Prolog

155 6 0
                                    

"Senyum dong, dikit aja." Evalina memaksa Alexander.

"Apa?" desis Alexander sambil menatap tajam Evalina.

Evalina bersedekap. "Senyum seperti ini nih... masa senyum gini aja enggak bisa sih!" Perempuan berkepang dua itu tersenyum lebar.

"Senyum gue mahal." gerutu Alexander pelan tapi tajam.

Evalina memberengut. "Berapa sih? Gue bayar deh."

Cowok berbadan tinggi itu tidak peduli, Alexander justru melangkah pergi meninggalkan Evalina dengan sisa wangi parfumnya yang menggoda di udara.

Bahu Evalina merosot. "Kok malah pergi sih?" suaranya terdengar agak frustasi.

"Dasar cowok cuek! Nyebelin banget deh!" dumelnya gemas banget pengen cubit pipi Alexander.

Kasian, Evalina hanya mengenal Alexander di bagian cueknya doang.

***

Gak Semua Kuat Untuk TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang