Part 3

456 63 21
                                    

Happy reading!

"Yaudah dah kalo lu udah tau," Ucap sutsujin dengan nada pasrah kepada Rinz.

"Lu kaga marah?" Tanya Rinz pada Sutsujin.

"Kenapa gua harus marah? Apa yang harus gua marahin dah."

-
-
-

Saat malamnya, Rinz pergi nongkrong lagi bersama Gugun, Idok, dan Aeron. Kali ini Rinz kebanyakan diam daripada berbicara seperti biasanya. Tentu saja teman temannya menyadari itu.

"Kenapa lu? Diem bae dah daritadi." Tanya Aeron kepada Rinz.

"Oke oke aja gua mah." Jawaban yang tentunya bohong.

"Halah lu mah, fake friend gitu sekarang kaga mau cerita apa-apa dah." Cetus Aeron pada Rinz secara langsung.

Karna merasa pertanyaannya tidak terjawab, Aeron pun bertanya pada Idok yang dimana teman satu team, satu gh, dan satu kamar Rinz. "Dok, napa sih dia?"

"Gatau gua, daritadi sore kaya gitu," Bahkan Idok yang teman satu team, satu gh, satu kamar Rinz pun tidak bisa menjawab pertanyaan Aeron, ya karna memang tidak tahu jawabannya.

"Aelah." Nada pasrah dari Aeron.

"Tentang dia lagi, Rinz?" Tanya Gugun secara tiba-tiba pada Rinz.

Tidak hanya Rinz saja yang langsung melihat kepada Gugun, tapi dua temannya itu juga. Siapa yang dimaksud dia oleh Gugun ini?

Rinz hanya diam saja, tidak menjawab ia malah menghela nafas dan menunduk sedikit.

"Buset, siapa cok, dok lu tau?" Penasaran Aeron semakin tinggi karna mereka berdua kelihatan serius.

"Gatau sumpah dah,"

"Gun, siapa sih?" Aeron memaksa Gugun untuk menjawab pertanyaannya itu.

Gugun hanya menghiraukan Aeron yang terus memaksanya dan kini dia hanya fokus kepada Rinz.

"Dia beneran pacaran ternyata Gun, ya walaupun gua sebelumnya udah curiga dan nebak-nebak tapi gua masih coba positif thinking kalau itu salah. Tapi akhirnya dia sendiri yang blunder dan gua berujung tau." Celoteh panjang dari Rinz yang cukup untuk membuat teman temannya itu kaget, terutama duo Idok dan Aeron.

"Yaudah Rinz, sekarang lu kaga perlu penasaran lagi kan? Lu gaperlu overthinking lagi kan karna udah tau?" Jawab Gugun untuk Rinz.

"Lu ingat kan yang gua bilang malem sebelumnya?" Tanya Gugun kepada Rinz.

Flashback on.

Malam itu, Gugun dan Rinz lagi lagi nongkrong berdua saja, ini berbeda di hari saat Gugun menggoda Rinz bahwa Rinz suka pada Sutsujin.

"Gun."

"Hm"

"Kayanya mereka beneran pacaran kaga sih?" Ucap Rinz dengan nada lesu.

"Hah siapa?" Tanya Gugun pada Rinz, karna ia benar benar tidak tahu siapa yang dimaksud Rinz sekarang.

"Itu, Kairi Sutsujin."

"Hah? Pacaran kah mereka?" Gugun dengan nada kagetnya itu bertanya pada Rinz.

"Jadi gini, waktu itu.." Rinz pun mulai menceritakan dimana saat Aeron mengatakan bahwa ia bertemu Kairi Sutsujin dicafe dan Sutsujin mengatakan ingin backstreet saja.

Gugun sontak mengerti tentang apa yang dijelaskan Rinz sekarang. Ah, temannya ini ternyata beneran suka kepada orang itu.

"Terus, tiap malem dia tuh selalu fokus bet ke hpnya, notifnya bunyi terus." Tambah Rinz pada kata kata awalnya tadi.

hold me tight - RinJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang