Flashback 7 Tahun lalu....
Seorang remaja berusia 17 Tahun melangkah dengan riang, senyum manis diwajahnya terukir indah, semua orang yang dilalui disapa oleh si pemuda, seolah memberitahu pada semua orang jika dirinya tengah berbahagia.
Remaja itu pun masuk ke rumah nya dan langsung menghampiri sang Ibu yang tengah menyiapkan makan siang untuk mereka semua.
"Eomma, lihat Kookie dapat beasiswa full, untuk kuliah di Seoul. " Ucap remaja itu, yang bernama Jeon Jungkook.
Sang Ibu tersenyum bangga pada anak keduanya ini, kemudian mengecup sayang dahinya.
"Putra Eomma memang membanggakan, ayo sana ganti pakainya mu, dan segera ikut makan siang."
Jungkook langsung menuruti perintah sang Ibu, dia langsung masuk kamar nya dan meletakkan formulir beasiswa Perguruan tinggi Seoul di mejanya.
Setelah selesai ganti baju, Jungkook pun keluar dari kamar, dan melihat sang nenek dan ayahnya sudah duduk bersama adik lelakinya juga Hyung pertamanya.
Jungkook pun menghampiri anggota keluarga nya kemudian duduk di bersama mereka.
"Appa, Appa tahu tidak Kookie dapat beasiswa sekolah di Seoul, Kookie akan jadi orang sukses sebentar lagi Appa." Ujar Jungkook memberi kabar gembira itu pada semua anggota keluarga nya.
Namun hanya Soobin adiknya dan juga Ibunya yang memberikan apresiasi pada Jungkook, tidak dengan Nenek dan Ayahnya apalagi sang kakak yang sekarang memasang wajah keruh nya.
"Kau tidak bisa kuliah Jungkook, Appa tidak punya biaya untuk menguliahkan mu " Ujar Sang ayah.
"Ayahmu benar, daripada kau kuliah lebih baik kau bantu kakakmu itu bekerja, daripada buang uang untuk hal yang tidak penting, kuliah atau tidak kau sama saja bodoh. " Perkataan sang nenek membuat Jungkook sakit hati.
Digenggam sendoknya kuat-kuat untuk meredam emosinya.
"Tidak berguna kata nenek, lebih tidak berguna mana daripada Hyung, dia bilang dia ingin kuliah, dan kalian mengusahakan pinjaman untuk nya, tapi apa sekarang, dia di Keluarkan dan sekarang malah jadi buruh bangunan, itu yang kalian bilang berguna, kalian ingin aku seperti anak tidak tahu diri itu, aku tidak mau, aku akan tetap kuliah ke Seoul, soal biaya hidup aku bisa menanggung nya, lagipula aku dapat uang saku dari beasiswa ku lumayan banyak, cukup untuk biaya hidup ku selama aku disana. " Ujar Jungkook.
Sang kakak yang tersinggung dengan ucapan Jungkook pun menggebrak meja dan memukul pipi sang adik hingga tersungkur.
"Kau beraninya mengatakan itu! " Jeon Jungsuk menghajar Jungkook habis-habisan.
Soobin sang adik melihat kakaknya disakiti pun menangis dan langsung ditenangkan oleh sang Ibu.
"Sudah hentikan, Jungsuk-ah, hentikan Eomma mohon! " Seru sang Ibu memohon.
Jungsuk pun melepaskan Jungkook yang terkapar dilantai dengan wajah lebam penuh darah.
"Kau tidak akan pergi kemanapun Jungkook, Kau akan Appa nikahkan dengan anak dari Bankir Kim sebagai syarat untuk melunasi semua hutang kita. " Ujar Sang ayah.
Jungkook terperangah kemudian bangkit dari posisinya.
"Appa! Kau tidak bisa melakukan ini padaku, Kau berhutang untuk biaya kuliah Hyung, tapi kenapa aku yang harus tanggung jawab, aku tidak mau! " Seru Jungkook.
"Tidak ada penolakan, Kau akan tetap menikah dengan anak bankir itu." Ucap sang ayah tegas.
Jungkook menggeleng tidak percaya dengan perkataan sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gumawo And I Love You
RomanceTerimakasih sudah mencintai aku apa adanya... Menerima ku dengan semua kekurangan ku Saranghae