fever; chapter 01

393 39 0
                                    

..⃗.🕊•̩̩͙⁺゜ʟᴏᴛᴜsᴇʀɪ.ᴄʜᴘᴛ ⤾·˚


Arthur Christopher, atau biasa dipanggil Sutsujin adalah lelaki yang cukup populer di sekolahnya, dengan gelar yang lumayan di bidang e-sport nya dan juga beberapa prestasi akademik nya membuat namanya begitu terkenal di sekolahnya.

Ia tak begitu peduli dengan ketenaran dirinya, karena dia sendiri lelah dengan ucapan yang manis namun hanya sebatas formalitas, tidak ada sama sekali yang benar-benar ingin mendekati dirinya, lagian dia tidak menggigit, mungkin hanya terlalu dingin saja.

Namun ketenaran yang membuat ia lelah akhirnya kunjung selesai juga karena ia dan keluarganya harus pindah rumah ke Jakarta, sebenarnya pindahan ini hanya karena kedua orang tuanya yang bosan dengan rumah milik mereka, orang kayak memang sedikit aneh.

Walaupun tidak terlalu jauh dari rumah terakhirnya, Arthur tidak memiliki pilihan atas pindahnya dirinya ke sekolah lain juga, karena kebetulan rumah baru mereka yang ini lumayan dekat dengan salah satu SMA favorit di Jakarta, SMA Molera.

SMA Molera, SMA favorit yang berada lumayan dekat dengan rumahnya ini menjadi SMA yang memiliki notabe sekolah terbesar dan terkaya karena dari sisi prestasi akademi, olahraga, bahkan e-sport dan uang tidak perlu diragukan lagi di SMA ini.

Dan karena orang tua Arthur yang hanya ingin yang terbaik untuk dirinya mendaftarkan Arthur di SMA itu di tengah-tengah semester kelas 11 nya.

Sedikit sebal karena dia harus bersosialisasi kembali dan juga ia harus mengejar pelajaran di sekolah barunya, pelajaran bukan hal yang merepotkan, tapi yang merepotkan adalah jika tiba-tiba ada kerja kelompok yang membuat dirinya mau tidak mau harus bersosialisasi.

Kini tiba saatnya untuk Arthur pergi ke sekolah barunya, gugup dan canggung bisa ia rasakan di dadanya, ia sedikit tegang namun berusaha untuk tenang, ia hanya berharap tidak ada seseorang yang mengenalinya di sekolah barunya itu.

Seragam yang rapi, rambut yang juga rapi dengan wajah yang segar, sepeda motornya yang sudah ia panaskan dan helm yang ia pakai sekarang membuat ia terlihat sangat keren dan tampan.

Menaiki motornya ia beranjak pergi dari rumah dan langsung pergi ke sekolah barunya, dapat terlihat beberapa anak-anak dari sekolah itu yang berangkat dengan motor yang keren, bahkan ada yang sudah menggunakan mobil.

Walaupun ia baru berada di depan gerbang namun tatapan orang-orang tidak bisa bohong, bagaimana tidak? Ia menggunakan motor ninja yang begitu keren dan juga helm hitamnya yang membuat ia begitu misterius, jangan lupakan tubuhnya yang lumayan ramping, benar-benar membuat semua siswa dan siswi menatapnya dengan rasa penasaran.

Memasuki area parkiran, ia melepaskan helm dan turun dari motornya, dengan santai ia berjalan menuju ke dalam sekolah, disepanjang jalannya yang mencari kelasnya ia dapat merasakan tatapan para warga sekolah yang menatapnya dengan intens, membuat dirinya merasa tidak nyaman.

Di tengah perjalanannya itu ia terdiam saat melihat lelaki yang juga terdiam tepat di depannya, dan sialnya mereka berdua kenal satu sama lain dan memiliki sejarah yang cukup rumit.

"Bang Arthur...?" Ucap lelaki di depannya, lelaki itu masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat, ia hanya bisa terdiam dan menganggukkan kepalanya lembut menandakan bahwa ia, Arthur, adalah yang benar-benar ia lihat sekarang.

"Halo Jun..? Aduh, aku ga kebiasaan sama panggilan itu, mungkin Anavel? Halo.." Ucapnya menatap lelaki yang dipanggil Anavel itu, Anavel hanya menatap dirinya dengan intens ditambah lagi siswa-siswi lainnya juga ikut menatap mereka berdua.

Anavel yang seketika sadar langsung menarik tangannya dan berjalan cukup cepat dan pergi kesuatu ruangan yang kebetulan sepi. Anavel melepaskan tangan Arthur dan beralih memeluknya. "Bang Ujin... Kemana aja... Gua kangen....", Arthur terdiam saat merasakan pundaknya yang mulai basah, tangannya yang sedari diam kini mulai mengusap rambut Anavel dengan lembut, kesunyian diantara mereka berdua terasa sangat tenang dan nyaman. Semenit berlalu, dengan cepat Anavel melepas pelukan dan tersenyum.

"Cukup dua tahun gua kehilangan lu Bang... Sekarang gua gak akan lepasin lu, gak akan."































━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

. . ⇢ [ʟᴏᴛᴜsᴇʀɪ.ᴛʙᴄ] ˎˊ˗ ꒰ 📎 ꒱

Author ; Do leave a suggestion if you have one, dear readers~

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Fever | Sutsujin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang