yi Chen yang melepaskan genggamannya pada Shen Bi Yu.
Mata Yi Chen berubah menjadi ungu gelap, feromon citrus berkumpul mengelilingi Shen Bi Yu. Yi Chen menopang dagu sembari tersenyum lembut, "Aku bukan seorang patriarki. Tidak masalah jika kamu bukan seorang omega"
KAMU SEDANG MEMBACA
This Alpha Want Me But He Is Not Belong To Me (ABO)
RomanceOmegaverse Series Abad-51 di negara Y, kota metropolitan paling maju dimana pusat berkumpulnya kelompok Alpha dan Omega. Terdapat universitas bergengsi yang diincar oleh semua golongan abo dan di sanalah seorang gadis bernama Shen Bi Yu berkuliah. P...