03

11 4 15
                                    

"Eh udah sampe depan kelas Ken, makasih ya udah anterin" Ucap Hinata.

Kenma menghela nafas, Ia sudah biasa, lagipula Hinata memang susah untuk di dapatkan.

"Iya, sama sama, masuk gih" Ucap Kenma.

Hinata langsung mengangguk, ia kemudian masuk ke dalam kelas.

"Kageyama!" Panggil Hinata.

Kageyama menoleh ke arah Hinata, dengan tatapan yang cukup sinis.

"Kok tadi ninggalin aku pas di toilet?" Tanya Hinata.

"Lu yang ninggalin gue" Ucapnya.

"Tapi, tadi aku juga nyari loh ke setiap sudut toilet ngga ada, sampe wastafel pun ngga ada" jelas Hinata.

Kageyama hanya diam, tangannya mengambil buku yang ada di kolong meja, lalu membacanya- dibaca pura pura membaca.

"Hm, tapi ya udah deh" Ucap Hinata, ia langsung duduk di kursinya.

Hinata melirik kembali ke arah Kageyama, "hari pertama taklukin kulkas 10 pintu". Gumamnya pelan.

Disisi lain, Kenma tengah memantau di luar jendela.

"Kageyama kah?" Kenma tersenyum sinis.

°°°°°°

"Kak shinsuke!"

Shinsuke yang tengah memundurkan motornya, langsung menoleh.

"Pulang sama siapa?" Tanya shinsuke.

"Sama kak Atsumu" ucap Hinata.

Mereka saat ini tengah berada di parkiran sekolah.

"Nat ayo" ajak Atsumu.

"Eh kak Shin, izin culik Hinata ya kak? Eh maksudnya nganterin Hinata " Ucap Atsumu.

Shinsuke langsung menatap sinis, "Hm jangan sampe lecet" Ucapnya.

"Siap kak! Sama gue mah di jamin aman".

Atsumu langsung memakaikan Hinata helm miliknya.

"Oke udah siap, ayo naik".

Hinata langsung mengangguk.

"Kak shinsuke, duluan ya!" Ucap Hinata.

Shinsuke langsung mengangguk, "hati hati Sho" Ucapnya.

°°°°°
"Lagi ngapain sho?" Tanya shinsuke.

"Lagi masak" Ucap Hinata.

"Wih tumben banget nihh".

Hinata tersenyum.

"Kak?" Panggilnya.

"Kenapa hm" ucap shinsuke, ia tengah mengambil air minum.

"Sebenernya, sho lagi suka sama seseorang" Ucap Hinata.

"Wah wah, siapa tuh? Jangan jangan".

"Ada deh" ucap Hinata.

"Teman satu kelas kamu?".

"Eh?"

Pipinya memanas.

"Cie cie, anaknya baik?" Tanya shinsuke.

"Kalo baik sama Shoyo kakak setuju setuju aja loh" lanjutnya.

"Aku belum terlalu kenal sih kak, tapi". Hinata menatap masakannya.

"Aku rasa dia baik" Ucapnya, Hinata tersenyum amat manis.

Shinsuke tersenyum, lalu menepuk puncak kepala sepupunya.

No words Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang