Haii semuanya maaf lama gk upload lagi soalnya lagi mager ヾ(^-^)ノ
No bacot no cekcok,langsung kita mulai aja ceritanya
Selamat membaca ➶♡
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
(Name) masih termenung sambil memakan macaron dari terushima tadi,terushima hanya memandang (Name) dengan kebingungan.
"Ayolah jangan makan snack nya sendiri aku juga mau"-terushima
(Name) mengambil satu macaron lalu menaruhnya di mulut terushima,terushima terkejut dan wajahnya merah merona sedikit ada rasa senang dan gugup yang bercampuran, (Name) yang melihat itu hanya menatap dengan kebingungan.
" terushima?kau baik-baik saja???"-(Name)
"I-iya,aku baik-baik saja"-terushima
(Name) hanya memalingkan wajahnya dan terus memakan macaron tadi,kuroo memanggil (Name) dan menyuruhnya ke arahnya, (Name) berjalan ke kuroo dan memasang wajah kebingungan.
"Ada ap-"-(Name), belum sempat (Name) berbicara kuroo langsung memotong perkataan (Name) dan masang wajah kesal.
"Kau dipanggil Oikawa ke rooftop"-kuroo
"Oh.... Iya"-(Name)
Saat (Name) berjalan melewati kuroo tiba-tiba kuroo,melanjutkan ucapan yang ingin ia katakan sedari tadi.
"(Name) putuskan cowok seperti Oikawa itu,kau tidak cocok dengannya dia akan selalu menyakitimu,masih ada kau disini"-kuroo
"Aku tidak bisa kuroo,aku masih mencintainya begitu pula dengan dia"-(Name)
"baiklah kalau begitu maumu,tapi aku tidak akan mudah menyerah begitu saja"-kuroo
Saat (Name) akan menjawab perkataan kuroo,kuroo susah berjalan meninggalkan (Name), (Name) hanya melihat ke kuroo lalu melanjutkan berjalannya ke arah rooftop,sesampainya di rooftop (Name) melihat Oikawa sedang bersandar di tembok dan melihat ke arah (Name).
"Kenapa lama sekali,aku sudah menunggumu dari tadi"-Oikawa
"Tadi aku masih berbicara dengan kuroo"-(Name)
"Baiklah langsung ke intinya saja,aku memanggilmu ke sini ingin meminta maaf soal tadi,maaf"-Oikawa
Mereka berdua hanya diam selama beberapa menit,dan akhirnya Oikawa membuka suara lagi.
"Aku tau aku salah seharusnya aku tidak berbicara seperti kepadamu,aku hanya terbawa emosi"-Oikawa
"aku sudah memaafkanmu dari tadi"-(Name)
Oikawa hanya tersenyum lembut lalu berjalan ke arah (Name) dan mencium bibirnya,(Name) hanya sedikit terkejut setelah itu Oikawa melepaskan ciumannya dan pergi meninggalkan (Name) sendirian disana.
(Name) berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi, sedikit demi sedikit wajahnya mulai memerah,(Name) menyentuh bibirnya yang baru saja dicium oikawa,baru pertama kalinya (Name) merasa segugup ini dia langsung berlari menuju kelas dengan jantung berdegup kencang.