Keesokan harinya Skylar terbangun di kamarnya ia tidak ingat apapun tentang kemarin, tiba-tiba terdengar sebuah suara familiar.
"udah bangun?" Tanya Dyren.
"ya.." Jawab Skylar sambil melihat tubuhnya, semuanya terlihat baik-baik saja?
"mending kamu kasi tau Rinz sky."
Kasi tau Rinz? hah buat apa ia memberi tau temannya Skylar hanya menjawab Dyren dengan raut muka bingung, Dyren mengehela nafas dan menjelaskan semuanya kepada Skylar.
Skylar hanya bisa menepuk kepala sendiri secara berkali-kali, ini semua terjadi karna ia lupa tentang heatnya.
Dyren lalu meninggalkan apartment Skylar karna sudah lumayan malam.
'aduhh bego anyink kenapa harus Rinz yang tau..'
Skylar mengambil ponselnya dan melihat bahwa ada lumayan banyak pesan dari Rinz, tetapi ia sekarang tidak ingin bertemu dengan Rinz. Ia bingung cara menjelaskan semuanya kepada temannya itu. Ia memutuskan untuk menjauh dari Rinz untuk sementara.
Esok hari pun datang dan Skylar benar-benar tidak ingin bertemu dengan Rinz untuk sekarang.
Ia sampai di sekolah lebih pagi dari biasanya menaruh tasnya di kelas dan langsung meninggalkan tempat itu dan bergegas ke kelas Dyren. Ia bertemu dengan Kibog dan Yawi di sana.
"eh ler, kemarin lu sakit kah?" Tanya Yawi
"iya sakit kah? Kata Rinz badan lu panas, demam kayaknya jadinya di suru istirahat." ucap Kiboy
Rinz tidak memberi tau orang-orang lain? oh..
"eh iye kemaren bada gw kurang fit aja itu, dah sehat sekarang"
Teman-temannya itu hanya mengiyakan jawaban Skylar.
Bell sudah berbunyi dan mereka semua di suruh ke lapangan seperti biasa melanjutkan event cup sekolah.
Setiap kali Rinz menyampiri Skylar, Skylar langsung melihat ke arah lain dan menjauh darinya.
"sky soal ke-"
"ehh- nanti aja Rinz gw mo ke toilet dulu!"
.
..
..
."dav-" Rinz belum juga mengucapkan namanya
"nanti nanti" dan langsung berlari ke arah lain. Dan itu terjadi berulang-ulang kali...
Akirnya Rinz sudah muak dengan tingkah laku Skylar yang aneh itu. Ia memojok Skylar di ruang kelas yang kosong dan menetapkan tubuh Skylar di sana.
"David lu sekali lagi lari gw iket anjing kaki lu" Nada Rinz sudah terdengar sangat-sangat kesal kali ini.
"iya iya.... apa?" Skylar menatap Rinz dengan gugup.
"lu gamau jelasin kemarin gitu? mau menjauh seolah-olah gw ada buat salah?"
"ngga! lu ga salah, makasi buat kemaren cuma ya.. gw gatau mau jelasinnya gimana Rinz."
"bukannya udah cukup jelas dari kemaren kalo gw itu om-" Kata-kata Skylar terpotong.
"gw ga peduli Sky, tapi kenapa lu ngga ceritaiin?" Rinz menatap Skylar dengan raut muka sedih, ia lalu melepaskan kedua tangan Skylar.
Skylar merasa kasian kepada temannya itu, seharusnya dari awal ia memberi taunya.
"maaf maaf.. iya harusnya gw kasi tau dari awal. Maaf ya Rinz?" Skylar menatap Rinz dengan penuh kasih dan memegang mukannya dengan kedua tangannya.
Rinz hanya terdiam dan memeluk Skylar dengan erat dan Skylar hanya memeluknya balik.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
End
MAAF BARU UP GUYSS 😞😞 aku dari kek minggu lalu full ulangan, praktek, project ah banyak deh intinya tapi sekarang lagi free jadi bakal up dia kedua work aku (yg ini sama yg RenSky), jawab lupaa votee yaa!!. C:
KAMU SEDANG MEMBACA
The one i want. (𝘙𝘪𝘯𝘻𝘚𝘬𝘺)
Lãng mạnRinz x Skylar 🔞❗ 𝗔𝗕𝗢 𝗩𝗘𝗥𝗦. Skylar adalah seorang permain futsal yang lumayan populer di sekolahnya ia mempunyai banyak penggemar dan teman teman, semua orang mengira bahwa ia adalah seorang 𝗮𝗹𝗽𝗵𝗮, beberapa mengira ia seorang 𝗯𝗲𝘁𝗮. Y...