Di pukul 1 dini hari hoseok bangun dari tidur nya setelah belajar tadi, dia ketiduran di meja belajar tenggorokan nya terasa kering.
Jadi hoseok bangun keluar dari kamar mencari air putih, kakinya melangkah pelan tidak ada yang bangun karena ini masih jam tidur.
Menutup pintu kulkas dan meminum air putih nya, rasa kering di tenggorokan mulai hilang mata hoseok sepenuh nya terbuka.
Dia berjalan menuju arah basement kakinya terus melangkah, dengan berani membuka kenop pintu itu dan masuk ke dalam nya.
Pintu basement tertutup hoseok sendirian di sana, ini sudah malam harusnya dia tidak datang kemari.
Tapi entah kenapa hoseok sangat penasaran, kakinya terus melangkah setelah menyalakan saklar di samping nya.
"Bukunya banyak debu, padahal hyung rajin membersihkan nya." Hoseok mengusap debu itu.
Buku nya berjudul kematian dan juga beberapa hal medis di dalam nya, dia tidak mengerti kenapa keluarga nya mengoleksi buku yang seperti ini.
Saat hoseok berjalan ke rak minuman dia menatap minuman itu dengan tersenyum.
"Lusa ulang tahun ku, jadi aku pasti bisa meminum mu hehe." Hoseok tertawa sendiri.
Berjalan ke ujung rak minuman tanpa sengaja kakinya tersandung.
Brak! Hoseok terjatuh sampai rak itu terbuka sedikit karena dorongan tangan nya, dia kaget karena ada ruangan lain di sini.
"Apa itu?" Hoseok bangun dan membuka rak nya perlahan.
Betapa shock nya dia melihat ada ranjang medis dan juga alat medis di dalam, hoseok bingung mendekati alat itu dan mencari hal lain.
Isinya hanya alat medis seperti oksigen, ranjang, dan alat operasi.
Otaknya berputar keras mencoba berpikir positif, tapi begitu hoseok memegang ranjang itu ingatan nya berubah.
Dia merasa deja vu pada tempat itu, ini seperti mimpinya dua bulan lalu.
"Benar ini tempatnya, tapi kenapa? Kenapa ada yang seperti ini? Kenapa ibu menyembunyikan nya? Apa hyung dulu membersihkan ini bukan sampah?" Pikiran hoseok melayang.
Semua buyar ketika suara langkah kaki yang masuk ke dalam basement, sontak hoseok bingung dan panik haruskah dia sembunyi? Tapi dimana.
Pintu basement yang mulai di buka membuat hoseok semakin panik dia tidak mau siapapun tau jika dia pernah masuk ke sini sendirian.
Klak! "Hahh.. aku letih seharian belajar, mungkin aku harus minum setengah gelas saja."
Itu adalah seok jin yang memilih minuman di dini hari, hoseok masih berada di ruangan itu dengan membungkam mulutnya.
Berharap seok jin segera pergi dari sini, nafasnya mulai sesak dan takut ingatan nya kabur otak nya tertekan akan kemarahan keluarga nya.
"Hahh.. huft... Hahh..." Nafas hoseok semakin terputus.
Bruk! Dia pingsan di lantai dingin itu dengan penuh keringat dingin, otak nya tak mampu menampung tekanan itu.
"Suara apa itu?" Seok jin mendengar sesuatu yang jatuh.
Dia melihat sekeliling dari rak buku hingga ke pojok lain tak ada apapun, sehingga dia mulai curiga di dalam rak minuman.
Klak! Kagetlah seok jin melihat hoseok terkapar di sana.
"Shit! Hobi. Hobi bangun!" Teriak seok jin panik.
Hoseok tak kunjung bangun melihat keadaan adiknya yang parah seok jin membawa keluar hoseok dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/379485960-288-k233346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My brother(END)
Mystery / Thrillerseok jin kim adalah kakak yang baik tapi jika sudah melihat adiknya menangis, dia akan menjadi jahat dan siap menjadi pelindung untuk adiknya. pernah dulu seok jin hampir membunuh seseorang karena membully adiknya.