01

383 47 0
                                    

"WOI LER" teriakan itu membuat orang-orang yang berada di lapangan kanget dan menoleh untuk melihat siapa yang baru saja teriak, dan ternyata orang itu adalah Rinz, Skylar lalu menyampirinya.

"apaan jir triak-triak" ucap Skylar sambil mengusap mukanya yang berkeringat itu.

Rinz menyodorkan sebuah botol air putih "si Dyren suruh minum, bistu di suruh ke ruangan osis" ucap Rinz

"ohhhh makasi"

"ngapain lu ler ampe di suruh ke osis" Rinz tertawa ketika melihat muka Skylar yang bingung.

"argh gataula gw" Skylar memberikan botol air itu ke Rinz dan bergegas ke arah ruangan osis.

.

saat sampai ruangan osis Dyren langsung menarik lengan Skylar dan memberikannya sebuah obat.

"lupa bawa suppressants kan?"

Skylar hanya mentap Dyren sambil tersenyum senyum "hehe... iya makasi ren" Skylar langsung meminum obat itu.

"yaudah balik ke kelas gausah ke lapangan udah mau bel." Ucap Dyren sambil mengambil buku-bukunya. Skylar hanya menggangguk iya dan berjalan keluar ke arah kelasnya.

ketika sampai di kelasnya yang kosong itu, ia menggambil kantong yang berisi bajunya itu. Bukannya mengganti baju di toilet Skylar langsung menggantinya di sana juga berawal dari mengganti celannya, lalu memakai bajunya.

tetapi ketika membuka bajunya terdengar suara bisikan-bisikan perempuan

'ih gila badan Skylar bagus bangett'

'iyakan idaman bangett arghhh!'

ternyata kelas itu sudah tidak kosong lagi dan asa beberapa orang, tetapi bukannya malu Skylar hanya tersenyum bodoh dan melihat ke arah perempuan-perempuan itu.

Akirnya bel berbunyi dan pelajaran pertama mereka telah mulai, Skylar yang malas mendegerkan penjelasan guru itu hanya menaruh kedua tangannya di meja lalu tidur.

.

"ler"

"ler"

"bangun co!"

suara itu akirnya membangunkan Skylar dan ternyata suara itu berasal dari teman sebangkunya Rinz. Skylar hanya menjawab dengan sekedar "hmm" dan melihat ke arah Rinz.

"udah mo bel istirahat, nih nyalin aja dulu latian tadi" Rinz lalu menyodorkan bukanya ke arah Skylar.

"wih makasi makasi" Skylar lalu langsung menyalin jawaban temannnya itu.

dan Rinz? ia hanya memperhatikan Skylar dengan tatapan penuh kasihnya itu. Ia tidak mengetahui bahwa Skylar adalah seorang Omega tapi ia tidak peduli jika Skylar seorang Alpha, Beta, mau pun Omega ia tetap mengkagumi teman sebangkunya itu.

.


.


.


.


.


.


.


.


.


.

.


End
ini baru chapt 1 ya guys, ada yang mau recommend alurr langsung komen ajaa yaaa, dan jangan lupa vote >.< !!'

The one i want. (𝘙𝘪𝘯𝘻𝘚𝘬𝘺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang