Kelas yang beberapa menit lalu heboh seperti pasar Senin itu seketika senyap ketika orang yang mereka bicarakan topik hangat hari ini muncul. Tak lain adalah Reira Frezzenia.
Reira yang cuek dan tak peka situasi sekitar itu memasuki kelas dengan raut tenang tapi dingin seperti biasa. Reira tak merasa terganggu dengan tatapan seisi kelas yang menyoroti dengan serius dan tetap abai hingga menuju bangkunya.
Namun, akhirnya Reira merasakan perhatian besar itu dan menatap balik teman-teman kelasnya dengan heran. Teman-teman kelas Reira tak lagi menyoroti dan pura-pura sibuk dengan kegiatan lainnya.
Reira tiba-tiba terkejut dengan Elexa yang menarik paksa dirinya untuk segera duduk.
"Lo nggak diserang siapapun kan?" Elexa langsung bertanya dengan muka paniknya yang tak bisa ia sembunyikan.
"Diserang siapa?" Jawaban Reira yang masih saja tenang membuat kedua temannya agak kesal.
"Lihat! Berita Lo!" Elexa menyodorkan foto yang ia lihat diponselnya dan yang membuat heboh-hebohnya seisi sekolah dengan foto itu. Dan yang Reira lihat adalah Foto cowok modus kemarin yang mencegahnya pulang dan sempat menempelkan punggung tangannya ke dahinya. Kenapa fotonya pas sekali ketika cowok itu menempelkan punggung tangannya ke dahinya waktu itu?
"Kenapa berita dengan cowok ini? Dia cuma cowok modus dan nyegah gue tiba-tiba diparkiran. Bahkan harusnya itu tidak jadi masalah karena Rayn tak sampai menghajar dia." terang Reira menjelaskan dengan tenang.
Tunggu! Karena inilah dari tadi banyak murid yang menyorotinya dengan serius?
Reira sempat menengok ke teman-teman kelasnya yang langsung terkejut dan kembali menyibukkan diri.
"Dia itu Xeza!" Elexa memperkenalkan cowok itu sambil menatap Reira tak percaya.
Reira kembali memusatkan perhatian ke Elexa dan dengan enteng bertanya,
"Who is Xeza?"
"Demi apa lo nggak kenal Xeza??!" Fanda hampir mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Emang sepenting apa dia sampai gue harus kenal dia?" Balik tanya Reira heran dengan sikap berlebihan kedua temannya.
"Dia itu.."
"Lo dari planet mana si Reira?" Elexa sampai memotong ucapannya ketika mau menjelaskannya siapa cowok bernama Xeza itu
"Oke, Lo pernah dengar nama dia ketika penyerahan piala olimpiade matematika?"
"Xeza Vallano Zharif, Reira!"
"Xeza Vallano Zharif!!"
Elexa mencoba membuat Reira sedikit ter-notice dengan keberadaan cowok itu.
"Ahhh.. ouuhh.. iya gue ingat sekarang!" Setelah agak lama Reira mengingat, akhirnya dia mengenal cowok itu.
"Gue tau lo nggak peduli cogan sekolah karena lo sendiri yang jadi incaran cogan. Tapi, cogan satu ini beda! Lo harus hati-hati kali ini bahkan.." Fanda mulai menjelaskan kekhawatirannya.
"Gue kira sama aja." sela Reira cepat agar meredam kehebohan kedua temannya.
"Maksud lo sama?"
"Sama-sama manusia kan?" Elexa dan Fanda menepuk jidatnya masing-masing. Ini bukan waktunya bercanda, hey!
"Bahkan Rayn sekalipun tak bisa sembarangan dengan cowok satu ini"
"Cowok ini.." Elexa menjelaskan apa yang membuatnya begitu khawatir
"Ketua geng tawuran!!" Kali ini Elexa berharap Reira sedikit panik atau apalah agar Reira mulai waspada dengan cowok satu itu.
"Hmmm.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy vs Ice Princess
Teen Fiction"Pecandu rokok bilang.. merokok mati, nggak merokok mati. Mending merokok sampai mati...Kalau gue nggak. Gue kan emang ngerokok supaya cepet mati. Karna gue.. nggak punya tujuan hidup. Selain menyusul mama gue" - Xeza Vallano Zharif "Gue nggak tau p...