milklove side
love berada di kamar milk tengah duduk memainkan ponselnya, kini milk dan love bukan seperti nyonya dan butlernya melainkan seperti teman sekamar karna love lebih memilih bersantai di kamar milk dibanding kamarnya yang berbagi bersama tu dan primmilk tak masalah dengan itu asal love tak mencampuri urusanya
"siapa yang kau awasi disini?" tanya milk
"dia temanku yang sok bijaksana jadi aku kesini untuk mengawasinya" jawab love
"kau bilang temanmu sok bijak sana sementara kau terlihat seperti orang yang keras kepala" ujar milk
"kau salah menilaiku, aku ini orang yang baik dan pintar mengerti!" -love
"apa kau pernah melihatnya?" tanya milk menunjukan foto winny
"em! aku melihatnya beberapa kali, dia sangat mencurigakan apa dia seorang penjahat?!" -love
"bukan urusanmu" -milk
"kau yakin tak membutuhkan informasi tentangnya? hah?" -love
"apa kau tau sesuatu?" -milk
"jika ingin sesuatu itu tidak geratis" -love
"apa yang kau mau?"-milk
"mudah saja, biarkan aku datang kesini dengan atau tanpa adanya kamu dikamar ini!" -love
"baiklah asal kau masih membersihkan tempat ini nantinya" -milk
"baiklah, informasinya adalah nama butlernya adalah satang, aku tak terlalu dekat dengan satang tapi aku cukup dekat dengan phuwin temannya" ujar love
"hanya itu?" tanya milk yang merasa informasinya terlalu sedikit
"aku baru 3 hari disini bukan 3 tahun tau" protes love
"cari informasi lebih tentang mereka!" titah milk
"ya kalau sempat" ucap love malas
"kau bisa gunakan namaku sebagai alasan kesini" -milk
"ya.."
2 hari kemudian
siang itu phuwin tengah membersihkan kamar pond setelah pond baru saja berangkat ke kantornya, saat ia tengah mengganti seprai tiba tiba perut dan kepalanya menjadi sakit, sangat sakit hingga phuwin jatuh, phuwin segera meraba sakunya berniat menghubungi satang namun ia tak punya cukup tenaga hingga akhirnya hanya bisa merintih sembari memegang perutnya yang teramat sakittak lama pintu dibuka oleh seseorang yang tak lain adalah pond, pond mendengar suara rintihan seseorang saat ia mengeceknya ia melihat phuwin yang sudah menggeliat kesakitan
"phuwin!" pond langsung mengangkat phuwin dengan cepat pond membawa phuwin ke mobilnya
skip*setelah phuwin diperiksa dokter
"bisa saya tahu dia kenapa dok?" tanya pond
"boleh saya tau hubungan anda denganya?" tanya dokter
"emm.. s-saya suaminya" jawab pond ragu ragu
"baiklah tunggu sebenta" dokter kemudian mengambil laporan hasil pemeriksaan phuwin
"apakah memiliki rencana untuk mempunyai keturunan?" tanya dokter ke pond
"emm.. a-apa dia mengandung?" tanya pond
"istri anda sedang mengandung namun ia juga mengonsumsi pil KB yang dimana itu akan berbahaya bagi ibu dan janin" jelas dokter
pond terkejut mengetahui bahwa phuwin sudah mengandung namun tetap berusaha tenang
"b-baik dok terimakasih" ucap pond
KAMU SEDANG MEMBACA
the master and butler's secret (18+)
Fanficmaaf ngga bisa buat sampul🙏 menceritakan tentang 2 sahabat yang terjebak dalam suatu perjanjian yang membuat mereka sengsara hingga akhirnya bagaimana?