Happy Reading
💍
Sehari setelah perdebatan, Eunwoo dan Mingyu masih diam-diaman dalam rumah. Mereka selama ini berprinsip takkan mengganggu crush masing-masing. Lalu kenapa kali ini Mingyu melanggarnya?
Eunwoo memang tak memiliki kriteria type tertentu untuk wanita idealnya berbeda dengan Mingyu yang menyukai sosok wanita yang type nya mirip Rean. Itulah kenapa Mingyu terus memperhatikan Rean saat mereka saling tatap di stasiun tempo hari. Bagi Mingyu ia seperti melihat masa depannya.
Pagi itu dilihatnya Mingyu sedang menyeduh kopi, Eunwoo mendekat karena ia merasa bosan membisu dan tak suka keheningan.
"Mingyu kau serius dengan ucapanmu mengenai Rean?"
Mingyu menoleh sebentar lalu meletakan kopi yang sudah diseduh dihadapannya.
"Yups"
"Baiklah" timpal Eunwoo. Seketika Mingyu menaikan alisnya bingung.
"Baiklah apa?" tanyanya. Eunwoo melangkah kearahnya dan tiba-tiba langsung melayangkan tinju ke perut Mingyu.
"What the hack!... what is that for?" ia protes. Tinju Eunwoo mamang tak keras tapi cukup mengagetkan.
"Untuk semua tingkah menyebalkan mu!!"
Eunwoo lalu dengan seenaknya mengambil kopi yang dibuat Mingyu kemudian menjauh.
"Hei, itu milik ku sialan!"
"Kau kesal bukan?... kalo milikmu tiba-tiba diambil. Kau pikir aku tak ingin meninju mu melihat sikap kurang ajar yang kau tunjukan pada Rean?"
"Sialan!!" gerutu Mingyu. Sobatnya itu rupanya masih dendam "So?"
"So what?!" sambar Eunwoo masih sewot.
"Jadi kau tak keberatan aku mengejar Rean?"
Eunwoo tak menjawab malah menyeruput kopi lalu menatap tajam pada Mingyu "Aku tak akan kalah, aku yakin pasti Rean lebih memilihku"
"Serius bro?" mata Mingyu berbinar tak percaya. Eunwoo malah berjalan dan masuk ke kamarnya "Thanks bro" teriak Mingyu girang mendapat lampu hijau dari Eunwoo untuk sama-sama memikat Rean.
Eunwoo bersandar ke pintu, perasaanya bimbang tapi ia ingin bersaing secara sehat. Ia belum mengenal Rean sepenuhnya, jadi sangat berharap ada kecocokan antara dirinya dengan Rean nanti.
💍
Rean merasa senang Eunwoo mengajaknya ketemuan. Ia sedang badmood melihat muka mantannya di meeting tadi. Sepanjang hari ini ia jadi kepikiran cincin yang ada di jari manis wanita dari agensi itu. Ia juga merasa kesepian dan ingin bertemu seseorang yang bisa memanjakannya.
Wajah Eunwoo lah yang tiba-tiba terbayang saat ia ingin dipeluk.
Eunwoo kali ini membawa mobil untuk menjemput Rean di loby stasiun. Rean tak ingin Eunwoo tahu alamat kantor. Walau bagaimana pun ia masih perlu waspada terhadap orang yang baru dikenal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual
FanfictionKarena coba-coba main di aplikasi kencan dirinya malah terjerumus sesuatu yang tak biasa.