I just admire him, nothing more and nothing less.
────୨ৎ────
Tiga puluh menit berlalu, gadis itu berkutat pada layar laptop miliknya, tangannya dengan lihai menarik mouse dan bekerja dengan penuh fokus menyelesaikan satu berkas yang di berikan atasannya.
Jujur Jenan, lebih terkesan sepeti senior atau kakak tingkatnya, dibandingkan dengan sebagai atasannya, terutama Clara kini memanggilnya dengan sebutan kak.
Langkah kecilnya berjalan menuju ruangan Jenan, mengetuknya perlahan, sampai suara bariton dari dalam menyuruhnya masuk.
"sudah selesai tugasmu?" tanyanya langsung melihat Clara masuk ke ruangannya.
Clara mengangguk, memberikan berkas, dan sebuah flash disk kecil.
Jenan mengambil benda sekecil jari kelingking itu, menancapkan pada komputernya. Matanya fokus mengamati tiap sudut model yang dibuat gadis itu, menyisirnya dari berbagai angle, dan menghitung singkat hitungan pembulatannya.
"so far...mm that's good cuma butuh finishing pake SOP dari sini aja"
Clara berbinar, "serius kak? gak ada revisi?"
"kamu mau saya kasih revisi? mau sesuai standard saya banget?"
Clara mengernyit, "maksudnya kak?"
Jenan berdeham, kemudian menyuruh gadis itu berdiri di sampingnya, menatap layar komputernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenandra
FanfictionPart Of Beauty And The Badboyz. "loving can hurt, loving can heal, sometimes" November, 2024.