Sebelas

356 81 7
                                    

"Dunia itu luas, tetapi kita terasa hanya berputar pada poros yang sama"

______________________________________

Pagi yang hangat untuk menyambut hari panjang yang mungkin akan terasa melelahkan.

Canda tawa yang mengudara melingkupi perasaan sepi yang kian pudar.

Jaehyun tersenyum melihat bagaimana Rosi pagi sekali datang berkunjung ke kediaman mereka dengan berbagai buah tangan kesukaan sang putra.

Maniknya bahkan tak teralihkan saat melihat bagaimana tawa lepas anaknya serta pelukan erat yang ia saksikan di pagi harinya.

Jaehyun tersentuh.

Melihat bagaimana Rosi memperlakukan Jaemin seperti ia memperlakukan Jake putranya. Kehangatan yang ia salurkan bahkan sangat terlihat tulus dan natural seperti keinginan yang kehendaknya bertindak atas naluriah.

Mungkin jika di tanya apakah ia mencintai Rosi? Maka Jaehyun akan menjawab bahwa daripada mengatakan cinta ia akan mengatakan bahkan Rosi adalah wanita yang patut di hargai serta dilindungi.

Rasa cintanya bahkan tak bisa mengalahkan rasa sayang yang mulai tumbuh di hatinya, mengingat bagaimana Jake yang juga menerima ia serta Jaemin adalah suatu kelegaan tersendiri untuknya.

Mungkin Doyoung benar, bahwa tidak semua wanita hanya mengharapkan sebuah cinta karena faktanya cinta memiliki sebuah kadar apabila kasih di dalamnya memudar. Terkadang wanita justru ingin dirinya terus di cari dan di jadikan sandaran, dihormati dan di jadikan teman yang massanya hanya Tuhan yang bisa memastikan.

Rosi adalah wanita yang baik, penyayang, lembut namun tegas. Sepertinya membuka lembaran baru dengan saling melengkapi sayap kedua putranya juga bukan hal yang buruk kan?

Jaehyun terkekeh.

____

Mata bulat itu terus melirik ke arah pengemudi bibirnya menggembung lucu dengan pikiran jahilnya.

"Ayah?"

"Iya".
Jaehyun tak menoleh tapi matanya sedikit melirik putranya,  firasatnya tidak baik.

"Sebentar lagi kenaikan kelas, Tante Rosi bilang liburan semester ini mau mengajakku pergi berlibur". Ucapnya bersemangat.

"Ayah tidak diajak?"

Jaemin tertawa kecil. "Kan Tante Rosi yang mengajak,  kalau ayah mau ikut, ayah harus bertanya dengan tante Rosi".

"Abang Jake?"

"Ikutttttt katanya Abang Jake akan mengajak Nana pergi berkeliling selama berlibur, seruu kan ini adalah perjalanan remaja yang menyenangkan".

"Ayah juga bisa mengajak Nana berkeliling, Nana mau keliling Indonesia atau dunia sekalipun ayah bisa menemani".

Jaemin menggeleng, dengan rambutnya yang ikut kesana kemari. Lucu
"Tapi ayah sudah tuaaa".

Jaehyun melongo, tua. Batinnya

"Pasti sebentar lagi tante Rosi juga mengajak ayah".

Jaemin menyipitkan matanya dengan jahil. "Bilang aja ayah mau ikut liburan keluarga ini kann".

Jaehyun tertegun, liburan keluarga katanya. Diam-diam ia mengaminkan semoga ucapan baik akan terjadi sebagai mana yang akan di rencanakan.

___

Kelas yang membosankan, Haechan bahkan sudah menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya untuk tidur.

Jaemin menghela nafas bosan, matanya melirik jam dinding kemudian membulat diikuti badannya yang mulai menegap.

My Son || Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang