Setelah menyatakan perasaannya Ardiansyah mengantarkan Noura pulang dengan motor ninja birunya. Seperti kekasih yang sedang berbahagia Noura memeluk erat Ardiansyah. Tidak seperti saat dia membonceng Neira dan Neira memeluk erat dirinya, Ardiansyah pasti akan langsung mengerem sepedanya dan menyuruh Neira turun dari motornya lalu meninggalkannya begitu saja. Ardianyah malah mempercepat laju motornya membuat Noura lebih erat lagi memeluk dirinya.
Saat mendengar bahwa Ardiansyah menyatakan cinta pada Noura membuat Neira semakin marah dan benci pada Noura. Dengan sinis dan kasar dia mengambil handphonenya lalu membuat sebuah pesan untuk Noura lalu mengirimkannya. Isi pesan itu adalah : Belum puaskah kamu membuatku di pojokkan oleh keluarga ? Sekarang kamu malah merebut kekasih yang aku cinta. Apa sebenarnya maumu ? Apa kamu ingin melihatku mati karna kesepian atau apa ? Aku sangat membencimu. Seperti maumu aku akan pergi dari hidupmu. Bahkan aku akan pergi dari dunia ini untuk selamanya.
Setelah mengirimkan pesan tersebut Neira bergegas pulang. Sesampainya di rumah dia berlari menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Saat dia memasuki kamarnya dia bergegas menuju laci di samping tempat tidurnya dan dia ambil sebuah botol kecil dari laci itu. Ternyata botol itu berisikan racun. Ibu Neira adalah seorang dokter jadi Neira sedikit tau tentang berbagai macam obat dan racun. Racun yang ia pegang adalah racun yang membuat orang meninggal dalam waktu 5 menit setelah meminum racun tersebut.
Sesampainya Noura di rumah, ia mendapatkan pesan baru yang masuk. Setelah ia membaca isi pesan tersebut Noura langsung berlari keluar rumah dan menuju rumah di sampingnya, yaitu rumah Neira. Dengan terburu - buru dia menggedor - gedor pintu rumah Neira. Dan dibuka oleh pembantu keluarga Neira.
"Bi... apa Neira sudah pulang ?" tanya Noura panik.
"Sudah, non. Baru saja pulang. Mungkin sekarang non Neira ada di kamarnya. Memang ada apa ya non ?" jawab pembantu keluarga Neira.
Setelah mendengar bahwa Neira ada di kamarnya Noura bergegas lari menuju kamar Neira tanpa menghiraukan pertanyaan pembantu keluarga Neira.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sister
RomansaKau adalah saudariku. Aku tak mungkin menyakitimu, walau nyatanya kau yang selalu melukaiku.