Chapter 1(Bagian 2) : Suasana Kantin

5 5 2
                                    

-

-

-

-

-

Setelah mereka berdua pergi dari kantin, Mimi dan Ichika masih duduk terdiam di sana, mereka mulai merasa aneh tentang apa yang tadi mereka lakukan.

Mereka terlambat menyadari kalau hal yang baru saja mereka lakukan tadi benar-benar hal yang memalukan.

"Mimi, maafkan aku. Aku baru sadar kalau ternyata sesuatu yang kita lakukan tadi benar-benar hal yang memalukan," ucap Ichika.

"Baguslah kalau kau sudah sadar. Aku juga merasa kalau sesuatu yang kita lakukan tadi juga hal yang memalukan," jawab Mimi.

Sekitar lima menit waktu berjalan, mereka hanya terdiam untuk menyesali perbuatan yang baru saja mereka lakukan. Mereka berpikir kalau hari ini adalah terakiir kali mereka melakukan itu. Untuk kedepannya, mereka tidak akan melakukannya lagi.

"Sebaiknya aku memesan makanan," ucap Mimi.

"Aku juga," sambung Ichika.

Setelah itu mereka berdua mendatangi meja kasir dan memesan makanan. Setelah selesai, mereka berdua kembali ke meja makan untuk menyantap makanan yang sudah mereka pesan tadi.

"Hei Mimi, makanan apa yang kau pesan?" Tanya Ichika.

"Aku memesan sup ayam. Kalau kau? Apa yang kau pesan Ichika?" Balas Mimi dengan melemparkan balik pertanyaan itu kepada Ichika.

"Aku memesan nasi goreng," jawab Ichika dengan muka yang sedikit merah.

"Hei Ichika, kau ...."

"Aku? Aku kenapa?" Tanya Ichika dengan nada yang agak kebingungan.

"Tidak, bukan apa-apa. Aku hanya merasa kalau kau terlihat sedikit aneh hari ini. Entah kenapa keanehan itu terlihat tidak seperti biasanya," balas Mimi.

"Keanehan ya, mungkin saja sesuatu yang seperti itu sedang terjadi. Karena kepalaku sekarang benar-benar pusing?"

Mimi tiba-tiba merasa bingung dengan semua pernyataan yang dilemparkan oleh Ichika kepadanya.

"Hah? Apa maksudmu? Perkataanmu tiba-tiba membuatku tidak mengerti apa-apa Ichika. Kau harus segera berobat," balas Mimi.

"Lupakanlah. Aku hanya bercanda," ucap Ichika.

"Aku tidak yakin kalau orang ini sedang bercanda. Pasti dia sedang menyembunyikan sesuatu dariku, entah itu sesuatu yang bisa diungkapkan ataupun sesuatu yang tidak bisa diungkapkan,"  ucap Mimi dalam hati.

"Sebaiknya orang ini kubiarkan saja."

-

-

-

Sampai jumpa di bagian selanjutnya!!

My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang