4.

223 79 10
                                    

enjoy :3












••

Suara mobil terdengar dari dalam. gaming house, sutsujin sudah sampai di depan gerbang, dia membuka pintu dan mengucapkan terima kasih serta sampai jumpa kepada sahabatnya karena telah mengantarnya pulang

"kaii thanks for today, makasi juga udah nganterin, bye" sutsujin

"your wellcome, bye" kairi menjawab sembari melambaikan tangan.

Sutsujin berjalan lalu ketika sampai di depan pintu gaming house, dia membuka pintu itu dan memasuki ruang tengah. Semua mata player tertuju padanya dan seperti akan menanyakan banyak hal, kebetulan di ruangan tengah ada rinz skylar dan juga dyrenn.

"dari mana aja?" rinz bertanya

"main, kenapa?" jawab sutsujin dengan santai

"kenapa malem banget? inget waktu ga?" lanjut lagi rinz dengan intonasi yang kesal.

"kenapa sih? lagi belum jam 7, aku udah izin juga sama coach" sutsujin ikut kesal

"tau waktu lah, liat coba sekarang jam berapa? 7 lewat" rinz kesal

"rinz udah, jangan berlebihan" kata skylar bertujuan untuk memenangkan rinz yang sedang cemburu sebenarnya. Setelah mendengar ini rinz mengalihkan pandanganya, dan fokus kepada handphonenya

"thur udah ke kamar aja istirahat, rinz kalau lagi sakit emang gini" kata skylar.

"iya, sorry ya ler" sutsujin

setelahnya sutsujin memasuki kamar, karena dirinya sangat ccapek di dalam kamar, dia terdiam, duduk di atas kasur sembari memikirkan kejadian tadi saat dia bersama kairi.

Flashback <<<<<

saat selesai bermain timezone, kairi dan juga sutsujin sempat mampir menuju toko ice cream, karena kairi sendiri yang menawarkan sutsujin dan sutsujin tidak menolak karena dirinya sendiri suka ice cream

"gimana enak ga?" tanya kairi

"enak, makasi ya" jawabnya sembari sibuk memakan ice cream strawberry yang ada di tanganya

"arth, gue mau ngomong" sela kairi ditengah keheningan, di dalam toko itu hanya ada mereka berdua yang duduk, menurut kairi mungkin ini adalah waktu yang tepat.

"sorry arth, mungkin ini waktu yang tepat, sedari awal kita kenal. Gue udah nyimpen perasaan lebih ke lo arth.. sorry... gue suka sama lo"

"serius kai?" mendengar itu sutsujin memberhentikan kegiatanya yang awalnya memakan ice cream menjadi fokus mendengar apa yang kairi bilang.

"maaf ya kai, gue gabisa bales perasaan lu karena gue sendiri dari awal udah anggep lu sahabat gue... maaf ya..." lanjutan jawaban sutsujin

"gue bilang ini biar gue lega aja. Takutnya gue bakalan pulang ph setelah season 14 ini, can i hug you?" tanya lelaki di hadapan sutsujin

"sorry kai, gue gaberani buat peluk orang lain, "

Flashback end >>>>

sutsujin terus memikirkan hal tersebut sampai sampai dia tertidur karena lelah.

••

Di sisi gaming house lain, setelah sutsujin memasuki kamar tadi, skylar langsung memarahi rinz karena baginya rinz terlalu kasar.

"kenapa sih? arthur gabisa dibentak rinz"

"sorry" jawab rinz

"kalau lu cemburu rinz, lu juga gabisa apa apa. Lo ga ada hubungan sama dia. Setau gue kairi sama arthur cuma sahabat, mending dari sekarang lo deketin arthur lebih spesifik. Coba buat dia suka sama lo.

"HAH, RINZ SERIUS?" kaget dyren karena dia baru mengetahui jikalau rinz menyukai arthur

"lebay ren" jawab skylar

"duluan deh ler, gue mau minta maaf sama anaknya"

••

suara pintu kamar terbuka arthur terbangun karena itu, melihat ke arah pintu dia melihat lelaki yang tadi membentaknya,

"thur, mau ngobrol sebentar" pinta rinz

"gue mau istirahat" jawaban dingin dari sutsujin dan juga tiba tiba saja sutsujin memakai "gue-elo" sebelumnya tidak pernah.

mendengar jawaban itu rinz menghampiri sutsujin yang terbaring di ranjangnya lalu dia mendudukan dirinya di samping ranjang itu.

"please, aku mau minta maaf. Maaf ngebentak tadi, maaf" mohon rinz

"5 menit" sutsujin mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar ke tembok.

"maaf, cuma khawatir aja keluar sama player dari tim lain, please maafin tadi karena kesel aja, jadi ngebentak"

bukanya menjawab penjelasan dari rinz, sutsujin malah memegang kening lelaki di hadapanya,

"masih anget, udah minum obat lagi?" tanya sutsujin

"jawab dulu, aku di maafin ga?" rinz

"iya di maafin, jangan gitu lagi ya? aku gasuka dibentak" mendengar kata "aku" yang keluar dari jawaban sutsujin, rinz sudah menjadi sedikit lega.

"kamu pacaran ya sama kairi?" tanya rinz

"engga kok, cuma sahabat aja, kenapa? " jawab sutsujin

"yes! eh maksudnya oke oke" rinz

"kenapa, ada yang mau di omongin? " sutsujin mengangkat satu alisnya, dan memeberikan senyuman miring kepada dirinya yaitu rinz.

"arthur, boleh ga kalau aku deketin kamu?" monolog rinz sembari menatap dalam mata sutsujin.

sutsujin yang mendengar itu semakin kaget. Hari ini ada 2 laki laki yang membuat-nya bingung, dia ingin menolak rinz karena dia sudah menganggap rinz sebagai temanya. Tapi di sisi lain, dia nyaman ketika berada di sekitar rinz.

"boleh" dengan sadar dia mengucapkan hal itu, sutsujin tidak bisa bohong.

"makasi makasi" rinz kesenangan mendengarnya, itu artinya dia sudah diberikan lampu hijau untuk melakukan pendekatan kepada jungler hoshi itu. Sangking gemesnya, rinz sampai mencubit kedua pipi sutsujin.

"jangan dicubittt" sutsujin

"lagian gemes banget, aku udah lama pengen cubit pipi kamu"

"lebay ih, aku mau ambilin obat dulu, kamu masih agak panas badanya"




































next chapter

"pacaran kalian?" tanya skylar

"iya" rinz

"engga" sutsujin












to be continued...
















✌🏻 halo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 14 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Winner - RinJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang