▶04

313 50 14
                                    




Happy Reading

Makasih sudah vote



💍


Rean akui keduanya sangat charming dan pandai menghangatkan suasana. Kegugupan Rean memudar dengan candaan garing yang dilontarkan oleh Eunwoo. Pemuda itu duduk menempel pada Rean, padahal sofa empuk itu cukup luas. Pun saat bicara tak segan ia mendekatkan wajah atau bibirnya ke telinga Rean.

Jujur Rean sedikit berdebar dengan keintiman yang seolah tak di sengaja itu. 

Selain Eunwoo yang suka memandang lekat dan memperhatikannya setiap kali Rean bicara. 

Rean juga harus menghadapai tatapan tajam Mingyu didepannya. Meskipun terlihat tak peduli, Rean tahu pemuda itu sedang memperhatikan diam-diam. 


"Jadi kau alumni universitas kami juga noona?...wah sepertinya kita memang berjodoh betul tidak?" ucap Eunwoo merasa amazed dengan kesamaan mereka bertiga. 

Wajah tampan Eunwoo sangat dekat saat bicara begitu sehingga membuat Rean lupa bernapas. Mata bening itu menyilaukan seakan menebus sampai ke batin, memaksa Rean tanpa sadar memejamkan mata. Ia takut jika memalingkan wajah dengan sengaja akan membuat Eunwoo tersinggung.

'Bagaimana bisa ada orang setampan ini?'

"Noona kenapa kau memejamkan mata? apa kau berharap aku menciummu?" bisik Eunwoo pelan mengejutkan. 

"Huh?!" Rean segera membuka mata dan merasakan wajahnya memerah. 

"Tidak! bukan itu" jawabnya gugup. 

"Tidak??...jadi kau tak mau noona?"

"Apa?" Rean masih terpesona sampai pikirannya blank. 

"Mendapatkan ciuman dariku?"

"Eunwoo shi... Please behave?" tegur Mingyu merasa kalo ucapan Eunwoo menyulitkan dan akan membuat Rean malu. 


Eunwoo mengerucutkan bibir dan menjauhkan wajahnya meski bahu mereka masih nempel. 

"Sorry noona"

"Its oke, aku hanya teringat sesuatu makanya memejamkan mata"

"Argh tidak adil noona...kau bersamaku tapi pikiranmu tak disini?!" protes cute Eunwoo membuat Rean malah jadi tersenyum lebar

"Eunwoo shi kenapa kau begitu tampan dan cute?" tanya Rean spontan. 


"Hahaha kau bukan orang pertama yang bilang begitu" 

"Lalu kenapa kau tidak sungguh-sungguh berkencan dan malah bermain-main di aplikasi dating?"

"Itu karena aku orang yang sangat suka berteman" jawabnya santai. 

"Pfttt!!"  Mingyu mendengus pelan jelas menyangsikan ucapan sahabat nya. Hal itu membuat Rean reflek menoleh pada Mingyu. 

Dan mata mereka saling bertukar pandangan. 





UnusualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang