jam menunjukkan pukul 8 malam yang dimana skylar belum juga pulang, diren sedari tadi menunggu skylar di kursi ruang tamu sambil memainkan ponselnya
sudah 1 jam diren menunggu tapi tidak kunjung datang juga dan akhirnya diren malah tertidur di kursi ruang tamu dengan ponsel menyala di tangannya
cklek
suara pintu yang terbuka dan memperlihatkan lelaki bertubuh tinggi masuk kedalam dan itu adalah skylar. skylar berjalan ke arah kursi ruang tamu dan mendapatkan diren yang tertidur pulas disana
"dari tadi dia nungguin gua disini? kasian"
skylar mematikan ponsel diren yang sedari tadi menyala lalu menggendong tubuhnya dengan perlahan agar ia tidak membangunkannnya, skylar berjalan ke kamar lalu menidurkan diren di kasur, sebelum pergi dari sana skylar memakaikan selimut ke tubuh diren dan mengelus lembut rambutnya
"perkataan gua di chat tadi gua minta maaf ren" ucap skylar berjalan pergi keluar
skylar membaringkan tubuhnya di kursi ruang tamu lalu memejamkan kedua matanya
pagi pun tiba yang dimana jam menunjukkan pukul 5 pagi, diren sudah bangun lebih dulu dari skylar. betapa terkejutnya diren karena terbangun sudah berada di kamar padahal seingatnya dia tertidur di kursi tadi malam
diren berjalan keluar untuk mencari keberadaan skylar saat melihat ke ruang tamu diren menemukan skylar yang tertidur pulas tanpa menggunakan selimut. diren berjalan masuk untuk mengambil selimut dan memakaikan nya pada skylar
"semoga lu bisa balik ke sifat lu yang dulu ler" ucap diren yang menatap lama ke arah skylar
saat ingin pergi dari sana seketika tangan diren di tarik oleh skylar yang membuat diren ikut terbaring di sampingnya, skylar memeluk erat tubuh diren dengan keadaan matanya masih tertutup
"ren gua minta maaf udah kasar sama lu dan semoga lu mau maafin gua" ucap skylar
"ler lu ngigau ya?" ucap diren yang berusaha melepaskan tangan skylar dari tubuhnya tapi nihil, kekuatan skylar lebih besar darinya yang membuat diren diam pasrah selama di peluk skylar
diren enggan membangunin skylar yang sedang tidur karena ia melihat dari wajah skylar ia terlihat sangat lelah jadi mau tidak mau diren hanya diam sampai menunggu skylar terbangun dari tidurnya. karena begitu lama menunggu diren malah tertidur kembali di pelukan skylar
kring kring
bunyi alarm yang berasal dari ponsel skylar terdengar oleh sang pemilik yang membuat nya terbangun lalu mematikannya. betapa terkejutnya skylar melihat diren yang tertidur di sampingnya
"sejak kapan disini? jadi dari tadi gua tidur sambil meluk dia? tapi lama kelamaan gua liat dia lucu juga" batin skylar lalu mengeluarkan senyum lebarnya
sangat lama skylar memandangi wajah diren dan akhirnya dia tersadar oleh lamunan nya
"ren bangun, sekolah" ucap skylar lagi yang mulai menepuk pelan pipi diren
"sebentar lagi ma"
diren masih memajamkan matanya, tak di sangka tangan diren malah memeluk tubuh skylar dengan erat yang membuat skylar bingung
"udah mau jam 7 ren, lu mau telat?"
diren membuka perlahan kedua matanya yang memperlihatkan wajah skylar yang sangat dekat dengan wajahnya. dengan cepat diren melepaskan pelukannya dan turun dari kursi
"sorry ler gua ngga sengaja"
"santai, tadi malam lu nungguin gua?" diren hanya menjawab anggukan "thanks udah mau nungguin gua dan maaf udah bikin lu nunggu"
"iya ngga papa ler, gua nunggu lu disini juga cuman karena ngga mau rumah ini kosong" bohong diren
"lu mandi duluan aja ren nanti lu pake seragamnya pas di rumah lu"
mendengar itu diren bergegas mandi dan tetap menggunakan pakaian sebelumnya setelah selesai mandi sekarang berganti skylar yang mandi
beberapa menit kemudian mereka berdua sudah siap untuk pergi tetapi diren harus pulang terlebih dahulu untuk mengganti pakaiannya dan mengambil tas miliknya
"lu pergi sama siapa ler?" tanya diren
"gua pergi sendiri hari ini, gua lagi ada urusan soalnya"
diren hanya mengangguk paham, karena tidak ingin terlambat diren melajukan mobilnya pulang untuk mengganti seragamnya
sekarang ini mereka sudah berada di kelas dan tengah menunggu guru yang akan masuk, tapi berbeda dengan skylar ia sedari tadi belum kunjung datang padahal ia duluan yang berangkat sebelum diren tapi diren sudah duduk di bangkunya
lagi dan lagi skylar tidak masuk di jam pelajaran pertama setelah pelajaran kedua skylar baru kembali kekelasnya
sedari tadi skylar hanya menampakkan wajah kusutnya yaitu wajah yang sedang emosi, diren yang mengetahui itu ingin bertanya tapi enggan jadi akhirnya ia mengurungkan niatnya
"ren ayo ke atas, lagi jamkos ini" ucap rinz pada diren
"tau dari mana ini jamkos?"
"gua di kasih tau anak sebelah"
"gua ikut juga dong, gabut gua di kelas" ucap idok
akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk ke atas sekolah (rooftop) untuk menghilangkan rasa bosannya di kelas. saat berjalan keluar dari kelas ada seseorang yang menatap tajam pada rinz.
mereka bertiga memutuskan untuk bermain game bersama dan juga mengobrol untuk tidak menimbulkan rasa bosannya
"gimana ren si ler udah mulai berubah?" tanya rinz pada diren
"belum, susah juga bikin dia berubah"
"suruh ikut cosplay Halloween aja si ler biar berubah" ucap idok lalu mengeluarkan senyum mengejeknya
"ngga gitu ppk, terus yang lu minta alamat si ler ke gua itu gimana ren? lu kerumahnya?"
"iya gua kerumahnya tapi gua ngga bisa ngasi tau setelahnya"
mereka bertiga mengobrol banyak hal dan juga bermain game bersama sampai jam pelajaran kedua berakhir
beberapa jam kemudian akhirnya ini adalah jam pulang, sekarang ini diren menunggu skylar di parkiran. begitu lama diren menunggu sampai akhirnya yang di tunggu pun tiba
skylar berjalan ke arah diren yang membuat diren terkejut melihat wajah skylar yang memerah seperti bekas pukulan
"ler lu ngga cape kelahi terus?" tanya diren pada skylar
"ngga, udah biasa gua begini"
belum diren melanjutkan perkataannya seketika tangan skylar menyuruh diren untuk masuk ke dalam mobil lalu ia ikut masuk dan melajukan mobilnya
"malam ini lu di rumah lu kan? (rumah orang tuanya)" ucap skylar yang di jawab anggukan oleh diren
skylar memberhentikan mobilnya di depan rumah yang ia tempati sekarang lalu diren membawa mobilnya ke rumahnya untuk pulang tanpa mengeluarkan sepatah katapun
selama di perjalanan tadi diren sama sekali tidak mengobrol pada skylar ia malah sibuk menatap ke arah depan hingga sampai di rumah
sedangkan disisi lain skylar sudah membersihkan tubuhnya yang dimana ia sedang bersiap siap untuk keluar
tapi sebelum itu skylar selalu berfikir kenapa sifat diren terlihat seperti berubah, saat melihat keadaan skylar seperti ini pasti diren akan banyak melontarkan kata kata pada skylar tapi kali ini tidak
"kayanya diren marah sama gua"
.
.
.
.
.
.segitu dulu yaa, nanti lanjut lagi tunggu author mood
jangan lupa vote sama komen biar author semangat lanjutin ceritanya terus kalian ga penasaran 👍
selamat membaca semuanyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
( always you ) skyren = skylar x dyrenn
JugendliteraturDyrenn: apa yang bakal lu lakuin buat gua? Skylar: gua bakal ngelakuin apapun buat lu yang homophobic bisa skip!! jangan salah lapak!! banyak kata kata kasar jadi mohon di mengerti