"Nourora..." kata Neira lirih. Tidak biasanya di memanggil nama panjang Noura.
"Iya, Neira. Aku Nourora." Kata Noura sambil memegang tangan kanan Neira.
"Maafkan aku. Karena selama ini aku telah membencimu."
"Tidak Neira. Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu tidak salah."
"Tolong jangan mengalah lagi Noura. Sikapmu yang suka mengalah itulah yang membuat aku ingin menyingkirkanmu. Noura sebenarnya aku sangat menyayangimu. Akan aku relakan Ardiansyah untuk kamu kalau itu membuatmu bahagia. Sejak dulu aku selalu berfikir kalau kau hanya ingin membuatku lemah dan memojokkan aku. Namun, sekarang aku sadar betapa besarnya rasa sayangmu padaku. Noura... seandainya aku telah tiada aku mohon jagalah mama dan papaku, anggap mereka seperti orang tua kandungmu sendiri. Dan tolong jagalah Ardiansyah untukku." Kata Neira sambil meneteskan air mata.
"Noura..." kata Neira sambil memegang pipi Noura dan menghapus air mata di pipi Noura. "Noura... aku ingin istirahat bisakah kalian tinggalkan aku sendiri ?" pinta Neira.
Nourapun mengajak Ardiansyah keluar dan membiarkan sepupunya istirahat. Sore harinya Neira diizinkan pulang. Noura sengaja tidak menjemput Neira karena dia ingin memberikan kejutan di rumah Neira bersama keluarganya dan Ardiansyah. Namun, apa yang terjadi ? supir yang menjemput Neira memang kembali namun dia tidak membawa Neira dia hanya membawa sepucuk surat dari Neira. Isi surat itu adalah
To : Noura
Setelah keluar dari rumah sakit aku sudah memutuskan untuk pergi ke pesantren dan menjadi santri yang solehah. Aku ingin memperdalam ilmu agamaku. Aku sudah minta izin ke mama dan papa. Jadi kamu tidak perlu khawatir. Maaf kalau selama ini aku telah menyakiti hatimu.
Salam Sayang
Neira"Ada apa ?" tanya Ardiansyah heran karena Noura menangis setelah membaca isi pesan dari Neira.
"Ini... coba kamu baca !" perintah Noura sambil memberikan surat dari Neira.
"Syukurlah kalau dia sudah sadar." kata Ardiansyah setelah membaca isi surat dari Neira.
"Iya." kata Noura lirih sambil tersenyum bahagia.
~SELESAI~
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sister
RomanceKau adalah saudariku. Aku tak mungkin menyakitimu, walau nyatanya kau yang selalu melukaiku.