Chapter Five : Un bisou dans le cou

59 14 1
                                    

Jun bersembunyi di balik sebuah pohon beringin. Sumpah ia sangat terkejut ketika Mingyu membawanya ke sebuah mansion yang sangat ia ketahui dan sangat ia hindari. Bagaimana bisa Mingyu mengetahui atau lebih tepatnya mengenal seseorang yang tinggal di mansion ini?! Jika Seungcheol tau maka mereka berdua akan mati ditangannya.

Crek

Jun mendengar sebuah suara di belakangnya yang sontak membuat laki laki itu menengok. Ia terkejut saat melihat sebuah pistol yang diarahkan padanya dengan sebuah tanda rubah di samping gagang pistol tersebut.

"Ish!" Adalah suara yang keluar dari mulut Jun karena ia merasa sudah tertangkap basah.

"Apa kau Jun?" Tanya orang yang menyodorkan pistol padanya.

Jun mendongak dan menatap wajah orang tersebut. Seorang laki laki berambut hitam panjang seleher berdiri menatapnya tajam.

"Ku ulang sekali lagi apa kau Jun?"

"Uhmm" Jun melirik ke kanan dan kiri. Apakah ia harus berbohong? "Ya, a-aku Jun"

Laki laki itu menarik pistolnya dan meletakkannya di saku belakang celananya. "Ikut aku"

"Huh? Kemana?"

Laki laki itu berjalan ke sebuah motor Dodge Tomahawk. Membuat Jun menganga lebar karena kebanyakan orang pecinta motor cepat pasti tau seberapa keren dan lajunya motor ini.

"Ke tempat dimana kau bisa menjemput tuan boss mu"

Dengan cepat Jun memakai helm dan menaiki motornya. Si laki laki yang mengendarai motor Dodge Tomahawk tersenyum miring melihat motor Suzuki Hayabusa milik Jun.

"Kalau kau bisa mengikutiku" Ucapnya sebelum dengan cepat melaju meninggalkan Jun.

"Hei!? Sial!"

Berusaha mengejar Jun pun menarik gas motornya sekencang mungkin. Persetan lah jika sehabis ini ia bisa bertabrakan dan kecelakaan. Setidaknya ia bisa sekali melihat motor idamannya tersebut sebelum mati.

...

Mingyu dan Wonwoo saling berbagi saliva sambil mengadu lidah. Berciuman tanpa perduli kalau mereka baru saja bertemu sekali dan belum sama sekali mengenal satu sama lain lebih jauh.

Tok tok tok

Sebuah ketukan pada pintunya membuat Wonwoo terkejut dan tidak sengaja menggigit bibir bawah Mingyu.

"Aw, kau menggigit ku mon chéri"

Buru buru Wonwoo menarik dan mendorong Mingyu ke dalam lemari. Ia berkaca sebentar untuk memperbaiki baju dan rambutnya yang berantakan serta mengatur nafasnya yang naik turun. Orang yang mengetuk pintu Wonwoo; Soonyoung pun kembali mengetuk sambil memanggil. "Tuan Jeon? Apakah anda di dalam?"

"Iya!"

Wonwoo setengah berlari untuk membuka pintu dan menyilangkan tangannya pada Soonyoung seolah marah. "Apa yang kau inginkan?"

"Tuan Jeon aku membawa berkas penjualan hari ini yang perlu kau tanda tangani"

"Oh"

Wonwoo meraih bolpoin dan berkas yang di pegang Soonyoung untuk menanda tanganinya langsung.

"Tunggu dulu tuan Jeon" Soonyoung yang melihat Wonwoo hendak menanda tangani semuanya langsung menghentikan anak bossnya tersebut. "Bukankah kita harus mengecek latar belakang pembelinya dulu seperti biasa?"

Wonwoo yang salah tingkah memberikan berkas dan bolpoin itu kembali pada Soonyoung. "Kenapa tidak langsung kau periksa sebelum memberikan ini padaku?!"

Soonyoung terlihat kaget saat Wonwoo membentaknya. "Bukankah yang biasa memeriksa adalah anda sendiri tuan Jeon?"

Shakespearean ✗ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang