Bagian 4_PUTUS ATAU TERUS

4 1 0
                                    

Hello Everyone 🙌

Vote dan Follow dulu sebelum membaca!!


Happy Reading ^•^

>•♥•<


tak terasa sebulan berlalu dan clleo serta aska semakin dekat saja, semua orang mendukung mereka bersama kecuali Lea yang terus terusan berusaha menjauhkan mereka.

"cie yang semakin deket nih sama aska" rora berkata sembari menatap clleo yang baru saja mengambil buku lalu duduk disebelah rora dan Nana.

clleo hanya bisa tersenyum tipis dan menggeleng kan kepala pelan "udah lupain jangan bahas itu" clleo berkata dan berusaha berpura pura fokus pada bacaan bukunya.

"haha bilang aja Lo gugup kan kalo lagi bahas tentang aska" rora berkata dan tak sengaja tertawa dengan sedikit keras, clleo hanya menunduk mencoba menyembunyikan wajahnya yang sudah merah padam seperti kepiting rebus.

Nana ikut terkekeh pelan dan ia merasakan ada hal yang menatap mereka, nana membalikkan tubuh untuk melihat ada apa dibelakang mereka dan benar saja mereka telah ditatap oleh seorang guru killer yang biasa menjaga perpus itu dengan senjata kesukaannya yaitu penggaris panjang yang ia selalu pegang ditangannya.

"c-clle... r-raa..." Nana mencoba menepuk nepuk bahu mereka dengan tangan yang sudah bergetar melihat tatapan guru killer itu.

rora yang merasa risih ini pun berdecak kesal dan membalik tubuhnya "apasih Lo in-" rora terhenti saat melihat tatapan guru killer itu yang sedari tadi sudah memukul mukulkan penggaris keramat itu ketangannya, clleo yang merasa ada hal aneh ini pun ikut berbalik.

"ini perpus jangan berisik! kalo mau berisik itu diluar!" beberapa kata itu berhasil membuat mereka berlari ketakutan kecuali clleo yang meletakkan buku kembali ke tempatnya sebelum menyembur kuda kearah guru killer itu.

"ehehe, permisi Bu" clleo berkata dengan menyengir kuda sembari terus berdoa didalam hati karna melihat tatapan tajam guru itu, akhirnya mereka berhasil kabur dari tempat itu.

"huh untung aja kita selamat" Nana berkata dengan nada tergesa gesa akibat nafasnya yang masih belum netral, clleo mengangguk setuju sebelum keduanya menatap kearah rora dengan tajam.

rora yang ditatap seperti ini pun hanya bisa  terkekeh dan menyatukan tangannya menjadi seperti permohonan "iya iya maaf ehehe" clleo serta Nana hanya bisa memutar bola matanya malas dan disaat Nana ingin memarahinya ia terhenti mendengar suara wanita memanggil clleo.

"clle gw pengen ngomong sama Lo" ke berkata dengan nada yang sangat tidak pelan serta ada kemarahan di dalam matanya.

clleo yang merasa terpanggil pun menatapnya lalu menaikkan salah satu alisnya menatap Lea dengan kebingungan "iya, ngomong aja".

"bukan disini, ikut gw" Lea menarik tangan clleo dengan sedikit kasar dan hal ini berhasil terlihat oleh Rey yang tak sengaja melewati tempat itu, ia mengikuti mereka hingga ia terhenti disaat ia mendengar suara Lea yang marah marah terhadap clleo.

"Lo ni kenapa si clle!" Lea berkata dengan kesal dan penuh emosi.

clleo mengkerutkan dahi menatapnya kebingungan, karna perkataannya barusan "gw kenapa?".

PUTUS ATAU TERUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang