25

7.6K 300 28
                                    

MASIH SEMANGAT BACA?
-
Plis aku bacain komenan kalian sambil senyum senyum🤣💕
-
Oh iya aku ada revisi nama tokoh utama, kalian cek kembali chapter 3 ya.
-
HAPPY READING
🌸
-
-
-

Air hujan mengguyur kota jakarta, Linara masih bergelung dengan selimut tebal nya, semalaman ia maraton menyelesaikan drama favorit nya.

Seorang laki laki tampan masuk ke dalam kamar gadis itu. Kepala nya tampang menggeleng saat mendapati gadis itu masih tidur di jam yang sudah hampir menuju sore ini.

Kaki panjangnya melangkah mendekati kasur gadis tersebut, dengan jahil nya ia menekan hidung kecilnya.

"Ck diamlah" gerutu linara yang masih memejamkan matanya.

Pria itu terkekeh geli melihatnya, ia pun bergantian memencet hidung gadis tersebut dengan terus menerus.

"Heii!" Linara kini membuka matanya lebar lebar, dan seketika rasa jengkel tadi berubah menjadi terkejut dan kesal sekaligus, karena pria yang saat ini di depannya adalah Imanuel.

"Apa apaan kau ini, kau main masuk ke dalam kamar seorang gadis, mau aku laporkan polisi huh?"

"Sudah hampir sore, kenapa masih belum bangun." Tanya Imanuel.

"Ini sudah bangun!"

*Iya engga salah sih*

"Mandilah setelah itu kamu ikut aku keluar" ujar El dengan suara lembutnya.

Linara menangkap suatu perubahan dalam diri seorang pria di depannya, sejak kapan dia pakai kata aku-kamu, dan sejak kapan pula nada bicara nya bisa selembut ini.

"Kau sakit ya?" Imanuel tidak menanggapi pertanyaan tersebut, ia berdiri dan kemudian dengan entengnya ia mengangkat tubuh linara menggendong nya seperti Koala, lalu berjalan menuju kamar mandi.

"Heii!, lepaskan aku. Ibuuuu" teriak linara sambil berontak.

Saat sudah di dalam kamar mandi, El menurutkan linara, linara menatap Imanuel dengan tatapan sengitnya.

"Mau ku bantu sekalian?"

"KELUAR!!"

Dengan tenaga yang di kumpulkan, linara mendorong tubuh Imanuel untuk segera keluar, lalu setelah itu ia menutup pintu kamar mandi dengan kencang.

Imanuel hanya mengedikkan bahunya, ia berjalan keluar dari kamar tersebut menuju ruang keluarga yang di sana terdapat orang tua linara, saat ini Imanuel berkunjung ke rumah gadisnya untuk mengajaknya keluar ternyata gadis itu masih tertidur, alhasil ia meminta izin untuk membangunkan linara ke lantai atas dan di perbolehkan oleh mereka.

"Tadi ibu denger Nara teriak manggil ibu, mau ibu samperin tapi ayah melarang, gak terjadi sesuatu kan?" Tanya ibu linara-nyonya Lita.

"Engga ada masalah Bu" sahut El.

"Sudah ayah bilang, Nara itu anaknya pasti kambuh lagi tantrum nya" ujar Aya linara-tuan Arsen. Ucapan nya langsung mendapat senggolan bahu dari istrinya.

"Orangtua kamu apa kabar nak El?" Tanya nyonya Lita sambil mencairkan suasana.

"Mereka baik baik saja Bu"

Sorry My Husband [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang