"Yeon lu kenapa kok muram mulu dah?" Tanya asa menyadarkan ahyeon dari lamunannya.
"A-aaa nggk, gpp kok" balas ahyeon lesu. Sekarang mereka lagi nunggu pesanan mereka sambil ngobrol yang ringan ringan namun ahyeon sama sekali tidak menimpal temannya yang lain meskipun namanya dijadiin bahan candaan malah gadis itu terlihat termenung memandang tangannya yang berada di atas meja.
"Haihh rora nih pada kemana dah, dari tadi dichat ga dibalas, ditelefon juga ga diangkat" omel rami ga jelas kesal karna rora sama sekali tidak dapat dihubungi.
"Ehh rora kemana dah ram?" Tanya ahyeon penasaran, memang dari tadi dia tdk melihat kelibat gadis itu jadi dia berfikir rora diam diri dikelas.
"Ga tau juga yeon, dari pagi tadi nih bocah ga keliatan" balas rami lagi kini wajahnya sudah dihiasi kepanikan.
"Ehhh yeon bukannya kamu tinggal sama rora ya, kok ga tau rora kemana?" Tanya asa akhirnya bersuara.
"Iya juga yeon" timpal rami dan yang lain hanya cuma nyimak.
"Haihhh...." Helaan nafas kasar ahyeon hembuskan.
"Tadi tuh rora nurunin gw didepan gate sana setelahnya orangnya ninggalin gw sendirian, ya terus gw ga tau tuh vampir kemana" ucap ahyeon mejelaskan semuannya yang terjadi dipagi tadi.
"Dia bilang apa sama lu yeon?" Tanya rami menatap ahyeon dengan tatap intiminasi.
"Dia bilang 'lu ga mau kita jadi rumor kan?' nah kira kira gitu omonganan nya" jelas ahyeon sambil meniru gaya bicara rora yang sok ketus banget.
"Fix nih fix....mampus gw" heboh rami panik sendiri.
"Kenapa ram?" Tanya chiki akhirnya bersuara
"Iya egekk, mana heboh ga jelas lu" sekian lama tidak bersuara ruka juga turut membuka suaranya.
"Ruu...ga baik gitu" tegur pharita lembut (lembut bet neng ayuk sama author aja).
"OIIII ANJINGG BUKAN GW YAAAA!!!!" Teriakan kencang dari seseorang siswi dari arah belakang kantin berdekatan dengan danau menunding seorang gadis yang tampak tenang ditempatnya. Tidak terusik sama sekali dengan teriakan yang dilontarkan ke arahnya.
"RORA BANGSAT KARINA HAMPIR SEKARAT GARA GARA LU ANJING" pekik orang itu kembali sambil merampas buku yang ada ditangan gadis yang dia panggil rora.
Gadis yang bernama rora itu bangkit dari duduknya dan terlihat mengucapkan sesuatu membuatkan gadis yang berteriak tadi memandang ke arah ahyeon dengan tatapan tajam miliknya. Dengan pantas gadis itu berlari ke arah ahyeon enth apa yang ingin dia lakukan, saat tiba ditempat ahyeon berada tangan mungil itu dengan ringan terangkat ke udara namun belum sempat gerakan selanjutnya berlaku suara dingin sedingin es membuatkan suasana yang tadinya adem kini menjadi mengerikan.
"Huh?? Selain karina kau juga berani menantang lee dain, hm?" Suara berserta dengan deru angin yang kencang membuatkan bulu kudu sesiapapun yang mendengarnya pasti akan terangkat.
Rami bergedik ngeri ditempat sebelum bersembunyi di balik belakang pharita.
"Selalunya kalo rora udh disituasi sekarang, gw sering ngeliat dia nyeksa binatang entah itu semut, nyamuk, serangga dan sebagainya binatang binatang yang kecil selalunya bakal mati dalam jangka masa yang lama dan ngeri" gumam rami namun jelas terdengar oleh member yang lain.
Dengan santai rora mendekati tempat ahyeon berada berdiri didepan gadis itu dengan tatapan dingin, wajah tak berperasaan dan gerakan yang mengancam membuat orang orang merasa terancam dengan kehadirannya. Aura kuat yang rora keluarkan saat ini sangat tidak dapat dinafikan bahawa gadis itu dalam amarahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAUNTED [Hiatus]
Fiksi PenggemarRoyeon Newbie, sorry kalo cerita ku tidak enjoyful tapi boleh dicoba. Moga suka, jangan lupa vote and komen THANKS