Halow gengs, begini, sebenernya saya mau benerin ini cerita sesuai kritikan. Tapi, nanti komentarnya hilang kalo saya utak-atik, padahal lumayan buat kenang-kenangan. Jadi, saya memutuskan melanjut cerita ini dan mencoba menutup lubang cerita atau bahasa kerennya plot hole dengan part baru. Sebagai catatan, hem saya lebih seneng kalau kalian komentar tanpa embel-embel tertentu. Saya kepingin kalian komen, karena emang pingin komen, bukan komen karena gak ada yang komen di cerita ini. Gak ngerti maksud saya? Yaudah gak papa.
Oke tunggu mood cerita saya balik. Paling saya tambahin 1/2 part aja.
Btw, kalian baca cerpen sasuhina Naive saya nggak? Sebenernya Pretty Skies tuh 11 12 sama Naive. Beda di eksekusi aja. Daging ceritanya sama-sama tentang amnesia. Ya gitu dah.
Salam manies, artnius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Skies
Fanfiction"Ah rupanya kau adalah istriku." Wajah Naruto melunak, mata biru yang mulanya tak tergapai, kini seperti bisa disentuh. Notasinya berubah sehingga dalam sekali pendengaran, Hinata mendadak mempunyai perasaan takut, yang membawanya pada... penyesalan...