"Boleh tidak aku meminta untuk diputarkan waktu?"-
๑๑
Dari kejauhan nampak seorang gadis berambut hitam kecoklatan sedang berjalan terburu buru ke depan gerbang SMA tunas harapan.
Dia arkana putri Wijaya seorang gadis remaja SMA yang cantik dan lemah lembut.
Gadis yang semua orang suka karena kelembutan hatinya.
Gadis yang selalu di segani di sekolah, tak pernah mempunyai masalah dengan temannya, dan gadis yang selalu tersenyum dengan lembut.
"Eh na, tumben telat?" Tanya Naka ketua OSIS yang selalu standby di depan gerbang untuk mencatat siswa yang terlambat, tersenyum jahil ke arahnya.
"Iya tadi gue telat berangkat makanya kesiangan" jawab Arkana tersenyum tipis.
"Udah di bilang tadi bareng gue aja" balas Naka pelan.
"Lo ninggalin gue kak" timpal kana cemberut.
Naka yang melihatnya terlanjur gemas dan mencubit pipi kana pelan.
"adik gue satu ini sok imut yahh" timpalnya tersenyum sambil terus memperhatikan siswa yang terus berdatangan.
Ya, arnaka putra Wijaya adalah Kakak kembarnya Arkana yang selalu tepat waktu dalam segala hal, itu sebabnya arnaka menjadi ketua osis di Sma tunas harapan.
"Kana mau masuk duluan deh, dah telat, bye kak"
"Iya dek" jawab Naka singkat.
๑๑
Arkana berjalan memasuki kelas nya yang berada di lantai dua dengan memainkan handphone nya.
Bruk..!
Arkana menabrak seorang siswa yang berjalan berlawanan arah dengannya hingga membuat handphone nya terjatuh.
"Eh, sorry gue gak sengaja sorry banget yah" ujar Arkana tak enak hati sambil menunduk melihat handphone nya yang pecah kacanya.
Sedangkan siswa yang di tabraknya langsung meleos pergi tanpa memperdulikan nya yang meminta maaf.
Arkana yang melihat itu hanya menghembuskan nafasnya dan berjongkok mengambil benda pipih yang telah hancur karena terjatuh tadi.
"Ya ampun Kana lo ngapain diem di sini?!"
Arkana yang mendengar namanya di panggil langsung mendongak menatap sekilas "hp gue jatoh Kay"
"Kok bisa sih ya ampun Lo sih di lemparin pasti kan?" Oceh teman Arkana yang bernama Kayla itu.
"Ngak, tadi gue nabrak orang makanya deh jatuh hp nya" jelas nya sambil tersenyum.
"Tuh kan? hati hati makanya, kalau jalan jangan main hp Kana...untung hp Lo yang jatoh, kalau Lo yang jatoh bisa di amuk gue sama si Naka"
"Iya iya ih bawel, masuk yuk" ajak nya dan menarik tangan Kayla pemasuki kelas mereka.
Mereka pun masuk ke dalam kelas yang terpasang tulisan XII IPA 1
"Kok sepi?"
"Ho'oh semuanya lagi pada ke ruang guru tuh mau liat anak baru yang katanya ganteng itu" jawab Kayla malas.
Arkana mengerutkan keningnya "anak baru? Emang ada?"
Kayla menepuk jidatnya "Lo gak liat tadi dia keluar kelas kita?"
Dengan polos Arkana menggelengkan kepalanya, Kayla yang sudah duduk di bangkunya merebahkan kepalanya di atas meja.
"Nanti juga Lo tau na" ujar Kayla lagi.
Arkana mengangguk dan ikut duduk di samping Kayla, gadis itu juga mengeluarkan handphone nya dan mulai membuka kaca anti goresnya pelan pelan.
Kayla yang memperhatikan nya ikut menghela nafas "ganti aja kali na, kalau gitu nanti tangan Lo kena kacanya"
"Iya nanti aja, gue mau bersihin kacanya dulu" balas Arkana fokus ke handphone itu.
"Yaudah deh, pelan pelan, itu kacanya kecil banget pecahannya" peringat Kayla di angguki Arkana.
Dua menit berlalu semua murid di kelas XII IPA 1 yang tadinya tidak ada di kelas langsung memasuki kelas mereka.
Di ikutin oleh wali kelas yang kebetulan jadwal mengajarnya di kelas ini.
"Sudah duduk semua, saya mau memperkenalkan teman kalian yang akan bergabung di kelas ini, silahkan kamu perkenalkan diri" ucap Bu ayu membuka suara.
Siswa baru yang juga ikut masuk bersama bu ayu mengangguk pelan.
"Perkenalkan gue Agalasabumi pindahan dari Singapure mohon bimbingannya".
"ganteng banget sih"
"Kenalan yuk"
"Bule ya berarti"
Saat semua siswi heboh bertanya
hanya Arkana yang nampak diam tidak memperhatikan, gadis itu sibuk membersihkan handphone nya."Ganteng kan dia na?" Ujar Kayla menyenggol lengan Arkana.
"Hah?"
"Itu...ganteng na.." tunjuk Kayla menunjuk anak baru itu dengan dagunya.
"Siapa sih" tanya Arkana lagi.
Kayla melirik Arkana yang terus bertanya tapi tidak memperhatikan siapa yang dia maksud.
"Lo nunduk aja gak bakal tau na" ujar Kayla menggelengkan kepalanya.
"Bentar ini dikit lagi, nah kan selesai" ujar Arkana menggakat kepalanya dan pandangannya langsung tertuju ke arah siswa tampan yang sedari tadi juga melihat ke arahnya.
Gadis itu menunduk begitu juga siswa baru itu yang langsung memalingkan wajahnya.
Bu ayu memberikan sepasang simbol nama kepada siswa baru itu dan menyuruhnya duduk di barisan depan yang kosong di depan Arkana dan Kayla di sampingnya ada arnaka yang juga fokus memainkan handphone.
Siswa baru itu menggeser bangku di samping Naka, membuat cowok itu tersadar dan refleks tersenyum.
Bu ayu memperhatikan dari depan.
"Naka"
Arnaka langsung mendongak ke arah buk ayu " iya kenapa bu?"
"Nanti kamu antar dia ke ruang guru untuk mengambil buku dan kunci loker nya" suruh Bu ayu di angguki Naka.
Setelah itu arnaka menyapa siswa baru itu.
"gue Naka, arnaka putra Wijaya" ujarnya tersenyum.
Siswa baru itu diam sejenak, "gala, agalasabumi" ujarnya dingin sedangkan Naka terkekeh.
"Sama gue gak perlu terlalu dingin" jelasnya dan di angguki gala.
๑๑
KAMU SEDANG MEMBACA
untukmu Yang Telah Pergi
Teen Fictionkamu, kamu yang telah pergi bersama kenangan yang telah kamu ciptakan bersama ku, tau kah kamu?, betapa rindunya aku dengan sosokmu, sosok yang setiap hari membuatku cinta, sosokmu yang tak pernah mengecewakanku, sosokmu yang tulus, dan dirimu yang...