chapter 6

58 9 0
                                    

Esokan harinya saat Halilintar ingin

Pergi kerja tiba tiba papa

Memanggil nya

Halilintar: ada apa papa

Tiba tiba papa  pun menampar

halilintar

Papa : jawab pertanyaan gw dengan jujur apa Lo yang membuat semua stok bir gw jawab gw anak sialan!!!!!!

Halilintar: iya kenapa Kalau hali yang buang

Papa : sudah kurang ajar Lo berani Lo membuang bir gw

Halilintar: minum itu enggak baik buat papa

Papa : berisik lo

Papa pun menonjol perut halilintar

Tonjokan itu membuat dia muntah

darah tidak itu saja papa terus

Berkali-kali memukuli halilintar

Papa: mentang mentang Lo kerja Lo Mulai berani lawan gw oke kalau gitu ikut gw

menarik tangan halilintar

secara paksa ke kamarnya di sana

papa  langsung mendorong nya

sampai terjatuh

Papa : Kita lihat apa Lo berani melawan gw setelan ini

Papa pun mengambil sabuk setalah

Itu papa memukuli halilintar

Sampai tubuh. Nya lebam tidak itu

Saja papa juga sengaja menyiram

Air panas ke luka lebam itu yang

Menyebabkan luka itu pun

Menjadi melepuh Halilintar

Menjerit kesakitan

Halilintar: arghhhhhhhhhhh sakita papa ampun!!!!!!!!!!!

Papa : apa coba sekali lagi

Papa Sengaja terus menerus

Menyiram luka Halilintar

mengunakan air panas

Halilintar: maaf papa ampun!!!!!!!!

Sambil mengigit bibir nya karena

perih di lukanya

Papa : hari ini kamu di hukum tidak boleh keluar rumah kalau melanggar tanggung akibatnya paham

Halilintar mengagukan kepalanya

sambil gemeteran akhirnya

Ayah pun mengurung Halilintar di

Kamar.

Bersambung.............

perayaan mati Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang