3

5 0 0
                                    

matahari sedang menyinari bumi yang berputar dan di sebuah kamar terdapat gadis yang terbaring di ranjang nya.

" huh, cape"-ruby

Ruby menatap langit yang indah dari jendelanya dan sedikit cemberut.

" ya tuhan jika nanti ada sebuah peluang boleh kan lah aku sembuh dan pergi dari penyakit ini"-ruby

" jika tak bisa yah.... mungkin  itu emang takdir yah udah gak bisa dilawan lagi"-ruby.

" tapi.... kalo ruby bisa sembuh tolong dekat kan ruby dengan seseorang"-ruby

" alasan ruby sembuh adalah rahasia yang masih belum terpecahkan ruby aja gak tau kenapa ruby pengen sembuh"-ruby.

" Tuhan jika diriku memang pantas mati tolong berikan aku cinta terlebih dahulu agar aku tau siapa yang benar benar mencintai ku"-ruby

" aminn"-ucap gin yang bersandar di dinding.

Ruby langsung melihat kearah sumber suara dan ia melihat gin menatapnya.

" eh,gin pagi"-ruby
" pagi"-gin
" kok gak kekantor"-ruby
" gak papa lagi mau kesini aja"-gin
" oh"-ruby

gin pun memasuki ruangan ruby dan duduk disebelah kasur ruby.

" gin"-panggil ruby
" yah kenapa "-gin
" Kira-kira di dunia itu ada yang namanya cinta sejati"-ruby
"yah pastinya ada"-gin

ruby tersenyum.

" kamu pernah cinta ama seseorang kah"-ruby
" kalo cinta... enggak sih soalnya aku fokus ke kerjaan"-gin
" wah, keren kamu punya harapan yang tinggi"-ruby

Gin tersenyum.

"sebenarnya aku juga mau punya kekasih tapi emang ada yang mau sama cowok yang sibuk dengan pekerjaannya"-gin

" pastinya ada yang mau tapi kadang wanita ada yang bermuka 2 dia pacaran atau deket ama kamu karna duit hasil kerja keras kamu"-ruby

" jadi hati-hati aja tetapi aku bilang ada kok pasti yang mau ama kamu gin"-ruby

" saran aku yah"-ruby
" kalo kamu emang sibuk tolong kasih cewek itu sesuatu yang berharga atau juga kasih sayang diwaktu yang cukup luang"-ruby

" nanti cewe itu pasti paham kalo kamu sibuk karna ingin mencapai suatu harapan yang kamu inginkan"-ruby

" pastinya jodoh bakal diatur ama Tuhan kita sebagai manusia tinggal tunggu waktunya "-ruby

" ngomong-ngomong nih tentang pencapaian yak"-gin

" emang kamu tau pencapaian aku"-gin

Ruby tertawa kecil..

" mungkin kamu pengen sukses terus ngebahagiain diri kamu sendiri atau orang yang nanti nya bakal jadi pasangan  kamu"-ruby

"....kamu cenayang"-gin
" enggak dong"-ruby

"harapan kamu apa"-gin

ruby tersenyum melihat keluar jendela.

" pastinya diriku ingin sembuh dari penyakit ini dan bisa mendapat kan cinta yang nerima aku apa ada nya"-ruby

" tapi yang paling pengen aku gapai itu.... sembuh"-ruby

" kata sembuh emang gampang diucapin tapi kadang perkataan itu gak bisa digapai"-ruby

" aku tau kok keinginan kamu itu besar semoga bisa tercapai yah"-gin

" aminn makasih yah"-ruby
" sama-sama aman aja"-gin

" love u makasih"-ruby
" hah, kenapa gak denger sorry"-gin
" ahh, lupakan saja yang tadi"-ruby

mereka pun berbincang cukup lama dan pada akhirnya ada dokter dan suster yang masuk keruangan ruby.

" nona ruby"-suster
" virus anda semakin parah kemana akhir-akhir ini nona jarang sekali datang ke rumah sakit"-suster

" diriku sibuk bekerja"-ruby
" lain kali jangan sampai lupa yah"-suster

ruby tersenyum dan mengangguk lalu suster mengecek ruby lalu mengganti infus ruby.

pada akhirnya tersisa ruby dan gin disana.

"kenapa jarang cek"-gin
" terlalu sibuk belum yang dikantor + dirumah +masalah hidup jadi makin stress"-ruby

Gin tersenyum lalu mengelus rambut ruby dan berkata.

" lain kali jangan banyak pikiran dan jangan ampe gak cek kalo kamu ada jadwal cek bilang ke aku langsung yah"-gin

" .... okey"-ruby

Berlanjut
Maaf lama gak up lagi sibuk banget

Btw jan lupa vote dan terus dukung yah

diriku dan dirimu (gingitsune) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang