BAB 2

37 7 0
                                    

POV WangYi

 

sebelum kehadiran Zhou Shiyu, hidup ku dipenuhi dengan cinta yang mendalam, meskipun tidak tanpa rasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sebelum kehadiran Zhou Shiyu, hidup ku dipenuhi dengan cinta yang mendalam, meskipun tidak tanpa rasa sakit.
SongXiran gadis yang selama ini aku cintai,dia segalanya bagiku—teman, kekasih,cinta pertamaku dan sosok yang membuatku merasa utuh. Kami berbagi mimpi dan menjalani hari-hari dengan penuh tawa, membangun dunia kami sendiri saat tinggal bersama di apartemen kecil yang kami sewa. Setiap sudut rumah kami menyimpan kenangan indah, dari masakan sederhana yang kami buat bersama hingga obrolan larut malam yang penuh harapan untuk masa depan.

Namun, cinta yang aku percayai seutuhnya mulai retak ketika seseorang bernama Yuan Yiqi datang,
Mungkin aku terlalu percaya diri, mengira Ranran akan selalu ada untukku, Dia begitu memikat, dengan ambisi dan daya tarik yang sulit diabaikan. Perlahan, perhatian Ranran mulai berpaling, dan aku merasa terasing dalam hubunganku sendiri. Aku berusaha keras untuk mempertahankan semuanya, tetapi semakin lama, aku semakin merasa seperti bayangan dalam hidupnya.

Ketika Ranran memutuskan untuk pergi bersamanya, hatiku seakan direbut paksa. Keputusan itu menghancurkan semua harapan dan impian yang kami bangun bersama. Meskipun aku ingin berjuang untuk cinta kami, aku juga tahu bahwa aku tidak bisa memaksakan seseorang untuk tinggal. Kesedihan menggelayuti hariku, dan setiap tempat yang kami lewati bersama kini hanya menyisakan rasa sakit.

Setelah kepergiannya, aku terjebak dalam kekosongan yang menyakitkan. Rasanya seperti kehilangan bagian dari diriku sendiri. Aku terus mencari cara untuk menyembuhkan luka, berusaha melupakan kenangan-kenangan indah yang menyakitkan. Aku mulai meragukan kemampuanku untuk mencintai lagi. Namun, di dalam hatiku, aku masih menyimpan harapan bahwa suatu hari, cinta sejati akan datang kembali.

Hingga pada malam itu, saat aku melangkah ke galeri seni, tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku akan bertemu dengan Zhou Shiyu. Ketika pandangan kami bertemu, ada sesuatu yang berbeda, seperti magnet yang menarikku lebih dekat. Tanpa aku sadari, pertemuan itu akan menjadi titik balik dalam hidupku, mengantarkanku pada cinta yang baru dan memberi harapan baru untuk hatiku yang terluka.

Awalnya, aku tidak tahu bahwa perasaannya kepada Shiyu akan mengubah segalanya. Shiyu bukan hanya sekadar pelarian; dia menghidupkan kembali bagian dari WangYi yang sudah lama mati. "Ini bukan hanya tentang cinta," pikirnya, saat melihat Shiyu tersenyum. "Ini tentang menemukan diri sendiri kembali."

🌹🌹🌹🌹

Keseharian Zhou Shiyu di rumah terasa seperti rutinitas tanpa jiwa. Setiap pagi, ia bangun lebih awal, mempersiapkan sarapan dengan hati-hati, memastikan semuanya sempurna seperti yang diinginkan MingYu. Namun, yang menyakitkan adalah saat ia menyadari bahwa perhatian dan usahanya tak pernah mendapatkan apresiasi. MingYu jarang menyapanya, hanya sekadar mengambil makanan lalu bergegas pergi, dengan pikiran yang tampak selalu terisi oleh tanggung jawabnya pada keluarganya sendiri.

Sebagai suami, MingYu adalah sosok yang perhatian—tetapi sayangnya, perhatian itu justru lebih banyak ia curahkan untuk orang tuanya dan adik-adiknya. Setiap kali ada acara keluarga, Zhou Shiyu seakan menjadi bayangan di sampingnya, hanya mengikuti tanpa pernah benar-benar dilibatkan dalam percakapan atau keputusan apa pun. MingYu selalu berbicara penuh semangat saat membahas kebutuhan keluarganya; tentang rencana renovasi rumah orang tuanya, sekolah adik-adiknya, atau bahkan kebutuhan keuangan mereka. Setiap minggu, ia menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu keluarganya, sementara Zhou Shiyu sering kali merasa diabaikan dan sendirian di tengah rumah mereka yang seharusnya menjadi tempatnya berlindung.

J'aime Deux CouersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang