( always you ) skyren = skylar x dyrenn

7

kali ini skylar berada di jalan yang sedikit gelap tapi walau begitu ada beberapa orang yang ada disana. awalnya skylar hanya ingin melihat yang sedang melakukan taruhan balap motor tapi ada seseorang orang yang mendekat ke arahnya untuk taruhan

"berani bayar berapa lu ngajak gua balapan?" ucap skylar

"kalo lu menang gua kasih lu 1 juta tapi kalo lu kalah lu yang kasih gua 1 juta"

yang mengatakan itu adalah nnael teman kiboy yang memang tidak menyukai skylar karena dari sifatnya yang sangat buruk

nnael mengajaknya juga karena ingin mengetahui seberapa lihai skylar ketika balapan dengan yang lain, skylar memang sangat pandai melakukan balap motor karena mulai detik ini ia sama sekali tidak kalah dalam pertandingan ini

nnael juga merasa jika dirinya sudah hebat dan juga lihai ketika melakukan balap motor dengan yang lainnya dan sekarang ia ingin mengajak skylar melakukan balapan dengannya

"okay lu siap siap aja dulu nanti gua datang" ucap skylar berjalan ke arah seseorang yang tidak jauh dari sana

mendengar itu nnael langsung bergegas mengambil motor miliknya dan membawanya ke garis star, beberapa menit kemudian skylar membawa motor ke garis star, nnael yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya karena melihat motor yang skylar bawa

"motor pinjam?" tanya nnael dengan nada mengejek dan juga tawanya

"bakal gua bikin lu kalah" ucap nnael lagi

skylar tidak menjawab perkataan nnael ia malah menyiapkan dirinya untuk bisa menang dalam taruhan ini. saat peluit di bunyikan dengan cepat mereka berdua menancapkan gas dengan sangat cepat agar cepat sampai juga ke garas finish

sekarang ini yang terdepan adalah nnael begitu cepat ia melajukan motor miliknya hingga pada akhirnya garis finish sudah terlihat di depan matanya dengan lihai nnael menambah kecepatan motornya

"gini doang mekaniknya?" ucap nnael fokus ke depan

saat hampir sampai seketika ada seseorang yang begitu kencang melewati nya hingga garis akhir dan itu adalah skylar

skylar yang memenangkan pertandingan ini, skylar turun dari motornya lalu menatap nnael yang sudah memasang wajah kusutnya karena kalah dalam taruhannya sendiri

"bocah kaya lu mending belajar dirumah dari pada balapan"

nnael mengambil dompet di sakunya dan mengeluarkan uang yang begitu banyak untuk ia berikan pada skylar karena janjinya tadi

"lain kali belajar dulu yang bener baru jadi sok jago"

skip

keesokan harinya skylar sudah berada di kelas tengah menunggu guru yang akan masuk tapi saat guru masuk ia tidak melihat diren sedari tadi

saat pelajaran pertama skylar selalu menatap ke arah bangku kosong yang ada di sampingnya (diren) hingga pelajaran berakhir ia tidak melihat diren juga

saat istirahat tiba skylar mengambil ponsel di sakunya dan mengirimkan pesan pada diren untuk bertanya kenapa ia tidak masuk hari ini

tapi saat mengirim kan pesan pada diren ternyata hanya centang 1 yang artinya ia tidak aktif

"ini gua di blok atau emang ngga aktif?" batin skylar

skylar berjalan keluar untuk ke kantin sesampainya disana skylar menemukan kedua teman diren yaitu rinz dan juga idok

tanpa basa basi skylar mendekatinya untuk bertanya sekedar tentang diren kenapa ia tidak masuk sekolah hari ini

"lu berdua tau kenapa diren ngga masuk hari ini?" tanya diren pada rinz dan juga idok

"tumben lu nanya ke kami berdua?" ucap idok

"ngga usah basa basi langsung jawab aja"

"gua juga ngga tau kenapa dia ngga masuk, ngga ada keterangannya" ucap rinz

"di chat juga tadi dia centang 1" ucap idok

"berarti gua ngga sendiri, bisa kasih gua alamat rumah diren ngga?"

rinz yang mendengar itu hanya mengerutkan keningnya karena bingung tapi walau begitu ia tetap memberikan alamat rumah diren pada skylar

"thanks" ucap skylar dan pergi meninggalkan mereka berdua

beberapa jam kemudian pelajaran terakhir pun berakhir dan sekarang ini adalah jam pulang yang dimana skylar sudah berada di jalan untuk datang ke rumah diren

tak disangka saat skylar tiba disana ia melihat rumahnya yang tertutup rapat seperti tidak ada orang satupun di dalamnya

"sepi, ngga ada orang?" ucap skylar menatap ke arah rumah tersebut

"DIREN" teriak skylar berulang kali tapi tidak ada satupun orang yang menggubris panggilannya

hampir 30 menit skylar berdiri sambil memanggil nama diren tapi sama sekali tidak ada yang keluar dari dalam sana dan akhirnya skylar memutuskan untuk pulang kerumah

skylar membersihkan tubuhnya setelah itu memutuskan untuk tetap di rumah. kali ini skylar mengecek kembali kontak diren tapi lagi dan lagi masih centang 1

"ren lu kemana? kenapa ngga ngabarin gua? jangan bilang dia marah sama gua makanya menjauh" batin skylar

begitu banyak pertanyaan di pikiran skylar tentang diren, kali ini skylar benar benar cemas pada diren mulai dari kontaknya tidak aktif dan juga tidak ada orang satupun di rumahnya

"semoga besok lu masuk ren"

keesokan harinya skylar bangun awal pukul 6 pagi yang di mana ia sudah membersihkan tubuhnya dan juga sarapan dan sekarang ia tengah bersiap untuk berangkat sekolah

tapi sebelum itu skylar menyempatkan diri untuk melihat rumah diren apakah terlihat tanda tanda ada orang di sana atau tidak tapi saat skylar melihatnya, itu sama saja seperti ia melihatnya kemarin siang

skylar tetap berfikir positif jika sekarang ini diren sudah berada di sekolah dan akhirnya skylar pergi dari sana

sesampainya disana skylar masih melihat bangku kosong di sampingnya, skylar berjalan masuk dan menaruh tasnya disana dan mengecek kontak diren lagi dan masih centang 1

"sampai sekarang masih belum aktif juga?" batin skylar

skylar masih berada di kelas di jam pelajaran pertama untuk memastikan apakah diren akan masuk atau tidak tapi saat pelajaran berakhir diren tidak kunjung datang

pelajaran pertama berakhir skylar memutuskan untuk ke rooftop tapi sebelum itu ia berhenti di depan kedua teman diren yaitu rinz dan juga idok

"kalo ada kabar tentang diren bilang gua" ucap skylar

"lu udah kerumahnya ler?" ucap rinz

"udah, tapi ngga ada orang disana"

"malah menghilang dari lane si diren"
ucap idok

kali ini skylar sudah berada di rooftop sambil memandangi awan dan menikmati angin yang begitu sejuk. lagi lagi skylar memikirkan diren dan sesekali ia mengecek kontak diren berulang kali untuk mengetahui apa sudah aktif atau tidak tapi sama seperti semula (tidak aktif)

"ren lu marah sama gua makanya ngilang gini? gua kangen sama ocehan lu, gua harap secepatnya lu balik ren" batin skylar

.
.
.
.
.
.

segitu dulu yaa, nanti lanjut lagi tunggu author mood

jangan lupa vote sama komen biar author semangat lanjutin ceritanya terus kalian ga penasaran 👍

selamat membaca semuanyaa