..⃗.🕊•̩̩͙⁺゜ʟᴏᴛᴜsᴇʀɪ.ᴄʜᴘᴛ ⤾·˚
Suasana yang cukup mencengangkan, ditambah dengan langit yang mulai gelap karena kini sudah melebihi dari pukul lima sore. Gudang yang kecil itu menjadi saksi bisu antara interaksi Arthur dan ketiga lelaki yang berada di hadapannya.
"I didn't know that our lil kitten is here" Ucap salah satu lelaki yang memiliki paras yang lebih muda diantara mereka, dan juga sangat tampan..
"Tahanlah, baru ketemu udah liar aja kau" Ucap lelaki satunya dengan tatapan sinis, lelaki itu terlihat lebih keren dan memiliki vibe bad boy.
Sementara lelaki satunya menatap mereka berdua dengan tidak percaya, lelaki yang terlihat lebih dewasa dan berwiba. Lelaki itu akhirnya melihat Arthur dan berjalan menuju kearahnya, ia meraih dagu Arthur dan tersenyum manis.
"Masih cantik aja ya jungler kecil ini" Ucapnya dengan terkekeh, Arthur menatapnya dan menepis tangan lelaki yang memegang dagunya. "Udah ah Sanz.. Apasih.." Ucap Arthur dengan wajah muramnya.
"Kau berdua sama saja, tengkar mulu... Sekalian aja tinju-tinju kalian.." Lanjutnya, sekarang ia terlihat cemberut dan bete yang membuat ketiga lelaki tersebut tertawa.
"Bisa aja Jin, ternyata anak barunya elu ya, gue kangen banget, udah lama kagak main terus tiba-tiba ilang, sekarang muncul lagi, tambah cakep aja" Ucap lelaki dengan vibe bad boy yang sembari merangkul pinggang Arthur.
"Apasih ah... Jangan pegang-pegang boy... Kamu mah- angh~!" Ucap Arthur yang tiba-tiba dikejutkan tamparan yang lumayan keras dibagian pantatnya.
Ia melihat kebelang dan menatap lelaki yang telah melakukan hal tak senonoh itu, "KAIRI! APAAN SIH MNH~!" Desah Arthur yang dikagetkan kembali oleh lelaki yang ia panggil 'boy', lelaki itu meremas pantatnya dan tersenyum kecil.
"Gemesnya, desahnya juga masih sama ya?" Ucap lelaki yang sedari tadi diam, Sanz, menatap gemas kepada Arthur.
Arthur hanya mengehela nafasnya dan memijat pelipis matanya, ia sudah pusing dengan teman kelasnya yang super ramai, ditambah dengan empat lelaki tadi yang benar-benar menguras energinya, dan kini ia mau tak mau harus berurusan dengan trio yang suka menjailinya dari dulu.
"Udahlah, pulang aja aku, kalian gitu mulu ga pernah berubah, capek.." Ucapnya dengan nada kesal dan berjalan meninggalkan mereka bertiga, namun tidak semudah itu, tangan Arthur ditarik oleh Kairi. Terpaksa untuk menatap lelaki yang tampan itu, Arthur hanya menatapnya sinis, Tuhan.. Ia benar-benar lelah, ia ingin pulang.
"Nomer, you change your number sayang..." Ucap Kairi dengan wajah lemas, dengan cepat Arthur mengambil handphone milik Kairi dan menuliskan nomornya. "Udah ya! Capek aku, gaada energii.... Aku mau pulang, bye" Ucapnya dengan nada yang masih kesal, ia berjalan dengan sedikit cepat meninggalkan ketiga lelaki yang lainnya.
"Damn... Masih sama aja tu si ujin ya" Ucap 'boy' tersenyum miring.
"Lu kira bakalan berubah tu anak? Kagak mungkin, masih kulkas itu" Ucap Sanz.
"Tapi dia deket sama mereka.." Ucap Kairi dengan nada kesal dan lemas.
Sanz menghela nafasnya dengan kasar, "deket-deket, tapi ga banyak omong juga buat apa? Si Ujin diem aja daritadi sama mereka. Jangan lupa mereka aja masih baru kenal, kalau udah tau aslinya gimana pasti berubah tu sifatnya".
"Njir, kalau berubah sifatnya mereka ke Ujin, gue bogem sih pasti" Ucap 'boy'.
"Ikut." Ucap Kairi.
Pukul delepan malam. Arthur yang kini sedang bersantai-santai di kasurnya. Suasana malam ini begitu tenang dan nyaman membuat keluh kesah Arthur hilang, semua kelelahan yang ia rasakan kini hilang seperti dimakan bumi.
Sudah lama ia tidak merasa selelah ini, energi nya benar-benar terkuras oleh lelaki-lelaki gila di sekolah. Dan besok, seterusnya, ia akan merasa lebih lelah lagi.
"Hah... Capek...." Ucapnya pelan sembari bermain handphonenya. Seketika ia mendengarkan notifikasi dari handphonenya, dengan rasa ingin taunya ia melihat isi notifikasi itu.
'GILA!' Fikirnya melihat isi notifikasi tersebut, maksudnya.. Siapa yang tidak kaget jika tiba-tiba kau dimasukkan ke dalam group chat yang banyak oleh orang-orang yang berbeda. Ia bisa melihat ada sekitar 5 group yang tiba-tiba muncul entah darimana, dan itu benar membuat mental dan kewarasan Arthur menghilang seketika. Lagi..
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
. . ⇢ [ʟᴏᴛᴜsᴇʀɪ.ᴛʙᴄ] ˎˊ˗ ꒰ 📎 ꒱
Author ; Baru aja healing udah dapet ujian lagi si ujin, yang sabar deh dedek ujin...
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
KAMU SEDANG MEMBACA
Fever | Sutsujin
FanfictionApakah semua benar-benar salahnya? Kenapa dunia begitu senang membuat kehidupannya tidak tenang... Tolonglah Tuhan, ia hanya menginginkan kehidupan yang normal dan tenang.