3

356 57 8
                                    

Jungkook membawa Baby Kim ke dalam perusahaan nya, banyak pegawai yang membungkuk hormat pada Jungkook sepanjang perjalanan, hingga Jungkook memasuki Lift menuju ruangannya.

Begitu mereka masuk, Jungkook langsung meletakkan baby Kim di lantai ruangannya, si kecil langsung dengan gesit merangkak kesana kemari menjelajahi ruangan sang Papa.

"Hwaniee astaga, dia aktif sekali, Sus tolong rapihkan perlengkapan Hwan ke kamar ya. "

Sang Suster langsung mengikuti perintah sang Tuan, masuk ke kamar istirahat yang ada disana, dan merapihkan semua perlengkapan baby Kim seperti Susu dan mainannya, juga beberapa baju yang dibawa Jungkook.

"Pwa! Pwa! " Baby Hwan duduk ditengah ruangan sambil bermain dengan beberapa mainan Hwan.

Jungkook tersenyum melihat itu, kemudian lanjut kembali bekerja, memeriksa beberapa berkas.

Tok.. Tok..

Ketukan pintu terdengar, Jungkook pun mempersilahkan sekretaris nya masuk untuk laporan tugasnya hari ini.

"Masuk saja Hyung. " Setelah mengucapkan itu, Seseorang masuk, rambut blonde nya yang terang dan juga senyuman manis membuat baby Hwan seketika langsung merangkak ke arah seseorang yang sangat dia kenal itu.

"Omo! Baby come here." Sosok itu berjongkok menyambut Hwan kedalam gendongannya.

"Baby Kim ikut Poppy kerja ya. " Dia menciumi pipi Hwan yang langsung terkekeh-kekeh lucu menampakkan gusinya yang menggemaskan.

"Karena hari ini aku tidak ada meeting keluar jadi aku bawa Baby Kim ke kantor, aku juga masih rindu sekali pada Baby, karena 3 Hari kemarin sangat sibuk tidak bisa main dengan Baby. " Jelas Jungkook.

"Jimin Hyung, bagaimana dengan progres pembangunan sekolah di Busan? Aku tidak mau investasi ku sia-sia begitu saja. "

Jimin sang sekretaris langsung meletakkan Baby Hwan ke bawah kembali dan fokus pada pembahasan mereka.

"Pembangunannya lancar, masyarakat disana sangat antusias dengan pembangunan itu, oh iya kepala desa disana ingin mengundang mu untuk persemian sekolah itu besok, kau bisa membawa Hwan kesana sekalian bertemu dengan masyarakat disana, supaya mereka tahu siapa yang ada dibalik pembangunan sekolah tersebut. " Jungkook terdiam, bagaimana dia bisa datang, jika pembangunan sekolah tersebut adalah di kampung halamannya.

Jungkook belum siap bertemu dengan orang-orang didesa tersebut, setelah apa yang dia dapatkan di sana bertahun-tahun.

"Maaf Hyung, aku akan fikirkan itu nanti, baiklah, kita bahas yang lain lagi, ini tentang proyek kita di Jepang, bagaimana? Tidak ada komplain dari pihak sana kan, atas keterlambatan pengiriman mesin-mesin yang kita kirim kemarin? " Jimin paham Jungkook saat ini sedang mengalihkan pembicaraan mereka lagi, tapi untuk saat ini Jimin hanya diam saja dulu.

"Hmm, untungnya mereka mengerti dengan alasan kita, yang terpenting mesinnya sudah terkirim dengan baik tanpa ada kerusakan sama sekali. "

Jungkook mengangguk... "Kalau begitu Aku kembali ke ruangan ku dulu, nanti mau makan siang bersama? Aku dan Yoongi Hyung berencana ingin makan di restoran yang dekat dengan Golden Grup, mungkin saja Jin Hyung juga ikut nanti. " Tawar Jimin membuat Jungkook tersenyum.

"Boleh Hyung, nanti biar aku hubungi Jin Hyung juga untuk tidak menjemput kami. "

Setelah itu Jimin kembali ke ruangan nya.

Jungkook yang kebetulan tidak banyak pekerjaan saat ini beralih pada putra nya yang sedang mengemut baby teether nya.

Hwan melihat Papa nya sedang memperhatikannya tersenyum kemudian merangkak menghampiri sang papa.

Gumawo And I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang