Keesokan harinya di rumah
Elemental Halilintar pergi ke
Dapur untuk sarapan saat di dapur
Gempa : selamat pagi bang
Halilintar: pagi gem
Gempa : bang semalam duri baik baik saja kan
Halilintar : kau tenang saja duri baik baik saja ko gw sudah mengobati luka Luka di tubuhnya sekarang duri sedang tidur ditemani thea
Blaze : bang kapan kita keluar dari tempat ini
Solar : hmmmm solar sudah tidak kuat lagi bang
Ice : iya bang kami cape begini terus
Halilintar : maafin Abang yang Abang belum bisa melakukan itu kalau kita pergi dari sini mau tinggal di mana kita kalian sabar aja ya ini Abang sedang berusaha mengumpulkan uang untuk membeli kosan atau kontrak yang bisa kita tempati
Taufan : mau sabar sampai kapan bang
Halilintar : fan tolong lah mengerti gw cuma seorang kasir di supermarket gaji gw enggak gede fan ini gw juga berusaha untuk membeli kontrakan Atau kosan untuk kalian
Taufan : Seterah Abang lah bilang aja bang enggak mau pindah dari sini ( sambil memukul meja )
Taufan pun pergi meninggalkan
Dapur
Gempa ; bang maafkan bang Taufan ya dia.......
Halilintar : hmmmmm enggak apa apa gem gw paham ko kenapa dia marah
Blaze : semua ini bukan salah bang
HaliSolar : iya kami ngerti ko bang
Ice ; harga kontrak dan kosan memang tak semurah itu
Gempa: hmmmmm kami yang malah minta maaf kerena merepotkan Abang kalau bukan Abang kami pasti tidak bisa makan dan sekolah
Solar blaze ice : hmmmmmmm
Bersambung..............

KAMU SEDANG MEMBACA
perayaan mati Rasa
Historia CortaHai teman teman ini cerita remake dari cerita Luka luka sang anak pertama ya kalau yang belum baca di link di bawah ini ya 😊 https://www.wattpad.com/story/358988548?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_but...