Two

380 6 0
                                    

"Hanya menyapa ? Dia sudah melempar buku kamu begitu saja sambil memaki kamu. Apa kamu hanya diam saja ?" tanya Ardiansyah heran.

"Apapun yang dia lakukan padaku, aku tidak keberatan. Karena dia adalah sepupuku yang aku sayang." jawab Noura sambil tersenyum.

'Krinnnnggggg... krinnnngggg...'

bel berbunyi. Itu tandanya jam istirahat telah usai dan pelajaran ke 5 sampai ke 8 akan segera di mulai.

"Sudah bel. Masuk kelas yuk !" ajak Ardiansyah. Ardiansyah juga satu kelas dengan Noura yaitu di kelas XI IPA 1. Yaitu kelas yang isinya siswa-siswi yang cerdas dan memberikan benyak prestasi untuk sekolah.

"Iya" jawab Noura malu-malu sambil mengikuti Ardiansyah berjalan menuju kelas XI IPA 1.

Neira yang melihat kedekatan Noura dengan Ardiansyah menjadi marah. Ternyata Ardiansyah adalah kekasih Neira. Sejak kelas X awal masuk sekolah Neira telah resmi menjadi kekasih Ardiansyah. Bukan Ardiansyah yang menyatakan perasaannya ke Neira. Namun Neiralah yang dengan berani dan tidak tahu malu menyatakan perasaannya di depan teman - teman Ardiansyah saat Ardiansyah latihan basket. Sebenarnya Ardiansyah tidak ingin menerima Neira namun dia dipaksa oleh teman - temannya. Sehingga dengan berat hati dia menerima Neira sebagai pacarnya. Yang ada di hati Ardiansyah bukanlah Neira melainkan sepupunya, yaitu Noura.

Sepulang sekolah Neira bergegas ke kelas XI IPA 1. Seperti biasa dia pergi menemui Ardiansyah. Setelah mendapati Ardiansya sedang merapikan buku pelajaran dan memasukkan ke tasnya Neira seperti tidak tau malu memeluk Ardiansyah dari belakang. Sikap Neira tersebut seketika membuat kelas XI IPA 1 ramai dan riuh. Noura yang melihat Neira memeluk Ardiansyah menjadi salah tingkah dan dia bergegas keluar kelas dan pulang. Ardiansyah yang melihat Noura pergi begitu saja langsung melepaskan tangan Neira dan berlari mengejar Noura. Sebelum mengejar Noura Ardiansyah dengan marah berkata "Apa yang kamu lakukan ? Kita putus." Kepada Neira. Neira yang ditinggalkan dan di putusin oleh kekasih yang amat dia cinta semakin marah dan jengkel pada sepupunya.

"Noura tunggu !" perintah Ardiansyah sambil berlari mengejar Noura yang sedang berjalan cepat seolah - olah dia sedang dibakar oleh rasa cemburu.

"Noura... tunggu... !" teriak Ardiansyah lagi. Karena seakan - akan Noura tidak mendengarkan perintahnya padahal siswa - siswi yang ada di dekat Noura langsung menoleh ke arah Ardiansyah.

"Aku bilang tunggu !" kata Ardiansyah sambil memegang tangan kanan Noura setelah dia berhasil mengejar Noura.

"Ada apa ? Kenapa kamu mengejarku ? Berani sekali kamu meninggalkan Neira begitu saja ? Apa yang mau kamu..." belum sampai selesai Noura mengomel tiba - tiba

CUP!

Ardiansya mencium pipi kanannya. Membuat siswa - siswi di sekitarnya ramai dan riuh seperti di kelas XI IPA 1 tadi.

"Aku bilang tunggu ! Aku tidak peduli dengan Neira. Aku hanya peduli denganmu." Kata Ardiansyah setelah membuat Noura salah tingkah dengan sikapnya tadi.

Setelah berkata begitu Ardiansyah menekuk lutut kirinya seperti sedang memberi hormat dan memegang kedua tangan Noura. Lalu dia berkata "Noura, aku mencintaimu. Maukah kamu menjadi kekasihku ?"

Noura tidak berkata apapun namun dia tersenyum dan menganggukkan kepala. Itu tandanya Noura menerima Ardiansyah menjadi kekasihnya. Dengan reflek Ardiansyah memeluk Noura dengan wajah berseri karena bahagia. Sekolah menjadi lebih ramai dan riuh karena tingkah Ardiansyah yang dengan berani menyatakan cintanya ke primadona sekolah.

You Are My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang