chapter 2

242 17 1
                                        

Keesokan harinya di rumah

Elemental Halilintar pergi ke

Dapur untuk sarapan saat di dapur

Gempa : selamat pagi bang

Halilintar: pagi gem

Gempa : bang semalam duri baik baik saja kan

Halilintar : kau tenang saja duri baik baik saja ko gw sudah mengobati luka Luka di tubuhnya  sekarang duri sedang tidur ditemani thea

Blaze : bang kapan kita keluar dari tempat ini

Solar : hmmmm solar sudah tidak kuat lagi bang

Ice : iya bang kami cape begini terus

Halilintar : maafin Abang yang Abang belum bisa melakukan itu kalau kita pergi dari sini mau tinggal di mana kita kalian sabar aja ya ini Abang sedang berusaha mengumpulkan uang untuk membeli kosan atau kontrak yang bisa kita tempati

Taufan : mau sabar sampai kapan bang

Halilintar : fan tolong lah mengerti gw cuma seorang kasir di supermarket gaji gw enggak gede fan ini gw juga berusaha untuk membeli kontrakan Atau kosan untuk kalian

Taufan : Seterah Abang lah bilang aja bang enggak mau pindah dari sini ( sambil memukul meja )

Taufan pun pergi meninggalkan

Dapur

Gempa ; bang maafkan bang  Taufan ya dia.......

Halilintar : hmmmmm enggak apa apa gem gw paham ko  kenapa dia marah

Blaze : semua ini bukan salah bang
Hali

Solar : iya kami ngerti ko bang

Ice ; harga kontrak dan kosan memang tak semurah itu

Gempa: hmmmmm kami yang malah minta maaf kerena merepotkan Abang kalau bukan Abang kami pasti tidak bisa makan dan sekolah

Solar blaze ice : hmmmmmmm

Bersambung..............

perayaan mati Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang