Obsesi Kotor Pak Guru🔞

14.4K 34 1
                                    

WARNING!! CERITA DEWASA 21+

DO NOT REPORT THIS STORY, WITH LUV TO YOUHH
--

Di balik pintu kelas yang tertutup rapat, suasana belajar di SMA Bumi Santosa berjalan seperti biasa. Para siswa sibuk mencatat materi dari papan tulis, sementara beberapa lainnya tenggelam dalam obrolan pelan. Di antara kerumunan murid yang asyik dengan dunia mereka, ada satu sosok yang tampak selalu berada dalam sorotan.

Namanya Alya, seorang gadis kelas dua belas dengan kecantikan yang mempesona, keanggunannya menarik perhatian semua orang, termasuk Pak Bima—guru matematika yang selama bertahun-tahun menjalani rutinitas mengajar dengan tampak sempurna.

Di permukaan, Pak Bima adalah sosok yang dihormati, pria berusia 40 tahun yang tenang dan tegas. Namun, ada sesuatu yang tidak diketahui oleh siapa pun tentang dirinya. Di balik senyuman ramahnya, tersembunyi hasrat gelap yang menuntunnya ke jalan yang berbahaya.

Bima tahu dirinya tidak seharusnya terpikat oleh seorang murid. Itu tidak pantas, tidak bermoral, bahkan berbahaya. Tapi, Alya memiliki sesuatu yang berbeda. Tatapan matanya yang cerah dan polos, caranya berbicara dengan lembut, semua itu membuat Bima tergila-gila. Setiap hari di kelas adalah siksaan manis baginya, setiap kali Alya berbicara atau tersenyum, detak jantungnya berdegup lebih cepat. Bima tidak lagi memandang Alya sebagai murid, melainkan sebagai target hasratnya yang semakin tak tertahankan.

Dengan pengalaman bertahun-tahun mengajar, Bima tahu bagaimana menyembunyikan perasaannya. Dia tampak seperti guru yang berdedikasi dan perhatian di mata semua orang. Dia selalu bersikap profesional, menjaga jarak yang seharusnya antara guru dan murid, tapi di dalam hatinya, dia sudah merancang rencana yang licik. Bima tidak ingin terburu-buru. Dia ingin menunggu saat yang tepat—saat di mana Alya akan membutuhkan bantuannya, saat di mana dia bisa masuk lebih jauh ke dalam kehidupan pribadi gadis itu. Bima tahu, semakin lama dia menunggu, semakin besar peluangnya untuk meraih apa yang diinginkannya.

Hari demi hari, Bima mulai mencari celah untuk lebih dekat dengan Alya. Dia mulai memberikan perhatian ekstra, memuji setiap tugas yang dikerjakannya, bahkan menawarkan bantuan di luar jam sekolah.

"Jika kamu butuh bantuan tambahan, kamu bisa datang ke ruang guru kapan saja, Alya. Saya ingin memastikan nilai matematika kamu tetap yang terbaik di kelas."

Tawaran itu terlihat tulus di mata Alya, namun bagi Bima, itu adalah undangan menuju langkah berikutnya dalam permainannya. Setiap senyum dan kata-kata manis yang keluar dari mulut Bima hanyalah topeng dari niat sebenarnya.

Bagi Alya, Pak Bima hanyalah seorang guru yang perhatian dan peduli pada masa depannya. Dia tidak pernah menyadari bahwa perhatian yang diberikan kepadanya telah melampaui batas seorang guru.

Namun, perlahan tapi pasti, Bima mulai masuk lebih dalam ke dalam dunia Alya. Setiap momen yang dihabiskan di ruang kelas atau pertemuan di luar jam pelajaran, terasa seperti pancingan yang tak terhindarkan. Dan Alya, tanpa sadar, mulai terjebak dalam jaring halus yang Bima anyam dengan sabar.

Bima menyadari, dia harus berhati-hati. Dia tidak boleh membuat satu kesalahan pun yang bisa menghancurkan segalanya. Tapi hasratnya semakin membesar, mengaburkan batas antara yang benar dan yang salah. Dia mulai merencanakan langkah-langkah yang lebih berani, membayangkan skenario di mana Alya akan benar-benar berada dalam genggamannya. Bagi Bima, ini bukan lagi soal menunggu—ini soal bagaimana dia bisa memiliki Alya sebelum semuanya terlambat.

Di balik senyumnya yang ramah, Bima terus merancang strategi yang semakin licik. Dia tahu, waktunya sudah dekat. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Alya akan sepenuhnya terjerat dalam rencananya yang gelap. Dan ketika saat itu tiba, tidak ada yang bisa menghentikan Bima untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

RAHASIA RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang